Calcium citrate atau kalsium sitrat merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit akibat kekurangan kalsium. Tidak hanya mengatasi, penggunaan obat ini juga bisa dikonsumsi sebagai pencegahan penyakit.
Golongan obat: suplemen
Merek dagang calcium citrate: Wellness calcium citrate, GNC calcium citrate
Apa itu obat calcium citrate?
Calcium citrate adalah obat untuk mengatasi penyakit akibat defisiensi (kekurangan) kalsium. Selain itu, obat ini juga bisa dipakai untuk mengurangi risiko terkena penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalsium.
Dibanding kalsium karbonat, obat ini lebih mudah diserap oleh tubuh. Berikut beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang mengonsumsi kalsium sitrat.
- Osteoporosis (tulang rapuh).
- Osteomalasia (tulang lemah).
- Hipoparatiroidisme (penurunan produksi kelenjar tiroid)
- Tetani (masalah otot seperti keram, kejang, dan tremor).
Selain mencegah dan mengatasi penyakit, kalsium sitrat juga bisa membantu memenuhi kebutuhan ibu hamil dan menyusui yang memerlukan banyak asupan kalsium.
Dosis calcium citrate
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 150, 200, 250, 950, dan 1040 mg. Dilansir dari Medscape, berikut dosis penggunaan kalsium sitrat secara umum.
Hipokalemia (kekurangan kalsium)
- Dewasa: 1.000 mg per hari, dibagi menjadi beberapa kali minum.
- Anak: 45–65 mg/kg/hari, diminum setiap enam jam.
- Neonatus 50–150 mg/kg, diminum setiap empat hingga enam jam.
Osteoporosis
- Dewasa: 1.000–1.500 mg per hari, dibagi menjadi beberapa kali minum.
Dosis di atas tidak bisa dijadikan pedoman pasti dalam penggunaan obat ini. Untuk mendapatkan dosis yang sesuai kondisi Anda, konsultasikan dengan dokter.
Aturan pakai calcium citrate
Anda harus mengonsumsi kalsium sitrat dengan dosis sesuai rekomendasi dokter. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Minum tablet obat secara utuh dengan menggunakan segelas air. Anda dapat mengonsumsinya dengan atau tanpa makanan.
Dokter mungkin akan memulai pengobatan dengan memberikan dosis rendah terlebih dahulu. Dosis dapat ditingkatkan atau dikurangi, tergantung respons tubuh terhadap obat.
Jangan berhenti menggunakan obat tanpa persetujuan dokter. Berhenti minum obat ini dapat memperparah kondisi dan membuat penyakit Anda semakin sulit untuk diobati.
Jika Anda melewatkan satu dosis, biarkan dan lanjut ke dosis selanjutnya. Jangan menggandakan dosis jika sebelumnya Anda lupa meminum obat ini.
Efek samping calcium citrate
Sama seperti obat lain, penggunaan kalsium sitrat dapat memicu efek samping pada beberapa orang. Efek samping yang umum terjadi yaitu rasa tidak nyaman pada perut dan sembelit.
Pada beberapa kasus, konsumsi obat ini berpotensi menimbulkan efek samping serius. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami kondisi seperti berikut.
- Urine saat buang air kecil terlalu sedikit.
- Pembengkakan pada anggota tubuh (edema).
- Peningkatan berat badan tanpa sebab.
- Otot terasa lemah.
- Nyeri pada tulang.
- Linglung.
- Tubuh tidak terasa berenergi.
Efek samping yang dirasakan oleh masing-masing penggunanya mungkin berbeda. Beberapa orang bahkan mungkin tidak merasakan efek apa pun setelah mengonsumsi obat ini.
Peringatan dan perhatian saat pakai calcium citrate
Sebelum mengonsumsi tambahan kalsium, beberapa hal perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan. Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki kondisi berikut.
- Riwayat alergi terhadap calcium citrate atau obat sejenis.
- Pernah atau sedang mengalami gangguan ginjal, penyakit batu ginjal, kanker, gangguan paratiroid, dan kadar kalsium berlebih dalam darah.
- Daftar obat resep dan nonresep yang sedang dikonsumsi.
- Sedang menjalani pengobatan tertentu.
- Berencana atau sedang hamil.
- Hendak melakukan operasi, termasuk operasi gigi.
Nantinya, dokter akan mempertimbangkan apakah Anda boleh mengonsumsi obat atau tidak. Konsumsi obat tanpa izin dokter dapat berbahaya bagi Anda.
Apakah calcium citrate aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Kalsium sitrat boleh dikonsumsi saat hamil. Dokter mungkin akan merekomendasikan obat ini pada ibu hamil yang kekurangan kalsium atau berisiko mengalami hipertensi selama kehamilan.
Calcium citrate juga aman untuk ibu menyusui. Obat ini dapat diberikan jika ibu menyusui mengalami hipokalemia.
Ibu hamil sangat membutuhkan kalsium, begitu pun ibu menyusui. Kekurangan kalsium pada fase kehamilan dan menyusui dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Meski begitu, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsinya. Nantinya, dosis akan diberikan sesuai kondisi masing-masing pasien.
Interaksi calcium citrate dengan obat lain
Kalsium sitrat dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain. Sampaikan pada dokter apabila Anda mengonsumsi obat-obatan seperti:
- dolutegravir,
- levothyroxine,
- lithium, dan
- antibiotik quinolone.
Daftar di atas mungkin tidak mencakup semua obat yang dapat berinteraksi dengan calcium citrate. Maka dari itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum memakai obat ini.
Serba-serbi seputar calcium citrate
- Berguna untuk mengatasi dan mencegah penyakit akibat kekurangan kalsium.
- Dosis penggunaan harus disesuaikan tingkat keparahan dan usia pasien.
- Dapat menimbulkan efek samping seperti linglung, pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, hingga nyeri pada tulang.
- Boleh dikonsumsi ibu hamil dan menyusui, terutama yang kekurangan asupan kalsium.
[embed-health-tool-bmi]