Ada banyak perdebatan mengenai cara menyimpan telur agar awet. Umumnya orang Indonesia menyimpan telur di lemari es agar tidak cepat busuk. Namun, bagaimana sebenarnya cara menyimpan yang benar?
Berbagai cara menyimpan telur agar awet
Kementerian Pertanian RI mengharuskan pemberian vaksin pada ayam ternak. Ayam penghasil telur juga harus bebas dari kuman penyakit, seperti flu burung dan Salmonella.
Akan tetapi, sulit memastikan apakah telur ayam yang dijual di pasaran sudah bebas sepenuhnya dari kuman.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengetahui cara menyimpan telur berikut ini.
1. Menyimpan telur di kulkas
Menyimpan telur yang terkontaminasi pada suhu ruangan memungkinkan bakteri untuk berkembang biak lebih cepat.
Sedangkan telur yang disimpan di kulkas, pada suhu yang lebih dingin, mencegah bakteri hidup dan berkembang biak.
Dinginkan telur pada suhu 4 °C atau kurang. Simpan dalam karton telur di rak bagian dalam kulkas dan jauh dari makanan pedas.
Suhu di rak bagian dalam lebih stabil daripada suhu di dekat pintu yang sering dibuka dan ditutup.
Karton dapat menjaga kelembapan telur dan melindungi rasa telur dari aroma makanan lain yang mungkin terserap ke dalam telur.
2. Cara menyimpan telur di freezer
Jika Anda ingin telur bisa lebih awet dalam beberapa minggu, Anda dapat membekukannya. Caranya dengan mengeluarkannya dari cangkang.
Kemudian, kocok kuning dan putih telur bersama 1/8 sendok teh (1 gr) garam atau 1 sendok teh (5 gr) sebelum dibekukan. Ini untuk menghambat pembentukan gel pada lapisan telur.
Telur mentah yang telah dikeluarkan dari cangkangnya harus selalu didinginkan dalam wadah yang tertutup rapat.
Tempatkan wadah telur dalam freezer dan beri label seperti jumlah telur, putih atau kuning telur, dan tanggalnya.
Saat ingin mengolahnya, Anda cukup memindahkan telur yang beku dari freezer ke kulkas selama semalaman.