Rusa memang bukan hewan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia kebanyakan. Namun, sebagian masyarakat di Papua, Maluku, Bali, dan Jawa Timur biasa mengonsumsi rusa sebagai sumber protein hewani. Lantas, apa saja manfaat makan daging rusa?
Kandungan daging rusa
Rusa merupakan hewan liar yang mendiami hutan semak, padang rumput, atau hutan hujan.
Sekalipun dipelihara, rusa dirawat di taman-taman khusus seperti kebun binatang atau kebun raya. Namun, hewan ini tidak umum diternakkan untuk dimanfaatkan dagingnya.
Oleh sebab itu, banyak orang yang bertanya-tanya apakah rusa bisa dimakan dan apa saja manfaat daging rusa?
Mungkin terdengar asing bagi Anda, tetapi daging rusa atau hewan sejenisnya, seperti kijang, dapat dikonsumsi. Di beberapa tempat, rusa bahkan diolah menjadi sate, bakso, dan abon.
Mengolah daging rusa juga tidak terlalu sulit karena lemaknya sedikit sehingga proses memasaknya pun lebih cepat.
Rasa daging rusa mungkin mirip-mirip seperti daging sapi. Bedanya, daging rusa hanya mengandung sedikit lemak. Harga daging rusa pun relatif lebih murah dibanding daging sapi.
Daging rusa bisa menjadi sumber protein harian, dan punya manfaat lain untuk kesehatan berkat kandungan zat gizi berikut ini.
- Protein.
- Lemak.
- Tiamin.
- Riboflavin.
- Niasin.
- Vitamin B12.
- Vitamin B6.
- Zat besi.
- Seng.
Daftar manfaat daging rusa untuk kesehatan
Sampai saat ini, belum banyak penelitian mengenai potensi manfaat makan daging rusa untuk kesehatan.
Beberapa ulasan di bawah ini, sebatas mengamati kandungan zat gizi serta perbandingannya dengan daging merah lainnya.
Berikut khasiat daging rusa yang mungkin dapat diperoleh dari kandungan daging rusa.
1. Rendah kalori
Daging rusa diketahui memiliki kandungan kalori yang relatif rendah. Dikutip dari The Firearm Industry Trade Association, 100 gram daging rusa mengandung sekitar 104 kkal.
Meskipun rendah kalori, daging rusa tetap mengandung zat gizi penting seperti protein, zat besi, dan asam lemak omega-3.
Namun, penting diingat bahwa kandungan kalori ini dapat bervariasi tergantung pada metode memasak dan bagian dari daging rusa yang dikonsumsi.
2. Tinggi protein
Manfaat daging rusa selanjutnya yaitu kaya akan protein untuk kesehatan tubuh. Protein merupakan komponen utama sel-sel tubuh.
Dalam fase pertumbuhan, seperti pada masa anak-anak dan remaja, asupan protein penting untuk mendukung perkembangan sel dan organ secara optimal.
Protein juga dapat berfungsi untuk mempercepat metabolisme dan pembakaran kalori.
Makan makanan kaya protein, termasuk daging rusa dapat membantu meningkatkan rasa kenyang. Hal ini dapat menjadi faktor penting dalam menjaga berat badan ideal.
3. Tidak mengandung zat aditif
Daging rusa cenderung tidak memiliki kandungan zat aditif dibandingkan dengan hewan ternak komersial.
Rusa biasanya dimakan dari hasil buruan di alam liar sehingga diduga tidak mengandung zat tambahan seperti pada hewan ternak.
Pasalnya, peternakan sapi atau ayam biasa menambahkan zat aditif, seperti obat penghasil telur, penambah berat badan, pengatur hormon, atau antibiotik. Zat aditif ini berpotensi menimbulkan alergi pada beberapa orang.