Sementara itu, pada orang yang mengalami euforia karena kecanduan obat, tanda-tanda yang dimunculkan adalah perasaan senang yang digambarkan seperti terbang melayang. Kondisi ini biasanya diikuti oleh gejala tekanan darah dan detak jantung meningkat, mata merah, mulut kering, dan koordinasi tubuh menurun.
Pada orang yang mengalami bipolar disorder, biasanya perasaan senang terjadi saat episode mania. Episode ini menyebabkan penderitanya menjadi sangat bersemangat dan berenergi, kadang melakukan tindakan impulsif yang tidak rasional.
Pada penderita skizofrenia, mengalami euphoria diikuti dengan gejala halusinasi atau delusi. Penderitanya akan mendengar dan melihat hal-hal yang sebenarnya tidak ada atau punya keyakinan tidak biasa yang tidak nyata.
Jika berdampak buruk, bagaimana cara mengatasinya?
Perasaan senang yang alami tentu tidak perlu Anda khawatirkan karena ini menyehatkan tubuh. Sebaliknya, yang perlu Anda waspadai adalah euforia yang muncul karena kecanduan atau penyakit mental. Pasalnya, jika dibiarkan overdosis atau kondisi yang membahayakan jiwa dapat terjadi kapan saja.
Orang yang kecanduan umumnya akan direkomendasikan dokter untuk menjalani rehabilitasi dan terapi. Namun, jika sudah menimbulkantanda overdosis obat, penderitanya akan mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Begitu juga dengan penderita bipolar disorder dan skizofrenia.
Mereka akan direkomendasikan untuk mengikuti psikoterapi, lebih tepatnya terapi perilaku kognitif. Pada pasien bipolar disorder dan skizofrenia yang pernah melakukan tindakan membahayakan jiwa, biasanya mereka perlu menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga kondisinya membaik.
Pada pasien bipolar disorder umumnya juga akan diresepkan obat-obatan untuk menekan gejalanya, seperti:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar