Agar makanan bertahan lama, Anda tentunya bisa melakukan sejumlah metode pengawetan dengan sejumlah bahan-bahan alami. Lantas, apa saja daftar bahan pengawet makanan alami yang tersedia di dapur? Simak ulasannya berikut ini.
Daftar bahan pengawet makanan alami
Pengawet makanan merupakan salah satu zat aditif atau bahan tambahan pangan yang bermanfaat untuk mencegah makanan tidak cepat busuk.
Selain pengawet makanan buatan yang umumnya terdapat dalam makanan kemasan, terdapat pengawet makanan alami yang lebih sehat.
Bahan pengawet makanan alami akan membantu mencegah pembusukan makanan akibat mikroba, seperti jamur, ragi, dan bakteri.
Berikut ini adalah sejumlah pengawet makanan alami dan cara kerjanya dalam menjaga kesegaran makanan.
1. Garam
Selain menambah cita rasa makanan, garam bermanfaat untuk mengawetkan makanan, seperti asinan, ikan asin, atau telur asin.
Sebagai pengawet makanan alami, garam menghambat pertumbuhan mikroba dengan cara menarik molekul air di dalam makanan. Proses ini juga dikenal sebagai osmosis.
Hal ini akan mengurangi kadar air dalam makanan sehingga bakteri sulit untuk berkembang biak.
Sayangnya, garam tidak mampu mencegah pertumbuhan semua mikroba.
Garam hanya bisa mencegah pembusukan makanan yang disebabkan oleh bakteri Clostridium perfringens dan Clostridium botulinum.
Di samping itu, menggunakan garam berlebihan sebagai bahan pengawet alami bisa merusak rasa makanan dan berisiko bagi kesehatan.
2. Gula
Sama seperti garam, gula juga memiliki sifat osmosis yang bisa mengurangi kadar air dalam makanan. Hal ini membatasi pertumbuhan mikroba dan menjaga kesegaran makanan.
Namun, gula umumnya hanya bekerja efektif untuk mengawetkan makanan dalam kondisi kedap air, seperti dalam toples tertutup.
Pengawetan gula pada wadah terbuka dapat menarik kelembapan di lingkungan sekitarnya. Hal ini malah memicu pertumbuhan mikroba.
Contoh penggunaan gula sebagai pengawet alami adalah pada manisan buah.
Untuk menjaga manisan basah tetap segar, buah akan dicampurkan dengan sirup gula. Setelah itu, manisan buah disimpan di dalam toples.
Sementara untuk mengawetkan manisan kering, buah perlu dimasak dengan gula sampai gula mengkristal dan tekstur buah mengeras.
3. Cuka
Cuka merupakan produk hasil dari fermentasi gula, salah satunya adalah cuka apel yang berasal dari olahan sari buah apel.
Asam asetat dalam cuka dapat bertindak sebagai pengawet makanan alami yang menurunkan keasaman (pH) sehingga menghambat pembusukan makanan.
Menurut sebuah artikel dalam Applied and Environmental Microbiology, asam asetat akan memperlambat pertumbuhan berbagai bakteri, ragi, dan jamur pada makanan.
Menambahkan cuka ke dalam bahan makanan, misalnya acar, dapat membantu menjaga kesegaran dan menambah cita rasanya.