backup og meta

Ambeven

Ambeven

Fungsi dan Penggunaan

Untuk apa obat Ambeven digunakan?

Ambeven adalah obat untuk mengobati wasir atau ambeien. Wasir adalah kondisi di mana pembuluh darah vena di sekitar anus meradang atau bengkak. Kondisi juga sering disebut sebagai hemorrhoid.

Biasanya wasir disebabkan karena sering dan terlalu keras mengejan saat BAB (buang air besar). Ambeven adalah obat yang terdiri dari bahan-bahan aktif berikut ini:

Graphtophyllum picatum

Graphtophyllum picatum, atau biasa disebut daun wungu, adalah salah satu kandungan aktif yang terdapat di obat Ambeven.

Daun wungu merupakan tanaman yang mengandung saponin, tannin, dan flavonoid glycoside. Selain dimanfaatkan untuk mengobati wasir dan konstipasi, kandungan flavonoid dalam tanaman ini juga berpotensi menurunkan kadar gula dalam darah.

Sophora jamponica

Bahan aktif lain yang terdapat di Ambeven adalah Sophora jamponica. Tanaman herbal ini sudah lama digunakan sebagai obat wasir dan hematemesis (muntah darah), terutama di Tiongkok, Jepang, dan Korea.

Menurut sebuah studi dari Chinese MedicineS. jamponica mengandung lima jenis flavonoid, yaitu rutin, quercetin, isorhamnetin, genistein, dan kaempferol. Isorhamnetin dalam tanaman ini berperan penting dalam mengurangi penggumpalan darah dan memperlancar aliran darah.

Rubia cordifolia

Tanaman herbal lain yang terdapat dalam obat ini adalah Rubia cordifolia. Sebuah penelitian di International Journal of Drug Development and Research menunjukkan bahwa tanaman ini berpotensi mengurangi peradangan serta rasa sakit.

Coleus atropurpureus

C. atropurpureus juga merupakan tanaman yang terkenal sejak dahulu kala sebagai pengobatan untuk peradangan. Tanaman ini memiliki sifat antiinflamasi dan menyembuhkan luka.

Kaempferiae angustifoliae

Tanaman ini juga dikenal dengan kunyit putih. Salah satu khasiat dari kunyit putih adalah mengatasi masalah pencernaan serta menghilangkan rasa sakit.

Curcuma heyneana

Ambeven juga mengandung Curcuma heyneana, yang termasuk dalam jenis temulawak. Manfaat dari C. heyneana adalah antiinflamasi, yaitu membantu tubuh melawan peradangan sehingga gejala wasir pun dapat berkurang.

Cara Pakai

Bagaimana aturan pakai Ambeven?

Pakai obat ini sesuai dengan aturan minum obat yang tertera pada kemasa, atau ikuti anjuran dokter Anda. Ambeven biasanya diminum 3 kali sehari. Telan obat dengan segelas air.

Selalu baca petunjuk pemakaian obat sebelum menggunakan obat ini. Ikuti semua petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan atau resep. Jangan gunakan obat ini terlalu banyak, sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan.

Jika setelah minum obat ini kondisi Anda tidak juga membaik atau justru malah memburuk, segera konsultasi ke dokter.

Bagaimana cara menyimpan obat ini?

Obat Ambeven paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.

Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis

Informasi berikut ini tidak bisa dijadikan pengganti resep dokter. Anda HARUS berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini.

Berapa dosis Ambeven untuk dewasa?

Dosis Ambeven untuk orang dewasa adalah 2 kapsul untuk sekali minum. Obat harus diminum 3 kali sehari.

Untuk dosis pemeliharaan, minum 1 kali kapsul obat sebanyak 3 kali dalam sehari.

Berapa dosis Ambeven untuk anak-anak?

Dosis obat untuk anak-anak belum ditentukan keamanan dan efektivitasnya. Baiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui dosis pemakaian dan pengobatan lebih lanjut.

Dalam dosis dan sediaan apa obat ini tersedia?

Ambeven adalah obat yang tersedia dalam sediaan kapsul tablet.

Efek Samping

Apa efek samping Ambeven yang mungkin terjadi?

Efek samping Ambeven mungkin termasuk pusing, mengantuk, atau kelemahan tubuh. Maka itu, sebaiknya jangan dulu mengemudi atau mengoperasikan mesin berat setelah minum obat ini.

