Daging sapi dan dada ayam merupakan dua sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi. Terlepas dari rasa olahan keduanya yang lezat, pernahkah Anda bertanya-tanya mana yang lebih tinggi kandungan proteinnya, protein daging sapi atau dada ayam? Cari tahu lebih dalam melalui ulasan di bawah ini!
Protein daging sapi dan zat gizi lainnya
Dalam 100 gr daging sapi mentah mengandung 17,5 gram protein dan di bawah ini kandungan zat gizi lainnya.
- Lemak: 22 gram (g).
- Kalsium: 10 milligram (mg).
- Fosfor: 150 mg.
- Zat besi: 2,6 mg.
- Kalium: 267 mg.
- Natrium: 93 mg.
- Seng: 6,4 mg.
Nah, protein dalam daging sapi berperan membangun otot, melancarkan proses metabolisme tubuh, serta membuat Anda kenyang lebih lama.
Namun, nutrisi dalam setiap potongan daging sapi tidak selalu sama, tergantung dari daging di bagian tubuh mana yang Anda makan.
Ambil contoh, daging sirloin yang biasa terdapat pada bagian samcan atau has dalam mengandung lemak yang cukup tinggi. Sementara itu, bagian gandik atau tunjang sapi memiliki kandungan lemak yang cenderung sedikit.
Risiko makan daging sapi
Namun, mengonsumsi daging sapi juga memiliki konsekuensi tertentu. Seperti halnya dengan daging ayam, beberapa produsen daging sapi menggunakan antibiotik dan hormon dalam produksi mereka.
Residu antibiotik dan hormon ini dalam daging sapi dapat menjadi masalah kesehatan jika berlebihan.
Selain itu, beberapa penelitian telah menghubungkan konsumsi daging merah, termasuk daging sapi, dengan peningkatan risiko kanker tertentu, terutama kanker usus besar.
Konsumsi daging sapi yang berlebihan dan tidak seimbang dengan makanan lain dapat meningkatkan risiko ini.
Protein dada ayam dan zat gizi lainnya
Bagi penikmat daging tanpa tulang, dada ayam adalah salah satu pilihan terbaik mengingat kandungan proteinnya yang tinggi tapi rendah lemak.
Manfaat daging ayam juga baik untuk kesehatan tubuh, seperti menjaga kesehatan jantung dan tulang.
Dikutip dari Food Data Central, dalam 100 gram dada ayam mengandung 32.1 gram protein. Komposisi zat gizi lainnya adalah sebagai berikut.
- Kalsium: 6 miligram (mg).
- Zat besi: 0,49 mg.
- Magnesium 32 mg.
- Fosfor: 241 mg.
- Kalium: 343 mg.
- Natrium: 47 mg.
- Seng: 0,96 mg.
- Selenium: 31,9.
Selain protein daging ayam, dada ayam memiliki kandungan zat gizi lain, seperti vitamin B6, vitamin B12, vitamin E.
Jumlah nutrisi tersebut bisa berbeda bila masih ada kulit yang melekat pada dada ayam. Sebanyak 100 gram dada ayam utuh dengan kulit mengandung 20,8 gram protein, dan 9,25 gram lemak.
Maka itu, dapat disimpulkan bahwa dada ayam merupakan sumber protein yang baik, dengan sedikit lemak dan karbohidrat.
Berbagai nutrisi lainnya seperti fosfor, kalium, kalsium, zat besi, serta vitamin B, turut melengkapi zat gizi dalam dada ayam.
Risiko makan daging ayam
Namun, ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diingat ketika mengonsumsi dada ayam, misalnya paparan bakteri Salmonella dan Campylobacter.
Jika dada ayam tidak dimasak dengan benar atau ditangani dengan hati-hati, konsumsinya menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti muntah, diare, atau bahkan sakit perut yang parah.