Anda mungkin mempunyai kebiasaan sendiri dalam mengonsumsi telur, misalnya direbus, digoreng ceplok, maupun didadar. Namun, antara telur mentah dan telur matang ternyata salah satunya lebih menyehatkan. Selain itu, tahukah Anda perbedaan telur mentah dan telur matang dari ciri hingga kandungan gizinya?
Apa bedanya telur matang dan mentah?
Manfaat telur memang sudah dikenal luas, mulai dari menjaga kesehatan mata, sampai memenuhi kebutuhan protein. Namun, perbedaan dalam proses memasak bisa memengaruhi manfaat telur.
Lantas, bagaimana cara membedakan telur rebus matang dan mentah? Anda bisa memperhatikan ciri-ciri keduanya dari tekstur, rasa, dan keamanannya.
1. Tekstur
Telur mentah memiliki tekstur yang lembut dan cair di bagian tengahnya. Putih telur mentah bertekstur lunak agar cair, sedangkan kuning telur memiliki lapisan luar yang tengahnya cair jika ditekan.
Sementara itu, telur rebus matang memiliki tekstur yang padat di seluruh bagiannya. Putih telur dan kuning telur sama-sama matang, dan biasanya digunakan dalam hidangan seperti soto ayam, telur balado, siomai, dan sebagainya.
2. Rasa
Telur mentah memiliki rasa yang lebih creamy dan lembut, dengan sedikit manis. Biasanya telur mentah dimakan bersama dengan bubur ayam, jamu, atau diminum langsung.
Sementara itu, rasa telur rebus matang lebih kental, gurih, dan sedikit beraroma sulfur. Telur rebus matang lebih aman untuk dikonsumsi karena dimasak dengan baik.
3. Keamanan
Karena belum dimasak, ada kemungkinan terdapat bakteri Salmonella di dalam telur mentah. Hal ini dapat menyebabkan infeksi makanan jika telur tidak segar atau terkontaminasi.
Telur rebus matang dianggap lebih aman untuk dikonsumsi karena pemanasan selama proses memasak membunuh bakteri dan patogen lainnya. Itu sebabnya Anda sebaiknya selalu memasak telur hingga matang sebelum mengonsumsinya.
Perbedaan kalori, protein, dan nilai gizi telur matang dan mentah
Telur mempunyai sejumlah zat gizi yang hampir sama bagaimanapun cara Anda memasaknya, dengan catatan tidak ditambahkan bahan lain saat memasaknya, ya.
Telur mentah dan telur rebus matang memiliki perbedaan nilai gizi yang cukup signifikan karena proses pemanasan selama memasak dapat memengaruhi komposisi gizi di dalamnya.
Kalori dan kandungan zat gizi
Kalori telur mentah dan telur rebus sama-sama memiliki 143 kkal. Sementara itu, protein telur mentah yaitu 16, 3 gram dan protein telur rebus sebanyak 12,6 gram.
Berikut adalah perbedaan nutrisi antara 1 butir telur mentah dan matang dengan ukuran sekitar 100 gram.
Telur mentah
- Air: 49,4 gram (g).
- Protein: 16,3 g.
- Lemak: 31,9 g.
- Karbohidrat: 0,7 g.
- Kalsium: 147 miligram (mg).
- Fosfor: 586 mg.
- Besi: 7,2 mg.
- Kalium: 107,5 mg.
- Vitamin A: 606 mikrogram (mcg).
- Seng: 2,5 mg.
- Natrium: 111 mg.
- Vitamin B1: 0,27 mg.
- Vitamin B2 0,51 mg.
Telur rebus matang
- Air: 74,6 g.
- Protein: 12,6 g.
- Lemak: 10,6 g.
- Karbohidrat: 1,12 g.
- Kalsium: 50 mg.
- Fosfor: 172 mg.
- Besi: 1,19 mg.
- Natrium: 124 mg.
- Kalium: 126 mg.
- Seng: 1,05 mg.
- Vitamin A: 148 mikrogram (mcg).
- Vitamin B1: 0,27 mg.
Penyerapan zat gizi
Namun, penyerapan zat gizi antara telur mentah dan matang dalam tubuh tampaknya agak berbeda.
Telur merupakan sumber biotin yang merupakan nutrisi penting dalam metabolisme lemak dan gula.
Mengutip penelitian dalam jurnal Nutrients, dalam telur yang masih mentah, bagian putih telurnya yang disebut avidin dapat berikatan dengan biotin sehingga tidak dapat diserap dengan baik oleh tubuh.
Namun, saat telur direbus, panas menyebabkan perubahan struktural pada avidin sehingga tidak dapat mengikat biotin. Hal ini membuat kandungan ini lebih mudah diserap tubuh.
Selain itu, dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa tubuh manusia dapat menggunakan 91% protein dalam telur matang. Sementara itu, hanya 51% protein yang diserap pada telur mentah.
Jadi, walaupun jumlah protein dalam telur mentah dan matang sama, tubuh lebih mudah memanfaatkan zat gizi dari telur matang.
Di sisi lain, pemanasan dapat mengurangi kandungan zat gizi dalam telur, yaitu vitamin A, vitamin B5, fosfor, dan kalium.
Telur matang dan mentah, mana yang lebih sehat?
Telur matang umumnya dianggap lebih sehat daripada telur mentah karena proses memasak dapat membunuh bakteri berbahaya yang ada di dalam telur.
Selain itu, pemanasan selama proses memasak dapat meningkatkan ketersediaan zat gizi dalam telur, seperti protein dan biotin.
Ini berarti tubuh Anda dapat menyerap zat gizi dari telur matang lebih efisien daripada dari telur mentah.
Selain konsumsi telur, jangan lupa terapkan tips makan sehat lain, seperti tidak melewatkan sarapan, banyak minum air putih, dan batasi makanan junk food.
[embed-health-tool-bmi]