Antioksidan tidak hanya tersedia pada sayur dan buah. Anda juga bisa menemukan antioksidan yang dikemas dalam bentuk suplemen. Lantas, perlukah Anda minum suplemen antioksidan? Sebelum menggunakannya, pahami berbagai pertimbangannya berikut ini!
Perlukah minum suplemen antioksidan?
Butuh atau tidaknya suplemen antioksidan bergantung dengan kondisi kesehatan tubuh.
Jika sudah mencukupi asupan antioksidan dari makanan sehari-hari, seperti buah, sayur, umbi, dan kacang-kacangan, Anda tidak lagi perlu mengonsumsi suplemen.
Kebutuhan konsumsi suplemen ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika Anda punya masalah kesehatan, sedang hamil atau menyusui.
Dengan begitu, Anda tahu apakah tubuh akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari konsumsi suplemen ini atau malah sebaliknya.
Suplemen antioksidan biasanya mengandung vitamin dan mineral tertentu, atau kombinasi keduanya. Ada juga suplemen yang mengandung zat fitokimia, seperti likopen, karotenoid, lutein, dan beta-karoten.
Dokter akan menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen jika Anda kekurangan (defisiensi) vitamin atau mineral tertentu.
Defisiensi bisa terjadi ketika Anda tidak mendapatkan asupan vitamin atau mineral yang cukup dari buah dan sayuran atau mengalami gangguan penyerapan zat gizi.
Konsumsi suplemen antioksidan sebaiknya selalu dalam pengawasan dokter. Pasalnya, risiko efek samping cukup tinggi dari konsumsi suplemen yang berlebihan.
Cara mudah mendapatkan antioksidan
- Mengonsumsi buah dan sayur serta kacang-kacangan setiap harinya.
- Tambah porsi brokoli, sayuran hijau, jeruk, atau apel.
- Konsumsi 250 gram sayur dan 2 – 3 porsi buah per hari.
- Jadikan buah-buahan sebagai camilan.
Manfaat suplemen antioksidan
Ada dua manfaat penting antioksidan untuk tubuh.
1. Zat pelindung
Tubuh Anda membutuhkan antioksidan sebagai zat pelindung. Antioksidan adalah zat yang berperan melawan radikal bebas di dalam tubuh.
Radikal bebas sendiri dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan risiko katarak, kanker, dan penyakit jantung.
Tubuh memang menghasilkan radikal bebas secara alami dari proses metabolisme. Namun, radikal bebas juga bisa berasal dari asap rokok, polusi udara, dan sinar ultraviolet.
Nah, antioksidan bisa menetralkan aktivitas radikal bebas tersebut di dalam tubuh.
2. Mencukupi kebutuhan gizi
Suplemen vitamin C, vitamin A, vitamin E, dan mineral selenium biasanya diberikan pada orang yang mengalami defisiensi zat gizi tersebut.
Kekurangan vitamin dan mineral bisa menghambat fungsi tubuh secara keseluruhan, dari organ vital hingga sistem saraf dan otot.
Anda bisa mengalami kelelahan ekstrem, nyeri otot, gangguan fungsi organ, hingga terhambatnya penyerapan zat gizi.
Minum suplemen antioksidan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral dengan cepat sehingga mencegah komplikasi berbahaya.