Salah satu jenis teh yang populer di berbagai kalangan usia yaitu teh hijau atau green tea. Selain menyegarkan, teh hijau juga kaya akan nutrisi yang memberikan manfaat. Apa saja kandungan gizi dan manfaat teh hijau?
Kandungan gizi teh hijau
Teh hijau atau green tea adalah teh dengan nama latin Camellia sinensis yang populer tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Jepang dan Tiongkok.
Teh ini tersedia dalam bentuk daun kering atau bubuk. Anda bisa menyajikannya dengan cara diseduh dengan air panas atau direbus.
Peminat teh hijau tidak hanya menyukai rasanya, tapi juga tergiur dengan kandungan gizi di dalamnya yang berpotensi memberikan manfaat pada tubuh.
Dalam 100 gram hijau mengandung beragam nutrisi berikut ini.
- Protein: 28,3 gram.
- Lemak: 4.8 gram.
- Karbohidrat: 53,6 gram.
- Serat: 9.6 gram.
- Kalsium: 245 mg.
- Fosfor: 415 mg.
- Zat besi: 18.9 mg.
- Natrium: 60 mg.
- Kalium: 5.873,9 mg.
- Tembaga: 0,50 mg.
- Zink: 0,0 mg.
- Beta-Karoten: 8.400 mcg.
- Tiamin atau vitamin B1: 0,38 mg.
- Riboflavin atau vitamin B2: 1,24 mg.
- Vitamin B3: 4,6 mg.
- Vitamin C: 230 mg.
Beragam manfaat teh hijau untuk kesehatan
Berdasarkan nutrisi yang terkandung pada teh ini, penelitian menunjukkan beberapa potensi khasiat teh hijau dalam kesehatan di bawah ini.
1. Berpotensi menurunkan risiko kanker
Hingga kini, peneliti masih terus menggali lebih dalam mengenai manfaat teh hijau untuk mencegah kanker.
Pada teh hijau, terdapat senyawa aktif Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang memiliki potensi membunuh sel-sel kanker pada payudara, paru-paru, dan usus tanpa merusak sel normal.
Penyakit kanker sendiri terjadi akibat pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh. Sel abnormal ini terus tumbuh tanpa kendali dan tidak mati, sehingga menimbulkan penumpukan dan dapat membentuk tumor.
2. Menurunkan risiko peradangan otak
Menurut studi pada jurnal Phytomedicine ada dua komponen yaitu seperti l-theanine dan epigallocatechin gallate pada teh hijau bermanfaat untuk otak.
Pertama, konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan risiko peradangan pada sel-sel otak yang kerap kali menyebabkan penyakit Alzheimer atau penyakit Parkinson.
Kedua, kombinasi l-theanine dan kandungan kafein pada teh hijau dapat meningkatkan konektivitas dari lobulus parietal kanan ke gyrus frontal tengah pada otak, sehingga fungsi kognitif otak jadi lebih baik.