backup og meta

10 Manfaat Nanas Madu yang Memiliki Nutrisi Melimpah

10 Manfaat Nanas Madu yang Memiliki Nutrisi Melimpah

Buah nanas adalah salah satu jenis buah tropis yang sangat mudah ditemukan di Indonesia. Pengolahan nanas madu sangat beragam, seperti jus, smoothies, rujak, hingga bumbu asam manis. Tahukah Anda selain rasa yang lezat, nanas madu ternyata memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan?

Kandungan gizi yang terdapat dalam nanas madu

Terlepas dari rasanya yang lebih manis, kandungan nutrisi yang terdapat pada nanas madu sebenarnya tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan buah nanas biasa.

Dalam 100 gram buah nanas madu, Anda bisa mendapatkan manfaat dari kandungan gizi berikut ini:

  • Air 85.66 gram (g).
  • Protein 0.53 g.
  • Lemak total 0.11 g.
  • Karbohidrat 13.5 g.
  • Serat 1.4 g.
  • Zat besi 0.28 miligram (mg).
  • Fosfor 8 mg.
  • Kalium 108 mg.
  • Natrium 1 mg.
  • Seng 0.16 mg.
  • Asam askorbat (Vitamin C) 56.4 mg.
  • Thiamin (Vitamin B1) 0.08 mg.
  • Riboflavin (Vitamin B2) 0.033 mg.
  • Niacin (Vitamin B3) 0.507 mg.
  • Asam pantotenat (Vitamin B5) 0.217 mg.
  • Vitamin B6 0.114 mg.

Manfaat kesehatan mengonsumsi nanas madu

Dengan kandungan nutrisi yang melimpah pada nanas madu, tak heran jika Anda dapat merasakan manfaat kesehatan saat mengonsumsinya.

Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan dari nanas madu:

1. Mengandung antioksidan untuk melawan penyakit

Sebagian dari Anda mungkin masih belum mengetahui bahwa buah nanas madu sangat kaya antioksidan flavonoid.

Antioksidan dapat membantu melawan stres oksidatif, yaitu saat terdapat radikal bebas dalam jumlah yang banyak dalam tubuh.

Jika dibiarkan, radikal bebas dapat menyebabkan terjadinya peradangan kronis, sistem imun yang melemah, dan berbagai penyakit berbahaya lainnya.

2. Meningkatkan sistem imun tubuh

Kandungan vitamin, mineral, dan enzim seperti bromelain di dalam buah nanas madu ternyata dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

Sebuah penelitian yang dimuat pada Journal of Nutrition and Metabolism (2014) menunjukkan konsumsi buah nanas madu dapat mengurangi risiko infeksi virus dan bakteri, termasuk pada anak-anak.

Bahkan, penelitian lain menunjukkan anak yang mengalami infeksi sinus bisa lebih cepat sembuh setelah mengonsumsi suplemen bromelain dibandingkan dengan mengonsumsi obat-obatan lain.

3. Menurunkan tekanan darah

Kandungan lain yang terdapat pada buah nanas madu, yaitu kalium, ternyata memberikan manfaat untuk menurunkan tekanan darah.

Semakin banyak mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan nutrisi ini, semakin rendah pula risiko mengalami tekanan darah tinggi.

Sebuah penelitian pada masyarakat Amerika pada tahun 2011 menyatakan,  meningkatkan asupan kalium dapat mengurangi 20% dari total risiko kematian yang disebabkan oleh berbagai penyakit.

4.  Mencegah kanker

Ada berbagai kandungan nutrisi pada buah nanas madu yang ternyata memiliki manfaat dalam membantu Anda mencegah kanker.

Kandungan vitamin C buah ini dapat melawan pembentukan sel radikal bebas dalam tubuh. Jika dibiarkan tumbuh, sel radikal bebas dapat menjadi pemicu terjadinya kanker.

Lalu, sebuah penelitian yang dimuat pada Journal of Clinical Oncology pada tahun 2014 menyatakan,kandungan beta karoten yang juga ditemukan dalam nanas madu dapat menghambat perkembangan kanker usus.

5. Mencegah gangguan pencernaan

clover honey untuk saluran pencernaan

Manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan dari nanas madu adalah pencegahan terhadap gangguan pencernaan. Bromelain merupakan enzim pencernaan yang dapat memecah molekul protein.

Saat molekul tersebut berhasil dipecah ke dalam asam amino dan peptida, mereka akan lebih mudah dicerna ke dalam usus halus, sehingga dapat melancarkan proses pencernaan.

Namun, tak hanya bromelain, kandungan air dan serat yang terdapat pada nanas madu memberikan manfaat dalam mencegah sembelit serta meningkatkan kesehatan saluran pencernaan.

6. Menjaga kesehatan jantung

Kandungan serat, kalium, dan vitamin C pada nanas madu memberikan manfaat dalam menjaga kesehatan jantung, berdasarkan penelitian yang pada Archives of Internal Medicine.

Penelitian tersebut menjelaskan bahwa orang yang mengonsumsi 4.069 miligram (mg) kalium setiap harinya dapat menurunkan risiko penyakit jantung iskemik hingga 49 persen.

Tidak hanya itu saja, peneliti juga menyebutkan bahwa kalium juga dapat membantu menurunkan risiko stroke, meningkatkan kepadatan tulang, hingga mengurangi pembentukan batu ginjal.

7. Meningkatkan kesuburan

Tahukah Anda bahwa radikal bebas dapat merusak sistem reproduksi? Maka itu, Anda yang ingin hamil maka dapat mencoba memperbanyak konsumsi buah nanas madu.

