Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang penting dalam pola makan sehari-hari. Kandungan zat besi, vitamin B, serta mineralnya baik untuk menjalankan fungsi tubuh sehari-hari. Namun, mengolah daging sapi tidak boleh sembarangan. Bagaimana cara yang tepat?
Daftar cara mengolah daging sapi
Daging sapi memang lezat dan mengandung zat gizi yang beragam, mulai dari protein, zat besi, vitamin, mineral, hingga asam amino. Namun, salah mengolah daging sapi berbahaya untuk kesehatan.
Daging sapi mentah mengandung beraneka ragam bakteri di dalamnya, seperti E. coli, Salmonella, dan Listeria.
Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan keluhan, seperti diare, muntah, mual, hingga kram perut. Untuk itulah, penting mengetahui cara mengolah daging sapi mulai dari mempersiapkan hingga memasaknya.
1. Simpan daging dengan benar
Ketika Anda membeli daging mentah di pasar atau swalayan, daging tersebut biasanya tidak disimpan di lingkungan yang steril. Oleh karena itu, segera simpan daging di dalam kulkas.
Masukkan daging ke dalam kantong plastik atau wadah yang tertutup rapat. Apabila Anda akan memasak daging tersebut dalam waktu 2 – 3 hari, simpan di bagian bawah kulkas.
Namun, jika Anda berencana menyimpan daging dalam waktu lama, letakkan daging di dalam freezer. Ketahanan daging mentah saat disimpan di dalam freezer adalah sekitar 3 – 4 bulan.
Mengapa daging sapi harus dimasak benar-benar matang?
- Menghindari risiko infeksi bakteri, seperti E. coli, Salmonella, dan Campylobacter.
- Mencegah keracunan makanan.
- Daging matang lebih mudah dicerna dan diserap tubuh.
- Mengurangi risiko paparan parasit.
- Meningkatkan rasa dan tekstur.
2. Hindari defrost daging dengan suhu ruangan
Cara mengolah daging sapi yang tepat selanjutnya yaitu dengan menghindari mencairkan (defrosting) daging dalam suhu ruangan.
Dikutip dari situs USDA Food Safety and Inspection Service, ketika daging dibiarkan pada suhu ruangan, tepatnya di antara 4 – 60 °C, daging akan menjadi sarang perkembangbiakan bakteri.
Anda dapat mencairkan daging beku dengan cara memasukkan ke dalam kulkas bawah, air dingin, atau menggunakan microwave. Dengan ini, bakteri tidak akan berkembang biak di dalam daging secara cepat.
3. Memasak dengan suhu yang tepat
Mengolah daging sapi dengan suhu yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang matang dengan sempurna, baik dari sisi kelezatan maupun kesehatan.
Cara yang paling aman adalah dengan menggunakan termometer makanan. Termometer makanan dapat Anda tusuk ke dalam daging saat daging tengah dimasak.
Kebanyakan bakteri sudah mati saat suhu di bagian dalam daging mencapai 62 – 82 °Celsius.
4. Pilih memasak daging dengan cara yang sehat
Cara memasak daging sapi yang benar selanjutnya yaitu dengan memasak daging dengan cara yang sehat. Sebaiknya daging dipanggang, ditumis, direbus, atau dikukus.
Hindari menggoreng daging dalam minyak karena bisa menambah kalori dan lemak jenuh dalam hidangan.
Selain itu, pilih potongan daging sapi yang rendah lemak, seperti sirloin, tenderloin, atau round steak. Potongan daging yang lebih rendah lemak cenderung memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah.