backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

5 Tingkat Kematangan Steak, Mana yang Lebih Sehat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/08/2023

5 Tingkat Kematangan Steak, Mana yang Lebih Sehat?

Terdapat berbagai tingkat kematangan steak, mulai dari rare hingga well done. Anda mungkin masih ragu menentukan tingkat kematangan steak yang sehat. Temukan jawabannya dalam ulasan berikut.

Jenis tingkat kematangan steak

Steak atau steik adalah salah satu olahan daging yang dimasak dengan cara dipanggang atau dibakar.

Steik umumnya menggunakan daging merah, seperti daging sapi atau domba.

Ketika memesan steak, biasanya pelayan akan menanyakan tingkat kematangan yang Anda inginkan, mulai dari rare, medium rare, medium, medium well, hingga well done.

Setiap tingkat kematangan memiliki karakteristik tersendiri, misalnya dari cara memasak, warna, tekstur, kadar air, hingga suhu dari daging steak tersebut.

Berikut jenis tingkat kematangan steak, terutama untuk potongan daging dengan ketebalan sekitar 2,54 cm.

1. Rare

Steik rare memiliki tekstur lembut dan berwarna merah pada bagian tengah, sedangkan sisi-sisinya berwarna kecokelatan dan sedikit gosong di bagian luar.

Letakkan steik pada panggangan panas selama 5 menit, lalu balik dan lanjutkan memanggang sisi satunya selama 3 menit.

Masak hingga suhu internal (bagian dalam daging) mencapai 49 hingga 55 derajat Celcius.

2. Medium rare

Steik medium rare memiliki bagian tengah berwarna merah muda dan sedikit merah cerah. Teksturnya lembut dan cairan merah pada steak yang keluar saat Anda memotongnya.

Bagian sisi-sisi steak kecokelatan dengan sisi atas dan bawah berwarna cokelat tua. Tekstur permukaan steak medium rare juga lebih keras, tetapi lembut di dalam.

Kematangan medium bisa diperoleh dengan memanggang steak selama 5 menit, balik, dan dilanjutkan selama 4 menit. Masak hingga suhu internal mencapai 5557 °C.

3. Medium

Steik medium berwarna merah muda terang pada bagian tengah, tapi bagian sisi harus berwarna kecokelatan serta cokelat pekat pada sisi atas dan bawahnya.

Untuk mendapatkan tekstur ini, masak daging pada panggangan panas selama 6 menit, balik dan masak lagi selama 4 menit.

Tingkat kematangan steak yang medium biasanya dimasak sampai suhu internalnya mencapai sekitar 60–66 °C.

4. Medium well

Steik medium well memiliki sedikit warna merah muda, sedangkan sisanya berwarna kecokelatan hingga cokelat tua.

Tekstur steak ini hampir matang, tetapi masih sedikit lembut pada bagian tengahnya.

Kematangan ini diperoleh dengan memanggang daging selama 7 menit, balik dan masak lagi selama 6 menit. Pastikan steak mencapai suhu internal sekitar 68–74 °C.

5. Well done

Steik well done alias matang sempurna akan berwarna kecokelatan pada seluruh bagian dalam.

Tekstur steik cenderung padat dengan sedikit kadar air yang tidak lagi berwarna kemerahan.

Untuk mencapai tingkat kematangan steak ini, panggang daging dengan api sedang selama 10-12 menit per sisinya. Masak hingga suhu internal 74 °C atau lebih tinggi.

Cara mengetahui tingkat kematangan steak

manfaat daging domba

Menentukan tingkat kematangan steak tidak semudah memperhatikan tekstur dan warnanya saja.

Anda perlu teknik khusus saat memasak daging agar aman dikonsumsi.

Pakar kesehatan pangan dari U.S. Department of Agriculture merekomendasikan penggunaan termometer makanan untuk mengukur suhu internal daging.

Untuk menggunakan termometer makanan pada steak, Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Masukkan batang besi pada termometer makanan ke bagian daging paling tebal, pastikan tidak menyentuh tulang, tulang rawan, atau lemak.
  • Pastikan mengukur suhu menjelang akhir waktu memasak saat, lalu angkat steak setelah mencapai tingkat kematangan yang Anda inginkan.
  • Bersihkan termometer makanan dengan sabun dan air panas sebelum dan setelah memasak.

Dengan mengetahui suhu internal, tentu Anda dapat mengetahui tingkat kematangan steak yang sehat. 

Saat memasak steak, perhatikan pula resting time atau waktu istirahat. Diamkan selama tiga menit atau lebih setelah diangkat dari panggangan.

Resting time ini menjaga suhu internal daging tetap konstan atau terus meningkat, sekaligus membantu menghancurkan bakteri dalam makanan.

Selain memastikan daging aman dan sehat untuk Anda konsumsi, resting time mencegah keluarnya kadar air berlebihan sehingga daging tetap juicy dan lembut.

Manakah tingkat kematangan steak yang sehat?

Tingkat kematangan steak yang sehat sangat ditentukan oleh suhu internalnya. Maka dari itu, penting untuk memiliki termometer makanan saat Anda mengolah steak.

Academy of Nutrition and Dietetics menjelaskan daging steak perlu mencapai suhu internal 62,8 °C. Agar lebih aman, steak perlu didiamkan lagi selama tiga menit.

Dengan mempertimbangkan hal ini berarti steak medium ke atas memiliki tingkat kematangan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Sementara itu, steak medium rare atau rare mungkin tidak terjamin keamanannya. Suhu internal yang kurang dari 62,8 °C tidak cukup membunuh bakteri dalam makanan.

Mengonsumsi steak dengan tingkat kematangan di bawah standar yang sehat tentu berisiko tinggi pada orang yang rentan mengalami keracunan makanan.

Selain itu, wanita hamil, anak-anak, lansia, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah harus menghindari semua daging mentah atau setengah matang ini.

Jika Anda ragu atau punya pertanyaan seputar hal ini, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi terbaik.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/08/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan