Menghentikan kebiasaan merokok memang sulit, terutama jika Anda telah mengalami kecanduan. Nah, nikotin sebagai salah satu kandungan rokok ternyata dapat dimanfaatkan untuk berhenti merokok. Simak kegunaan, dosis, dan efek sampingnya berikut ini.
Golongan obat: smoking cessation agent
Merek dagang nicotine (tidak tersedia di Indonesia): Nicorett, Niquitin
Apa itu obat nicotine?
Nikotin (nicotine) adalah obat yang berfungsi untuk membantu seseorang berhenti merokok. Ini akan menggantikan nikotin dalam tembakau yang menjadi bagian penting dari kecanduan rokok.
Saat Anda mulai berhenti merokok, kadar nikotin dalam tubuh akan turun dengan cepat. Hal ini bisa menyebabkan withdrawal syndrome atau lebih dikenal sebagai gejala sakau.
Gejala sakau yang bisa Anda alami seperti mengidam rokok, gugup, lekas marah, sakit kepala, naiknya berat badan, dan kesulitan berkonsentrasi.
Berhenti merokok memang tidak mudah, tetapi hal ini sangatlah penting dan perlu Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
Produk pengganti nikotin dari rokok merupakan bagian dari program berhenti merokok total. Program ini meliputi perubahan perilaku, dukungan, dan konseling dengan ahli.
Dosis nicotine
Nicotine tersedia dalam berbagai sediaan, seperti permen karet, tablet isap, tablet sublingual, semprotan hidung, inhalasi, dan patch kulit.
Di Indonesia, belum tersedia produk mengandung nikotin, terutama yang digunakan sebagai obat untuk berhenti merokok.
Berikut adalah dosis dan penggunaan nikotin menurut MIMS Indonesia.
Permen karet (gum)
- Dewasa (≤20 batang rokok per hari): kunyah permen karet nikotin 2 mg perlahan, lau diamkan dalam mulut selama 30 menit.
- Dewasa (>20 batang rokok per hari): lakukan langkah yang sama dengan dosis permen karet nikotin 4 mg.
Permen isap (lozenges)
- Dewasa: isap permen nikotin 1–4 mg setiap 1–2 jam, biarkan larut dalam mulut secara perlahan. Dosis biasa 9–12 permen per hari, sedangkan dosis maksimal yaitu 30 permen dengan nikotin 1 mg atau 14 permen dengan dosis lebih tinggi.
Tablet sublingual
- Dewasa: letakkan 1–2 tablet nikotin 2 mg di bawah lidah setiap jam, tingkatkan dosis bila diperlukan. Dosis maksimal 40 tablet per hari dan kurangi dosis secara bertahap hingga 3 bulan.
Semprotan hidung (nasal spray)
- Dewasa: gunakan obat yang mengandung 0,5 mg nicotine per semprotan pada setiap lubang hidung 2 kali setiap jam. Dosis maksimal 32 mg (64 kali semprotan) per hari selama 8 minggu pertama dan kurangi secara bertahap hingga 3 bulan.
Inhalasi
- Dewasa: gunakan 6–16 kartrid setiap hari selama 12 minggu, lalu kurangi secara bertahap selama 4–12 minggu berikutnya.
Transdermal patch
- Dewasa (≤10 batang rokok per hari): dosis awal 14 mg per hari selama 6 minggu, lalu kurangi jadi 7 mg per hari selama 2 minggu.
- Dewasa (>10 batang rokok per hari): dosis awal 21 mg per hari selama 6 minggu, lalu kurangi jadi 14 mg per hari selama 2 minggu, dan akhiri dengan 7 mg per hari selama 2 minggu.
Dosis obat nicotine untuk anak-anak
Aturan pakai nicotine
Nicotine memiliki bentuk sediaan yang berbeda. Pastikan untuk membaca label kemasan obat atau ikuti petunjuk pemakaian sesuai dengan resep dokter atau apoteker.
Dokter mungkin mengarahkan Anda untuk menggunakan produk ini pada jadwal yang teratur maupun saat memiliki dorongan untuk merokok.
Penggunaan teratur dapat membantu tubuh Anda terbiasa dengan obat dan mengurangi efek samping, seperti mulut kering dan sakit tenggorokan.
Dosis nikotin terbaik untuk Anda yaitu dosis yang menurunkan dorongan untuk merokok tanpa efek samping dari penggunaan nikotin yang terlalu banyak.
Ikuti aturan pakai atau petunjuk dokter Anda secara hati-hati. Dosis obat nicotine perlu Anda sesuaikan dengan kebutuhan, termasuk riwayat merokok dan kondisi medis yang dialami.
Metode untuk berhenti merokok ini dilakukan selama tiga bulan. Dokter akan membantu mengurangi dosisnya sampai Anda tidak lagi merokok dan tidak memerlukan pengganti nikotin lagi.
Hubungi dokter bila Anda belum bisa berhenti merokok setelah memakai pengganti nikotin ini. Beberapa orang tidak berhasil berhenti merokok saat pertama kali mencobanya.
Anda mungkin perlu berhenti memakai produk ini dan mencobanya lagi nanti. Beberapa orang yang tidak bisa berhenti pertama saat kali mungkin berhasil pada waktu berikutnya.
Apabila memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar penggunaan obat pengganti nikotin ini, lebih baik konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.