Pasalnya, kandungan antioksidan pada buah nanas madu memiliki manfaat dalam meningkatkan kesuburan. Antioksidan yang terdapat pada buah ini, seperti vitamin C dan beta karoten, dapat membantu memerangi radikal bebas di dalam tubuh.

Selain itu, kandungan vitamin dan mineral seperti seng dan folat pada nanas madu dapat meningkatkan kesuburan baik pada wanita maupun pada pria.

8. Menjaga kesehatan kulit

Kandungan vitamin pada buah nanas madu ini memang kaya akan manfaat. Mengonsumsi nanas madu bisa membantu melawan kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari dan juga polusi.

Tak hanya itu, kandungan nutrisi ini juga memiliki manfaat untuk mengurangi kerutan pada kulit, hingga memperbaiki tekstur kulit sehingga lebih halus dan kenyal.

Vitamin C juga memiliki peranan penting dalam pembentukan kolagen yang dapat membentuk sel kulit yang sehat, cantik, dan tampak halus.

9. Mengurangi lemak pada area perut

Perut bagian atas keras dan membesar

Rutin mengonsumsi buah dan sayuran memang dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal.

Sebuah penelitian yang dimuat pada Nutrition Journal menyatakan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin, dapat membantu menjaga kadar lemak di area perut tetap pada batas wajar.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis memang memengaruhi penumpukan lemak pada area tersebut. Buah nanas madu bisa menjadi pengganti camilan yang manis yang kurang menyehatkan.

10. Mencegah asma

Kandungan beta karoten pada buah nanas madu memiliki manfaat untuk mencegah asma.

Beta karoten mudah dapati Anda temukan pada buah dan sayuran berwarna oranye, kuning, dan hijau tua, seperti nanas madu, pepaya, brokoli, dan lain sebagainya.

Tak hanya beta karoten, ternyata kandungan bromelain pada buah ini juga dapat membantu mengurangi gejala asma.

Dari sederet khasiat yang ditawarkan, jangan ragu untuk mengonsumsi nanas madu secukupnya secara rutin.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Lu, X. H., Sun, D. Q., Wu, Q. S., Liu, S. H., & Sun, G. M. (2014). Physico-chemical properties, antioxidant activity and mineral contents of pineapple genotypes grown in china. Molecules (Basel, Switzerland), 19(6), 8518–8532. https://doi.org/10.3390/molecules19068518

Reuter, S., Gupta, S. C., Chaturvedi, M. M., & Aggarwal, B. B. (2010). Oxidative stress, inflammation, and cancer: how are they linked?. Free radical biology & medicine, 49(11), 1603–1616. https://doi.org/10.1016/j.freeradbiomed.2010.09.006

Cervo, M. M., Llido, L. O., Barrios, E. B., & Panlasigui, L. N. (2014). Effects of canned pineapple consumption on nutritional status, immunomodulation, and physical health of selected school children. Journal of nutrition and metabolism, 2014, 861659. https://doi.org/10.1155/2014/861659

Yang, Q., Liu, T., Kuklina, E. V., Flanders, W. D., Hong, Y., Gillespie, C., Chang, M. H., Gwinn, M., Dowling, N., Khoury, M. J., & Hu, F. B. (2011). Sodium and potassium intake and mortality among US adults: prospective data from the Third National Health and Nutrition Examination Survey. Archives of internal medicine, 171(13), 1183–1191. https://doi.org/10.1001/archinternmed.2011.257

Pavan, R., Jain, S., Shraddha, & Kumar, A. (2012). Properties and therapeutic application of bromelain: a review. Biotechnology research international, 2012, 976203. https://doi.org/10.1155/2012/976203

Okuyama, Y., Ozasa, K., Oki, K., Nishino, H., Fujimoto, S., & Watanabe, Y. (2014). Inverse associations between serum concentrations of zeaxanthin and other carotenoids and colorectal neoplasm in Japanese. International journal of clinical oncology, 19(1), 87–97. https://doi.org/10.1007/s10147-013-0520-2

Müller, A., Barat, S., Chen, X., Bui, K. C., Bozko, P., Malek, N. P., & Plentz, R. R. (2016). Comparative study of antitumor effects of bromelain and papain in human cholangiocarcinoma cell lines. International journal of oncology, 48(5), 2025–2034. https://doi.org/10.3892/ijo.2016.3411

Chobotova, K., Vernallis, A. B., & Majid, F. A. (2010). Bromelain’s activity and potential as an anti-cancer agent: Current evidence and perspectives. Cancer letters, 290(2), 148–156. https://doi.org/10.1016/j.canlet.2009.08.001

Rathnavelu, V., Alitheen, N. B., Sohila, S., Kanagesan, S., & Ramesh, R. (2016). Potential role of bromelain in clinical and therapeutic applications. Biomedical reports, 5(3), 283–288. https://doi.org/10.3892/br.2016.720

van Eekelen, E., Geelen, A., Alssema, M., Lamb, H. J., de Roos, A., Rosendaal, F. R., & de Mutsert, R. (2019). Sweet Snacks Are Positively and Fruits and Vegetables Are Negatively Associated with Visceral or Liver Fat Content in Middle-Aged Men and Women. The Journal of nutrition, 149(2), 304–313. https://doi.org/10.1093/jn/nxy260

Secor, E. R., Jr, Shah, S. J., Guernsey, L. A., Schramm, C. M., & Thrall, R. S. (2012). Bromelain limits airway inflammation in an ovalbumin-induced murine model of established asthma. Alternative therapies in health and medicine, 18(5), 9–17.

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Nanas untuk Penderita Asam Lambung, Boleh atau Tidak?

3 Resep Olahan Nanas untuk Makan Siang Hingga Makanan Penutup


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan