Penyakit autoimun, seperti rematik tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, gejalanya bisa diredakan dengan obat etanercept. Seperti apa obat ini? Simak ulasan mengenai obat ini sebelum menggunakannya.
Golongan obat: imunosupresan
Merek dagang: Enbrel, Etarfion
Apa itu etanercept?
Etanercept adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan autoimun, yakni kondisi sistem imun yang keliru dan menyerang bagian tubuh yang sehat karena menganggapnya sebagai ancaman.
Serangan dari sistem imun pada bagian tubuh yang sehat ini dapat menyebakan peradangan, pembengkakan, kerusakan, dan rasa sakit.
Berikut ini adalah beberapa contoh gangguan autoimun yang bisa diobati dengan etanersep.
- Rematik: sistem imun menyerang bagian sendi dan menyebabkan peradangan, nyeri, pembengkakan, dan kehilangan fungsi secara perlahan. Bukan radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat.
- Psoriatic arthritis: kondisi yang menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan, dan kulit bersisik pada orang dewasa.
- Juvenile idiophatic arthritis: penyakit rematik menyerang anak berusia 2 tahun ke atas.
- Ankylosing spondylitis: kondisi sistem imun yang menyerang sendi tulang belakang dan area lain yang menyebabkan rasa sakit dan kerusakan sendi.
- Psoriasis plak kronis: penyakit kulit yang menyebabkan bercak merah bersisik terbentuk di beberapa area tubuh pada yang psoriasisnya terlalu parah untuk diobati dengan obat topikal saja.
Obat ini termasuk dalam kelas obat TNF, yakni penghambat faktor nekrosis tumor yang cara kerjanya menghalangi aksi TNF, zat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.
Obat ini dapat digunakan sebagai obat tunggal maupun kombinasi, mengikuti arahan dari dokter.
Dosis dan sediaan etanercept
Obat ini tersedia dalam bentuk serbuk injeksi liofilisasi 25 mg dan pre-filled syringe (cairan injeksi yang dikemas dalam pompa piston siap pakai) dari merk Enbrel.
Setiap pasien dapat diresepkan dosis obat yang berbeda-beda tergantung usia, kondisi kesehatan secara menyeluruh, dan penyakit yang dimiliki.
Mengobati rematik dan ankylosing spondylitis
- Dewasa: 25 mg, 2 kali seminggu, atau 50 mg, 1 kali seminggu.
Meredakan gejala psoriatic arthritis dan psoriasis plak kronis
- Dewasa: 25 mg, 2 kali seminggu, atau 50 mg, 1 kali seminggu.
- Anak-anak usia ≥12 tahun: 0,4 mg/kgBB, 2 kali seminggu, atau 0,8 mg/kgBB, 1 kali seminggu.
Meringankan gejala juvenile idiophatic arthritis
- Anak-anak usia ≥2 tahun: 0,4 mg/kgBB, 2 kali seminggu, atau 0,8 mg/kgBB, 1 kali seminggu.
Aturan pakai etanercept
Obat ini diberikan secara subkutan, yakni disuntikkan ke dalam lapisan lemak di bawah kulit, biasanya di perut atau paha.
Dokter atau perawat akan memberikan suntikan etanersep untuk Anda. Jangan memberikan obat ini sendiri kecuali diinstruksikan (dengan teknik injeksi yang tepat) oleh dokter.
Obat ini harus diberikan secara teratur agar efektif. Teruskan pengobatan bahkan ketika Anda merasa lebih baik.
Jangan berhenti menggunakannya kecuali dokter menyarankan demikian.
Pastikan Anda menepati semua janji temu dengan dokter sehingga Anda tidak melewatkan dosis apa pun. Dokter juga perlu secara teratur memantau respons Anda terhadap obat ini.
Jika Anda melewatkan janji temu atau melewatkan suntikan, beri tahu dokter atau perawat. Penyuntikkan pengganti harus diberikan sesegera mungkin.
Efek samping etanercept
Setiap obat dapat menyebabkan efek samping, termasuk obat imunosupresan ini.
Pasien satu dengan pasien yang lain dapat menunjukkan efek samping yang berbeda-beda. Ada pula yang mengalami efek samping yang tidak disebutkan berikut ini.
Efek samping ringan
Berikut adalah efek samping ringan yang bisa ditimbulkan etanercept.
- Kemerahan, gatal, nyeri, atau bengkak di tempat suntikan.
- Sakit kepala.
- Mual.
Muntah.
- Maag.
- Kelemahan.
- Batuk.
Jika Anda mengalami efek samping di atas dan tidak membaik dalam beberapa hari, periksa ke dokter.
Efek samping serius
Entanersep bisa menimbulkan efek samping yang serius seperti berikut ini.
- Kejang.
- Memar.
- Perdarahan.
- Kulit pucat dan melepuh.
- Sesak napas.
- Ruam di wajah dan lengan yang memburuk di bawah sinar matahari
- Mati rasa atau kesemutan.
- Pembengkakan mata, wajah, bibir, lidah, tenggorokan, lengan, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah.
- Masalah penglihatan.
- Kelemahan pada lengan atau kaki.
- Pusing.
- Bercak merah, bersisik atau benjolan berisi nanah pada kulit.
Bila mengalami efek samping di atas, segera minta pertolongan medis agar tidak menimbulkan kondisi yang membahayakan jiwa.