Penting juga untuk menghindari konsumsi alkohol sebelum mengonsumsi obat ini. Konsumsi alkohol dan meminum obat-obatan bisa memicu rasa kantuk dan berisiko terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan dan Peringatan

Apa saja yang perlu diketahui sebelum mengonsumsi Ambeven?

Sebelum memutuskan untuk memakai Ambeven, Anda perlu memerhatikan beberapa hal. Berikut adalah kondisi-kondisi yang harus dipertimbangkan:

Obat-obatan dan penyakit tertentu

Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan Ambeven.

Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Alergi

Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap Ambeven atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat ini. Selain itu, periksakan diri Anda untuk mengetahui jika Anda memiliki alergi lain, misalnya terhadap makanan, pewarna, atau hewan tertentu.

Anak-anak

Obat ini belum diuji keamanannya untuk anak-anak. Sebelum memberikan Ambeven untuk anak-anak, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

Lansia

Beberapa jenis obat belum diuji keamanannya untuk orang-orang berusia lanjut. Maka itu, obat ini mungkin memiliki cara kerja yang berbeda, atau berpotensi menyebabkan efek samping berbeda pada lansia. Khusus untuk lansia, konsultasikan pemakaian obat ini ke dokter terlebih dahulu.

Apakah obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Sejauh ini, belum ada penelitian yang membuktikan keamanan dan kelayakan obat Ambeven untuk ibu hamil.

Jika Anda sedang hamil atau sedang melakukan program hamil, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan Anda mengenai pemakaian obat ini. Obat ini hanya boleh dipakai jika manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan risiko yang mungkin terjadi.

Selain itu, belum dapat dipastikan pula apakah obat ini dapat terserap ke dalam air susu ibu (ASI). Penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter mengenai obat-obatan apa saja yang Anda konsumsi, terutama jika Anda masih menyusui bayi Anda.

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Ambeven?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.

Risiko efek samping Ambeven mungkin meningkat terutama ketika Anda sembari mengonsumi obat Primosa.

Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep atau  non resep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan rekomendasi dosis yang tepat.

Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan obat ini?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu. Hal ini disebabkan karena interaksi obat dan makanan dapat terjadi.

Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari obat ini?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain.

Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat mengganggu kerja obat ini, seperti penyalahgunaan alkohol (alkoholisme).

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada situasi gawat darurat atau overdosis, hubungi 119 atau 118 dan segera larikan ke rumah sakit terdekat.

Berikut adalah gejala-gejala overdosis yang perlu Anda waspadai:

  • mual
  • muntah-muntah
  • pusing
  • hilang keseimbangan
  • mati rasa dan kesemutan
  • kejang-kejang

Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis digandakan.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ambeven – SDrugs. (n.d.). Retrieved March 17, 2020, from https://www.sdrugs.com/?c=drug&s=ambeven

Gunnars, K. (2018). 10 Proven Health Benefits of Turmeric and Curcumin – Healthline. Retrieved March 17, 2020, from https://www.healthline.com/nutrition/top-10-evidence-based-health-benefits-of-turmeric

Pratama, S., Yunus, A., Purwanto, E., & Widyastuti, Y. (2018). The effect of cutting origin and organic plant growth regulator on the growth of Daun Ungu (Graptophyllum pictum) through stem cutting method. IOP Conference Series: Earth And Environmental Science142, 012056. doi: 10.1088/1755-1315/142/1/012056

Mayana / Coleus scutellarioides / coleus blumei : Philippine Medicinal Herbs / Philippine Alternative Medicine. (2020). Retrieved March 17, 2020, from http://www.stuartxchange.org/Mayana

Bhatt, P., & Kushwah, A. S. (2013). Rubia cordifolia overview: A new approach to treat cardiac disorders. Int. J. Drug Dev. & Res5(2), 47-54.

Chen, H., & Hsieh, C. (2010). Effects of Sophora japonica flowers (Huaihua) on cerebral infarction. Chinese Medicine5(1), 34. doi: 10.1186/1749-8546-5-34

Versi Terbaru

29/10/2021

Ditulis oleh Ajeng Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ajeng Pratiwi


Artikel Terkait

10 Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Wasir Berdarah

Posisi Tidur dan Duduk yang untuk Penderita Ambeien


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ajeng Pratiwi · Tanggal diperbarui 29/10/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan