backup og meta

6 Makanan dan Minuman Terbaik Saat Demam agar Cepat Pulih

6 Makanan dan Minuman Terbaik Saat Demam agar Cepat Pulih

Ketika demam, apa yang Anda makan atau minum turut menentukan keberhasilan tubuh melawan penyakit. Itu sebabnya Anda harus cermat memilih makanan dan minuman saat demam, baik untuk diri sendiri maupun ketika merawat orang yang mengalami kondisi ini.

Makanan dan minuman terbaik untuk orang demam

Pada dasarnya, tidak ada pantangan makanan khusus bagi orang yang sedang demam. Kunci menghadapi demam adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan mencukupi kebutuhan cairan guna mempercepat pemulihan.

Di antara beragam makanan dan minuman yang bisa Anda konsumsi saat demam, berikut merupakan beberapa yang terbaik.

1. Sup krim ayam

manfaat sup, makanan untuk orang demam

Sup krim ayam yang ditambahkan jagung mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak saat melawan infeksi.

Tingginya kandungan air pada makanan ini akan memberikan asupan cairan dan elektrolit sehingga bermanfaat untuk orang yang demam.

Selain itu, sup krim ayam juga mengandung asam amino sistein yang dapat melawan virus dan meredakan peradangan pada tubuh. 

Bagi orang yang terkena demam disertai pilek, sup ayam adalah makanan yang tepat untuk meredakan gejala demam.

Tambahan jagung dalam sup krim ayam berperan penting dalam kesehatan tubuh Anda.

Penelitian terbitan Journal Of Agricultural And Food Chemistry menunjukkan bahwa jagung memiliki jumlah antioksidan yang lebih tinggi daripada biji-bijian lainnya yang mampu melawan radikal bebas.

2. Madu

Khasiat madu bagi kesehatan seakan tak ada habisnya. Bahan makanan alami ini mengandung zat antibakteri serta dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, menurut Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine.

Sifat antibakteri dan kemampuan madu dalam meningkatkan sistem imun amat penting dalam proses pemulihan penyakit. Ini sebabnya madu menjadi salah satu makanan yang cocok untuk orang demam.

Orang yang mengalami demam dapat mengonsumsi madu secara langsung atau mencampurkannya ke dalam makanan dan minuman.

Pastikan Anda tidak memberikan madu kepada bayi di bawah 1 tahun karena sistem imun bayi belum sempurna.

3. Air kelapa

cara menghilangkan bekas narkoba dengan air kelapa

Demam bisa membuat Anda kehilangan banyak cairan tubuh dan elektrolit sehingga risiko dehidrasi pun meningkat. Apabila Anda mengalami gejala dehidrasi, tentu demam akan semakin memburuk.

Maka dari itu, minuman yang Anda konsumsi saat demam harus bisa mengembalikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang. Dengan begitu, tubuh lebih cepat pulih dan tetap terasa nyaman meski sedang demam tinggi.

Agar elektrolit yang hilang selama demam dapat kembali lagi, minumlah minuman yang mengandung ion. Anda bisa mendapatkannya dari minuman isotonik maupun sumber alami seperti air kelapa.

Menurut sebuah penelitian dalam International Journal of Pharmaceutical Sciences And Research, air kelapa cukup ampuh untuk mengembalikan kandungan elektrolit tubuh dan menghambat produksi prostaglandin.

Prostaglandin merupakan hormon yang berperan dalam menghasilkan peradangan, peningkatan suhu tubuh, dan nyeri. Jika prostaglandin dihambat, suhu tubuh Anda akan stabil secara perlahan.

4. Buah-buahan

buah mengandung tinggi protein

Buah-buahan merupakan makanan sumber vitamin dan mineral terbaik saat demam.

Beberapa jenis buah seperti stroberi, anggur, apel, blueberry, dan cranberry juga kaya akan senyawa antosianin yang mampu melawan virus dan meredakan peradangan.

Senyawa antosianin pada ekstrak buah mampu menghambat perlekatan bakteri dan virus pada sel tubuh. Senyawa ini pun terbukti dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Anda juga bisa memilih buah-buahan yang kaya dengan vitamin C, vitamin E, dan vitamin A (betakaroten).

Dalam ketiga zat gizi tersebut, terkandung antioksidan yang siap memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda saat melawan penyakit.

Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan dengan kandungan mineral elektrolit yang lebih banyak.

Ini karena tubuh membutuhkan berbagai mineral elektrolit untuk bisa menjalankan fungsinya. Pisang bisa menjadi salah satu contohnya, mengingat kandungan kaliumnya cukup tinggi.

Kalium termasuk salah satu ion yang hilang ketika Anda demam dan dikeluarkan lewat keringat.

5. Teh hangat

Tidak ada makanan ataupun minuman yang dapat meredakan demam, atau bahkan menyembuhkan penyakit. Namun, minuman penurun panas yang diberikan untuk orang demam dapat meningkatkan fungsi imun meredakan gejala.

Teh hangat bisa menjadi pelengkap dari berbagai makanan untuk orang yang sedang demam.

Pasalnya, minuman ini memiliki begitu banyak manfaat, dari memberikan asupan cairan, melegakan hidung mampet, serta meredakan peradangan pada tubuh.

Teh juga mengandung senyawa yang disebut polifenol. Diketahui dari sebuah penelitian terbitan Journal of Immunology Research, senyawa ini membantu tubuh Anda melawan infeksi virus, bakteri, serta jamur.

Berkat manfaat tersebut, teh menjadi pilihan minuman tepat bagi Anda yang mengalami demam disertai batuk dan pilek.

6. Makanan dengan kandungan probiotik

makanan fermentasi

Tahukah Anda kalau ternyata makanan mengandung probiotik juga dapat menurunkan suhu tubuh saat demam?

Probiotik sendiri merupakan bakteri baik yang berperan dalam menjaga kesimbangan bakteri usus Anda.

Sejumlah penelitian mengungkapkan konsumsi makanan probiotik secara teratur bisa membantu kerja sistem kekebalan tubuh sehingga ampuh untuk menurunkan demam, khususnya pada anak-anak.

Anda dapat menemukan sumber probiotik dari makanan seperti kimchi, yoghurt, tempe, dan acar kubis atau sauerkraut.

Kesimpulan

  • Guna membantu menurunkan demam, perbanyaklah mengonsumsi makanan bergizi, terutama buah kaya protein, vitamin, dan mineral.
  • Lengkapi juga kebutuhan cairan Anda dari buah-buahan, sup dan kaldu, atau minum air putih.
  • Jangan lupa beristirahat dengan cukup untuk menunjang sistem kekebalan tubuh sehingga Anda lekas pulih.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Davani-Davari, D., Negahdaripour, M., Karimzadeh, I., Seifan, M., Mohkam, M., Masoumi, S. J., Berenjian, A., & Ghasemi, Y. (2019). Prebiotics: Definition, Types, Sources, Mechanisms, and Clinical Applications. Foods (Basel, Switzerland), 8(3), 92. https://doi.org/10.3390/foods8030092.

Ding, S., Jiang, H., and Fang, J. (2018). Regulation of Immune Function by Polyphenols. Journal of Immunology Research: (3): 1–8. 10.1155/2018/1264074.

Kozłowska, A., & Dzierżanowski, T. (2021). Targeting Inflammation by Anthocyanins as the Novel Therapeutic Potential for Chronic Diseases: An Update. Molecules (Basel, Switzerland), 26(14), 4380. https://doi.org/10.3390/molecules26144380.

Mattioli R, Francioso A, Mosca L, Silva P. Anthocyanins: A Comprehensive Review of Their Chemical Properties and Health Effects on Cardiovascular and Neurodegenerative Diseases. Molecules. 2020;25(17):3809. https://doi.org/10.3390/molecules25173809

Mandal, M. D., & Mandal, S. (2011). Honey: its medicinal property and antibacterial activity. Asian Pacific journal of tropical biomedicine, 1(2), 154–160. https://doi.org/10.1016/S2221-1691(11)60016-6.

Rennard, B. O., Ertl, R. F., Gossman, G. L., Robbins, R. A., & Rennard, S. I. (2000). Chicken soup inhibits neutrophil chemotaxis in vitro. Chest, 118(4), 1150–1157. https://doi.org/10.1378/chest.118.4.1150.

Rennard, S. I., Kalil, A. C., & Casaburi, R. (2020). Chicken Soup in the Time of COVID. Chest, 158(3), 864–865. https://doi.org/10.1016/j.chest.2020.04.044.

Zulaikhah, Siti Thomas. (2019). Health Benefits of Tender Coconut Water (TCW). International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research: 10 (2): 474–480. 10.13040/IJPSR.0975-8232.10(2).474-8.

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Tips Mengeluarkan Lebih Banyak Keringat Saat Demam

Minum Antibiotik Kok Malah Demam, Apakah Ini Bahaya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan