backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Cara Mengenali Telur Busuk, Jangan Salah Pilih!

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 10/11/2022

    5 Cara Mengenali Telur Busuk, Jangan Salah Pilih!

    Mengonsumsi telur busuk tentu berbahaya bagi pencernaan. Namun, tidak semua orang mengetahui cara membedakan telur busuk dan telur segar. Lantas, seperti apa ciri-ciri telur yang busuk?

    Cara mengenali ciri-ciri telur busuk

    Telur merupakan salah satu sumber protein yang sering digunakan sebagai lauk atau campuran bahan saat membuat kue.

    Pastikan Anda makan telur yang masih segar atau layak dikonsumsi. Telur yang busuk mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan gangguan pencernaan.

    Untuk itu, Anda perlu mengetahui ciri telur rusak dan bagaimana cara membedakannya dengan telur segar.

    1. Lihat tanggal kedaluwarsanya

    telur busuk

    Apabila Anda membeli telur ayam kampung, telur biasa, atau telur omega di supermarket, biasanya tertera tanggal pengemasan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan.

    Hal ini cukup membantu jika tidak bisa mengetahui ciri telur busuk dan kualitas telur yang baik.

    Anda dapat memilih telur ayam yang memiliki tanggal kedaluwarsa penyimpanan dalam suhu ruang yang cukup jauh dari tanggal pengemasan.

    Biasanya, ketahanan telur ayam atau jarak waktu pengemasan dan batas layak konsumsi yang tertera dalam kemasan berkisar antara 2 – 3 minggu.

    Bila membeli telur di toko kelontong, pasar, atau warung terdekat, Anda mungkin akan kesulitan mengetahui tanggal pengemasan dan batas kedaluwarsanya.

    Sebaiknya pilih telur dari penjual yang dapat dipercaya atau yang menyediakan telur baru setiap harinya.

    2. Letakkan telur di dalam air

    Menurut situs US Department of Agriculture, sebuah telur dapat mengapung di air ketika pori-por cangkang cukup membesar.

    Hal ini memang tidak selalu menunjukkan bahwa telur tersebut sudah rusak. 

    Namun, pori-pori yang besar pada kulit telur dapat meningkatkan risiko telur terpapar bakteri yang berbahaya seperti Salmonella.

    Untuk mengetahui apakah kondisi telur memang sudah busuk, Anda tetap perlu membuka cangkangnya.

    Meski begitu, Anda mengecek untuk melihat apakah telur tersebut tenggelam di air. Waspadai jika telur mengapung di air. 

    3. Periksa cangkangnya

    Cara mengetahui ciri-ciri telur busuk berikutnya adalah dengan memeriksa kondisi cangkangnya.

    Pastikan telur ayam mentah yang Anda beli memiliki cangkang yang tidak retak, berlendir, atau berbubuk.

    Lendir atau retakan dapat mengindikasikan adanya bakteri. Adanya bubuk putih seperti tepung pada cangkang dapat mengindikasikan ada jamur yang berkembang biak.

    Jika Anda menemukan telur dengan ciri-ciri tersebut, sebaiknya jangan dikonsumsi dan jauhkan dari telur ayam yang masih dalam kondisi baik.

    Selain itu, pastikan Anda sudah mencuci bersih terlebih dahulu telur ayam segar jika ingin menyimpannya di dalam kulkas.

    4. Cium aromanya

    telur busuk

    Jika kesulitan mengetahui apakah telur sudah busuk atau masih segar melalui penampilan luarnya, Anda bisa mencoba memecahkan telur tersebut.

    Ini merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk mengetahui kondisi telur.

    Telur yang rusak akan mengeluarkan bau yang tidak sedap saat cangkangnya dibuka, baik saat mentah maupun setelah telur dimasak.

    Jika ada yang berbau, buang telur dan cuci mangkuk atau piring dengan air sabun atau sterilisasi dengan air panas sebelum digunakan lagi.

    Jika baunya normal atau tidak berbau menyengat, artinya telur masih aman digunakan.

    5. Perhatikan kuning dan putih telurnya

    Cara mengetahui telur busuk juga dapat dilihat dari kondisi kuning dan putih telur.

    Menurut situs salah satu lembaga penelitian terbesar di Australia, CSIRO, telur yang masih segar memiliki kuning telur berukuran kecil, mengambang, dan berada di tengah putih telur.

    Carilah perubahan warna merah muda atau warna-warni pada kuning telur atau putihnya karena dapat mengindikasikan pertumbuhan bakteri.

    Ciri-ciri telur yang kualitasnya menurun juga bisa ditandai dari kuning telur yang encer, berbau, dan mudah tercampur dengan putih telur.

    Selain mengetahui ciri telur busuk di atas, memahami cara menyimpan telur yang tepat juga tak kalah penting agar telur tahan lama.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 10/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan