backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Bisa Dikonsumsi, Ini 6 Manfaat Daging Rusa untuk Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 15/01/2024

Bisa Dikonsumsi, Ini 6 Manfaat Daging Rusa untuk Kesehatan

Rusa memang bukan hewan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia kebanyakan. Namun, sebagian masyarakat di Papua, Maluku, Bali, dan Jawa Timur biasa mengonsumsi rusa sebagai sumber protein hewani. Lantas, apa saja manfaat makan daging rusa?

Kandungan daging rusa

Rusa merupakan hewan liar yang mendiami hutan semak, padang rumput, atau hutan hujan.

Sekalipun dipelihara, rusa dirawat di taman-taman khusus seperti kebun binatang atau kebun raya. Namun, hewan ini tidak umum diternakkan untuk dimanfaatkan dagingnya.  

Oleh sebab itu, banyak orang yang bertanya-tanya apakah rusa bisa dimakan dan apa saja manfaat daging rusa?

Mungkin terdengar asing bagi Anda, tetapi daging rusa atau hewan sejenisnya, seperti kijang, dapat dikonsumsi. Di beberapa tempat, rusa bahkan diolah menjadi sate, bakso, dan abon.

Mengolah daging rusa juga tidak terlalu sulit karena lemaknya sedikit sehingga proses memasaknya pun lebih cepat. 

Rasa daging rusa mungkin mirip-mirip seperti daging sapi. Bedanya, daging rusa hanya mengandung sedikit lemak. Harga daging rusa pun relatif lebih murah dibanding daging sapi.

Daging rusa bisa menjadi sumber protein harian, dan punya manfaat lain untuk kesehatan berkat kandungan zat gizi berikut ini.

  • Protein.
  • Lemak.
  • Tiamin.
  • Riboflavin.
  • Niasin.
  • Vitamin B12.
  • Vitamin B6.
  • Zat besi.
  • Seng.

Daftar manfaat daging rusa untuk kesehatan

rusa

Sampai saat ini, belum banyak penelitian mengenai potensi manfaat makan daging rusa untuk kesehatan.

Beberapa ulasan di bawah ini, sebatas mengamati kandungan zat gizi serta perbandingannya dengan daging merah lainnya.

Berikut khasiat daging rusa yang mungkin dapat diperoleh dari kandungan daging rusa.

1. Rendah kalori

Daging rusa diketahui memiliki kandungan kalori yang relatif rendah. Dikutip dari The Firearm Industry Trade Association, 100 gram daging rusa mengandung sekitar 104 kkal.

Meskipun rendah kalori, daging rusa tetap mengandung zat gizi penting seperti protein, zat besi, dan asam lemak omega-3.

Namun, penting diingat bahwa kandungan kalori ini dapat bervariasi tergantung pada metode memasak dan bagian dari daging rusa yang dikonsumsi. 

2. Tinggi protein

Manfaat daging rusa selanjutnya yaitu kaya akan protein untuk kesehatan tubuh. Protein merupakan komponen utama sel-sel tubuh.

Dalam fase pertumbuhan, seperti pada masa anak-anak dan remaja, asupan protein penting untuk mendukung perkembangan sel dan organ secara optimal.

Protein juga dapat berfungsi untuk mempercepat metabolisme dan pembakaran kalori.

Makan makanan kaya protein, termasuk daging rusa dapat membantu meningkatkan rasa kenyang. Hal ini dapat menjadi faktor penting dalam menjaga berat badan ideal.

3. Tidak mengandung zat aditif

Daging rusa cenderung tidak memiliki kandungan zat aditif dibandingkan dengan hewan ternak komersial.

Rusa biasanya dimakan dari hasil buruan di alam liar sehingga diduga tidak mengandung zat tambahan seperti pada hewan ternak.

Pasalnya, peternakan sapi atau ayam biasa menambahkan zat aditif, seperti obat penghasil telur, penambah berat badan, pengatur hormon, atau antibiotik. Zat aditif ini berpotensi menimbulkan alergi pada beberapa orang.

4. Menurunkan tekanan darah

Daging rusa mengandung asam amino esensial, termasuk arginin, yang dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Arginin dapat merangsang produksi nitrat oksida yang membantu melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah pun menurun.

Namun, untuk menurunkan tekanan darah jangan mengandalkan konsumsi daging rusa saja. Imbangi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur agar tubuh tetap sehat.

5. Mengurangi gejala anemia

Manfaat daging rusa lainnya yaitu mengurangi gejala anemia defisiensi besi. Hal ini karena kandungan zat besi yang tinggi. 

Zat besi yang tinggi dalam daging rusa mendukung pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Hal ini dapat mengatasi anemia yang sering kali disebabkan oleh defisiensi zat besi.

Apakah daging rusa mengandung kolesterol tinggi?

Daging rusa memiliki kandungan kolesterol yang relatif rendah dibandingkan dengan beberapa daging merah berlemak, seperti daging sapi atau kambing.

6. Kaya akan vitamin

Daging rusa memiliki manfaat kesehatan karena mengandung vitamin B12 dan vitamin B3 yang berkontribusi dalam regulasi metabolisme dan fungsi tubuh.

Vitamin B12 mendukung kesehatan sistem saraf dan berperan dalam pembentukan sel darah merah. 

Sementara itu, vitamin B3 atau niasin membantu mengatur kadar kolesterol dalam darah. Niasin memiliki peran dalam peningkatan kadar kolesterol baik (HDL) dan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL), yang merupakan faktor penting untuk kesehatan jantung.

Selain manfaat di atas, konsumsi daging rusa Anda berkontribusi untuk melindungi lingkungan. 

Populasi rusa berkembang pesat karena predator alaminya lebih sedikit daripada perkembangan rusa. Dengan mengonsumsi rusa, manusia dapat mengelola populasi rusa agar ekosistem tetap seimbang. 

Jadi, bisa disimpulkan bahwa daging rusa bisa dimakan dan bermanfaat untuk kesehatan. Namun, pastikan Anda mengolah dan memasak daging rusa dengan benar agar tidak terkontaminasi bakteri, ya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 15/01/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan