backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Makan Nasi Dengan Minyak Kelapa, Trik Baru untuk Pangkas Kalori Makanan

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Makan Nasi Dengan Minyak Kelapa, Trik Baru untuk Pangkas Kalori Makanan

    Saat ini semakin banyak orang yang punya berat badan berlebih bahkan hingga kegemukan. Sebagian besar tentu disebabkan karena pola makan yang tidak baik dan sembarangan. Nah, kali ini ada sebuah penelitian yang menemukan solusi baru untuk menurunkan angka kegemukan, yaitu dengan makan nasi dicampur bersama minyak kelapa. Manfaat minyak kelapa untuk kesehatan memang banyak, salah satunya mampu memangkas asupan kalori yang masuk. Bagaimana caranya?

    Ampuh pangkas kalori, manfaat minyak kelapa yang belum banyak diketahui

    Manfaat minyak kelapa yang satu ini terungkap dari sebuah penelitian yang berasal dari Colege of Chemical Sciences Colombo, Sri Lanka. Sudhai A James, pemimpin tim penelitian tersebut menemukan bahwa mengolah beras dengan minyak kelapa ternyata memengaruhi jenis dan jumlah pati, karbohidrat pada nasi yang bila terlalu banyak jumlahnya bisa menyebabkan kegemukan.

    Bahkan para ahli menyatakan bahwa beras yang dimasak bersama minyak kelapa akan mengurangi kandungan kalori sebesar 50-60 persen dari nasi yang diolah biasanya. James menjelaskan, pati adalah komponen dalam beras yang memiliki dua tipe. Pati yang dapat dicerna dan yang tidak dapat dicerna atau disebut pati resisten.

    Pati resisten tidak bisa terurai di dalam usus halus. Hal ini membuat gula yang biasanya didapatkan dari hasil pencernaan pati tak didapatkan dan akhirnya tak ada gula yang masuk ke dalam darah. Maka itu, kadar gula darah jadi cenderung normal.

    Kelebihan pati akan membuat gula darah melonjak. Bila tidak ada kegiatan atau aktivitas fisik yang membuat gula darah terpakai, maka zat ini akan diubah oleh tubuh menjadi cadangan lemak. Semakin banyak pati yang masuk, semakin banyak pula cadangan lemak yang didapatkan, apalagi jika tak diiringi dengan olahraga rutin.

    Nah dengan kondisi itu para peneliti menyimpulkan bahwa jika jenis pati dalam nasi bisa diubah menjadi jenis tidak dapat dicerna, maka dapat menurunkan jumlah kalori yang dihasilkan dari beras, gula pun tidak diserap tubuh secara berlebihan.

    nasi putih

    Bagaimana minyak kelapa bisa mengubah pati dalam nasi?

    Manfaat minyak kelapa ini bisa didapat karena interaksi antara kandungan pati yang terjadi selama proses pemasakan. James menjelaskan bahwa minyak kelapa akan masuk ke dalam butiran pati selama proses memasak. Ini akan mengubah strukturnya sehingga menjadi resisten terhadap enzim pencernaan.

    Itu artinya, semakin sedikit pati yang dicerna maka semakin berkurang juga kalori yang akan diserap tubuh. Menurut James, ketika nasi jenis pati resisten yang sudah tinggi kadarnya kembali dipanaskan, maka kandungan patinya akan tetap tidak berubah.

    Nah, itu mengapa akhirnya menambahkan minyak kelapa ke dalam proses memasak nasi menjadi salah satu metode yang mulai dilakukan oleh beberapa orang untuk memangkas kalori. Makan nasi dengan minyak kelapa ini bisa jadi salah satu trik sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah.

    Meskipun begitu, James mengatakan masih memerlukan penelitian lanjutan untuk melihat efek ini pada varietas beras lain, selain itu perlu dipelajari juga jenis beras apa yang paling tepat menerapkan metode ini dan apakah hanya minyak kelapa saja yang punya kemampuan ini.

    Lalu, bagaimana cara memasak nasi dengan minyak kelapa?

    Tak jauh berbeda kok dengan cara memasak nasi biasa. Anda hanya harus menambahkan minyak kelapa ke dalam air dan beras yang akan dimasak. Minyak kelapa yang dibutuhkan hanya 3 persen saja dari total berat beras yang dimasak. Jika Anda memasak sebanyak 500 gram beras maka Anda hanya butuh 15 gram minyak kelapa.

    Setelah matang, simpan nasi di kulkas setidaknya selama 12 jam. Pada durasi tersebut, minyak kelapa akan langsung beraksi dengan pati dan mengubah bentuknya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan