Kekurangan natrium dalam tubuh dapat mengarah pada hiponatremia yang berisiko menimbulkan komplikasi berbahaya. Anda perlu tahu cara mengatasi kekurangan natrium yang tepat agar kondisi ini tidak semakin parah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Kekurangan natrium dalam tubuh dapat mengarah pada hiponatremia yang berisiko menimbulkan komplikasi berbahaya. Anda perlu tahu cara mengatasi kekurangan natrium yang tepat agar kondisi ini tidak semakin parah.
Cairan berlebih dalam tubuh bisa menjadi salah satu penyebab hiponatremia, yaitu ketika kadar natrium tubuh di bawah normal.
Cara mengatasi kekurangan natrium biasanya akan disesuaikan dengan penyebab dan gejala yang ditimbulkan.
Berikut ini sejumlah cara mengatasi hiponatremia melalui penanganan medis maupun perawatan di rumah.
Cara mengatasi kekurangan natrium menggunakan infus ini bertujuan untuk memasukkan natrium ke dalam tubuh Anda dengan cepat untuk mencegah hiponatremia akut.
Prosedur ini perlu dipantau oleh tenaga medis professional, sehingga mungkin mengharuskan Anda menjalani rawat inap.
Selain itu, menurut studi dalam Indian Journal Of Endocrinology And Metabolism (2014), sekitar 15 – 30% pasien rawat inap di rumah sakit memang mengalami kekurangan natrium.
Tak heran bila Anda mungkin sering melihat pemasangan infus pada beberapa pasien di rumah sakit.
Selain menggunakan infus, pemberian obat resep bisa menjadi salah satu cara mengatasi kekurangan natrium.
Biasanya, obat yang diresepkan bertujuan untuk mengurangi gejala yang dirasakan oleh pasien, seperti pusing, mual, dan kejang.
Menurut situs Cleveland Clinic, obat yang mungkin akan diresepkan adalah tolvaptan atau conivaptan yang bekerja dengan cara memperbaiki kadar natrium dalam darah.
Selain itu, dokter juga akan menyesuaikan obat resep dengan kondisi medis penyebab kekurangan natrium seperti penyakit jantung dan gagal ginjal.
Normalnya, Anda mungkin akan disarankan untuk minum banyak air putih agar ginjal berfungsi dengan baik.
Namun, Anda justru perlu mengurangi cairan ketika mengalami hiponatremia.
Asupan cairan berlebih akan mengakibatkan kadar natrium dalam tubuh Anda lebih encer hingga berkurang.
Mengurangi asupan cairan membantu tubuh menyeimbangkan kembali kadar natrium secara bertahap.
Anda dapat mengetahui tanda kecukupan cairan dengan memperhatikan frekuensi BAK dan warna urine Anda.
Penggunaan obat diuretik dapat memengaruhi kadar natrium pada tubuh Anda, sehingga menyesuaikan dosisnya dapat menjadi cara mengatasi hiponatremia.
Menurut jurnal BMC Pharmacology And Toxicology (2020), pengurangan dosis obat diuretik dapat membantu mencegah hiponatremia dan meningkatkan status klinis kesehatan pasien.
Pasien yang mendapatkan obat diuretik, seperti penderita hipertensi, mungkin akan mendapatkan penyesuaian dosis obat tersebut.
Hal ini perlu dilakukan guna mencegah penurunan kadar natrium dalam darah.
Pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna mendapatkan penyesuaian dosis yang tepat.
Konsumsi minuman isotonik selama berolahraga disebut-sebut dapat mengganti cairan pada tubuh yang hilang karena berkeringat.
Selain memberi efek menyegarkan, minuman isotonik mengandung karbohidrat, mineral, dan elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.
Terlebih, kandungan elektrolit utama yang ditemukan dalam minuman isotonik adalah natrium dan kalium.
Namun, untuk memastikan konsumsi minuman berenergi ini aman, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Menerapkan pola makan bergizi seimbang merupakan salah satu cara mengatasi hiponatremia secara alami.
Anda dapat mengonsumsi sumber natrium, tetapi dikonsumsi dalam jumlah wajar dan divariasikan dengan makanan bergizi lain.
Sejumlah makanan sehat yang mengandung natrium tinggi, yaitu:
Anda bisa memasukkan makanan sehat tinggi natrium ke dalam menu harian dalam jumlah wajar dan hindari makanan kemasan tinggi natrium.
Untuk mengetahui cara mengatasi kekurangan natrium yang sesuai dengan kondisi medis, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter urologi kepercayaan Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar