Produk susu di Indonesia umumnya berasal dari sapi atau kambing. Meski jarang dijumpai, ada juga produk susu unta. Produk ini biasanya diimpor langsung dari negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi. Lantas, adakah manfaatnya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Produk susu di Indonesia umumnya berasal dari sapi atau kambing. Meski jarang dijumpai, ada juga produk susu unta. Produk ini biasanya diimpor langsung dari negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi. Lantas, adakah manfaatnya?
Manfaat susu unta berasal dari kandungannya. Untuk itu, Anda perlu mengetahui kandungan gizi di dalamnya. Berikut zat gizi susu unta sebanyak 100 gram.
Berikut manfaat susu unta yang bisa Anda dapatkan.
Sama dengan susu sapi, susu unta mengandung vitamin D dan berbagai mineral yang diperlukan tubuh, seperti kalsium, zink, dan fosfor.
Tanpa vitamin D, tubuh tidak bisa menyerap ketiga mineral ini. Selain itu, mengonsumsi ketiga mineral ini akan memberikan nutrisi bagi tulang agar tetap kuat dan padat.
Sebanyak 99% kalsium dan 85% fosfor ditemukan pada tulang dan gigi.
Asupan vitamin D dan ketiga mineral ini mencegah tulang keropos dan patah. Nantinya, risiko osteoporosis pun berkurang.
Manfaat susu unta baik untuk pasien diabetes 1 dan 2. Susu ini mengandung protein yang mirip dengan susunan hormon insulin. Insulin berperan penting untuk menurunkan gula darah.
Penelitian awal terbitan International Journal of Endocrinology and Metabolism (2015) menemukan bahwa pasien diabetes tipe 2 yang mengonsumsi dua cangkir susu selama 2 bulan memiliki sensitivitas insulin yang lebih tinggi daripada minum susu sapi.
Sensitivitas insulin yang baik membuat sel-sel tubuh bisa menggunakan insulin untuk memproses gula darah menjadi energi.
Orang dengan intoleransi laktosa kekurangan atau tidak memiliki enzim laktase sama sekali. Akibatnya, tubuh tidak bisa mencerna laktosa dan menyebabkan perut kembung dan diare.
Nah, susu unta memiliki kadar laktosa yang lebih rendah daripada susu sapi. Jadi, lebih ramah untuk pengidap intoleransi.
Penelitian yang dilakukan dalam jurnal Revista Alergia Mexico (2011) mengamati 25 orang yang memiliki intoleransi laktosa yang minum susu unta sebanyak satu gelas.
Hanya dua orang yang mengalami reaksi ringan, selebihnya tidak merasa gejala apa pun.
Selain itu, susu ini mengandung kasein yang lebih rendah daripada susu sapi. Kasein diketahui menjadi pemicu alergi susu sapi.
Manfaat susu unta baik untuk memperkuat imunitas. Jenis susu hewani ini mengandung protein yang diperlukan untuk sel-sel kekebalan tubuh, seperti:
Protein ini membantu melindungi tubuh dari infeksi bakteri, jamur, dan virus.
Mengutip tinjauan terbitan International Journal of Health Sciences (2017), lactoferrin dan immunoglobulin bisa menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri dan jamur, seperti Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, Clostridium, Helicobacter pylori, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans.
Telah diketahui sebelumnya bahwa manfaat susu unta bisa melindungi tubuh dari paparan kuman berbahaya. Nah, susu ini bisa mencegah infeksi virus penyebab diare, yaitu rotavirus.
Diare membuat tubuh Anda kehilangan cairan sekaligus elektrolit, seperti kalsium, fosfor, natrium, dan kalium. Nah, ini bisa menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
Susu ini pun mengandung zinc yang diperlukan tubuh saat diare. Zinc berguna untuk mengurangi keparahan diare, lamanya waktu diare, dan jumlah feses yang keluar.
Tidak heran bila susu ini sudah dikenal sejak lama untuk mengatasi dan mencegah diare.
Dibandingkan dengan susu sapi, susu unta lebih rendah lemak jenuh.
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini disebabkan tubuh mengubah lemak jenuh menjadi kolesterol.
Kolesterol lama-kelamaan akan menumpuk dan membentuk plak. Plak akan menyumbat pembuluh darah dan mengganggu aliran darah.
Plak yang menumpuk bisa pecah dan menyebabkan penggumpalan darah. Kondisi ini bisa membuat Anda mengalami:
Minum susu unta sedang diteliti efeknya pada anak-anak dengan autisme.
Sebuah tinjauan terbitan Electronic Physician (2015) menemukan bahwa minum susu ini bisa mengurangi gejala-gejala autisme, seperti anak menjadi lebih tenang dan tidak membahayakan dirinya sendiri.
Beberapa orang tua yang menyadari anak bisa tidur lebih nyenyak, bergerak lebih terkendali, kontak mata dengan baik, dan berkomunikasi lebih jelas.
Namun, hasil penelitian ini belum bisa digunakan sebagai panduan untuk terapi autisme yang telah disepakati para ahli.
Susu unta kaya akan zat gizi yang diperlukan untuk tubuh. Pastikan Anda memilih produk yang dipasteurisasi untuk mencegah keracunan makanan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar