backup og meta

7 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan

7 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan

Salah satu jenis teh yang populer di berbagai kalangan usia yaitu teh hijau atau green tea. Selain menyegarkan, teh hijau juga kaya akan nutrisi yang memberikan manfaat. Apa saja kandungan gizi dan manfaat teh hijau?

Kandungan gizi teh hijau

manfaat teh hijau untuk rambut

Teh hijau atau green tea adalah teh dengan nama latin Camellia sinensis yang populer tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Jepang dan Tiongkok.

Teh ini tersedia dalam bentuk daun kering atau bubuk. Anda bisa menyajikannya dengan cara diseduh dengan air panas atau direbus.

Peminat teh hijau tidak hanya menyukai rasanya, tapi juga tergiur dengan kandungan gizi di dalamnya yang berpotensi memberikan manfaat pada tubuh.

Dalam 100 gram hijau mengandung beragam nutrisi berikut ini.

  • Protein: 28,3 gram.
  • Lemak: 4.8 gram.
  • Karbohidrat: 53,6 gram.
  • Serat: 9.6 gram.
  • Kalsium: 245 mg.
  • Fosfor: 415 mg.
  • Zat besi: 18.9 mg.
  • Natrium: 60 mg.
  • Kalium: 5.873,9 mg.
  • Tembaga: 0,50 mg.
  • Zink: 0,0 mg.
  • Beta-Karoten: 8.400 mcg.
  • Tiamin atau vitamin B1: 0,38 mg.
  • Riboflavin atau vitamin B2: 1,24 mg.
  • Vitamin B3: 4,6 mg.
  • Vitamin C: 230 mg.

Beragam manfaat teh hijau untuk kesehatan

Berdasarkan nutrisi yang terkandung pada teh ini, penelitian menunjukkan beberapa potensi khasiat teh hijau dalam kesehatan di bawah ini.

1. Berpotensi menurunkan risiko kanker

Hingga kini, peneliti masih terus menggali lebih dalam mengenai manfaat teh hijau untuk mencegah kanker.

Pada teh hijau, terdapat senyawa aktif Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang memiliki potensi membunuh sel-sel kanker pada payudara, paru-paru, dan usus tanpa merusak sel normal.

Penyakit kanker sendiri terjadi akibat pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh. Sel abnormal ini terus tumbuh tanpa kendali dan tidak mati, sehingga menimbulkan penumpukan dan dapat membentuk tumor.

2. Menurunkan risiko peradangan otak

Menurut studi pada jurnal Phytomedicine ada dua komponen yaitu seperti l-theanine dan epigallocatechin gallate pada teh hijau bermanfaat untuk otak.

Pertama, konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan risiko peradangan pada sel-sel otak yang kerap kali menyebabkan penyakit Alzheimer atau penyakit Parkinson.

Kedua, kombinasi l-theanine dan kandungan kafein pada teh hijau dapat meningkatkan konektivitas dari lobulus parietal kanan ke gyrus frontal tengah pada otak, sehingga fungsi kognitif otak jadi lebih baik.

3. Membantu memnperbaiki suasana hati

Anda merasa stres dan lelah karena aktivitas sehari-hari? Cobalah untuk meluangkan waktu sejenak dan menikmati secangkir teh hijau.

Kandungan l-theanine, epigallocatechin gallate, dan kafein pada teh hijau punya khasiat pada suasana hati. Komponen aktif tersebut dapat mengurangi kecemasan dan ketegangan serta mengurangi denyut nadi yang lebih cepat terkait stres.

Selain itu, teh hijau memiki khasiat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi rasa lelah, dan sakit kepala.

4. Membuat tidur lebih nyenyak

Tidak hanya saat stres, jika Anda mengalami susah tidur, minum teh hijau sebelum tidur dapat memberikan manfaat.

Kandungan theanine dalam teh hijau memiliki efek anti-stres pada hewan maupun manusia. Hal ini dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak sekaligus membantu memperbaiki kualitas tidur yang buruk.

Meskipun teh hijau mengandung kafein, kadar zat ini dalam teh cukup rendah sehingga efeknya dalam meningkatkan kewaspadaan tidak besar.

5. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler

Melansir laman Harvard Medical School, penelitian di Jepang menunjukkan khasiat teh hijau dalam menurunkan penyakit kardivaskuler.

Dari penelitian tersebut, risiko kematian akibat serangan jantung dan penyakit stroke menurun hingga 26 persen, dan risiko penyakit arteri koroner juga menurun sebesar 28 persen.

Periset mengungkapkan bahwa teh hijau bisa menurunkan kadar kolesterol LDL dan kolesterol sehingga turut menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

6. Menghilangkan bau mulut

Manfaat green tea yang satu ini mungkin belum Anda ketahui, yaitu dapat mengatasi  bau mulut.

Teh hijau mengandung tanin yang memiliki sifat antibakteri, sehingga bisa mencegah pembentukan bakteri pada mulut. Itu artinya, teh jenis ini dapat menekan pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.

Di samping mengatasi bau, teh hijau juga bisa mencegah karies gigi dan pembentukan plak pada gigi. Oleh karena itulah, banyak orang menggunakan teh hijau sebagai obat kumur tradisional.

7. Membantu menurunkan berat badan

Katekin merupakan antioksidan alami yang ada pada teh hijau. Antioksidan dalam minuman ini dapat membantu menurunkan berat badan.

Kandungan ini bisa mempercepat proses metabolisme, salah satunya memecah lemak pada tubuh yang berlebihan. Itu artinya, teh hijau bisa membantu membakar lemak.

Oleh sebab itu, manfaat green tea salah satunya yakni dapat menurunkan risiko penyakit diabetes. Risiko diabetes cukup tinggi pada orang yang memiliki kelebihan berat badan. Manfaat inilah yang membuat teh hijau baik untuk para panderita diabetes atau orang yang sedang diet.

Tips mengonsumsi teh hijau atau green tea

khasiat teh hijau untuk rematik

Khasiat teh hijau sangat berlimpah, bukan? Jika Anda ingin mendapatkan manfaatnya, cobalah untuk mengonsumsi teh hijau secara rutin.

Akan tetapi, minum teh hijau per hari tidak boleh berlebihan. Pasalnya, teh hijau mengandung oksalat yang bisa meningkatkan risiko batu ginjal.

Jadi, Anda tidak boleh menjadikan teh hijau sebagai pengganti air putih. Anda juga sebaiknya meracik teh hijau sendiri ketimbang membeli teh hijau kemasan atau instan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Green tea. NCCIH. https://www.nccih.nih.gov/health/green-tea [Accessed on February 11th, 2021]

Beranda. Data Komposisi Pangan Indonesia – Beranda. https://www.panganku.org/id-ID/view (keyword: teh hijau kering) [Accessed on February 11th, 2021]

Fujiki, H., Watanabe, T., Sueoka, E., Rawangkan, A., & Suganuma, M. (2018). Cancer Prevention with Green Tea and Its Principal Constituent, EGCG: from Early Investigations to Current Focus on Human Cancer Stem Cells. Molecules and cells41(2), 73–82. https://doi.org/10.14348/molcells.2018.2227 [Accessed on February 11th, 2021]

Mancini, E., Beglinger, C., Drewe, J., Zanchi, D., Lang, U. E., & Borgwardt, S. (2017). Green tea effects on cognition, mood and human brain function: A systematic review. Phytomedicine34, 26-37. https://doi.org/10.1016/j.phymed.2017.07.008 [Accessed on February 11th, 2021]

Kim, H. M., & Kim, J. (2013). The effects of green tea on obesity and type 2 diabetes. Diabetes & metabolism journal37(3), 173–175. https://doi.org/10.4093/dmj.2013.37.3.173 [Accessed on February 11th, 2021]

Pervin, M., Unno, K., Ohishi, T., Tanabe, H., Miyoshi, N., & Nakamura, Y. (2018). Beneficial Effects of Green Tea Catechins on Neurodegenerative Diseases. Molecules (Basel, Switzerland)23(6), 1297. https://doi.org/10.3390/molecules23061297 [Accessed on February 11th, 2021]

Unno, K., Noda, S., Kawasaki, Y., Yamada, H., Morita, A., Iguchi, K., & Nakamura, Y. (2017). Reduced Stress and Improved Sleep Quality Caused by Green Tea Are Associated with a Reduced Caffeine Content. Nutrients9(7), 777. https://doi.org/10.3390/nu9070777 [Accessed on February 11th, 2021]

Harvard Health Publishing. (2020, June 17). Green tea may lower heart disease risk. Harvard Health. https://www.health.harvard.edu/heart-health/green-tea-may-lower-heart-disease-risk [Accessed on February 11th, 2021]

Moghbel, A., Farjzadeh, A., Aghel, N., Agheli, H., & Raisi, N. (2012). Evaluation of the effect of green tea extract on mouth bacterial activity in the presence of propylene glycol. Jundishapur journal of natural pharmaceutical products7(2), 56–60. [Accessed on February 11th, 2021]

 

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Antara Kopi Hijau dan Teh Hijau, Mana yang Lebih Sehat?

7 Manfaat Matcha untuk Kesehatan, Obat Alami Stres


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan