Selain daging ayam dan sapi, daging bebek termasuk sumber protein yang baik bagi tubuh. Sayangnya, daging unggas ini terkenal tinggi kandungan kolesterol. Lantas, sehatkah makan daging bebek? Simak kandungan gizi dan manfaat daging bebek di sini!
Anda yakin mau keluar?
Selain daging ayam dan sapi, daging bebek termasuk sumber protein yang baik bagi tubuh. Sayangnya, daging unggas ini terkenal tinggi kandungan kolesterol. Lantas, sehatkah makan daging bebek? Simak kandungan gizi dan manfaat daging bebek di sini!
Sebagai sumber protein yang tinggi, daging bebek pun mengandung kalori dan lemak yang cukup banyak pula.
Di bawah ini kandungan gizi daging bebek lengkap yang bisa Anda peroleh.
Berkat kandungan gizi di atas, daging bebek menawarkan segudang manfaat yang tak kalah dengan sumber protein lainnya. Tak percaya? Simak sederet khasiat daging bebek yang bisa Anda peroleh bila dikonsumsi secukupnya di bawah ini.
Daging bebek mengandung mineral selenium yang dipercaya baik untuk sistem kekebalan tubuh. Selenium dikenal sebagai antioksidan yang membantu turunkan stres oksidatif tubuh. Artinya, peradangan berkurang dan sistem kekebalan meningkat.
Sementara itu, studi dari Nutrition Reviews melaporkan bahwa kekurangan selenium dapat merusak fungsi sel imun dan memperlambat respons kekebalan.
Itu sebabnya, kandungan gizi daging bebek ini dianggap baik untuk Anda yang ingin meningkatkan sistem imun agar terhindar dari penyakit.
Tak hanya menambah kekebalan tubuh, selenium dalam daging bebek pun menawarkan manfaat terhadap kesehatan jaringan tiroid. Faktanya, jaringan ini mempunyai kadar selenium yang lebih tinggi dibandingkan organ lain di tubuh Anda.
Mineral ini membantu melindungi tiroid dari kerusakan oksidatif dan penting dalam menghasilkan hormon tiroid. Terlebih lagi, para ahli menemukan suplemen selenium berpeluang membantu pasien penyakit Hashimoto dan masalah tiroid lainnya.
Meski begitu, para ahli masih memerlukan penelitian lebih lanjut, terutama khasiat daging bebek terhadap kesehatan tiroid secara langsung.
Daging bebek kaya akan kandungan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tulang dan salah satunya yaitu kalsium. Setiap orang perlu mendapatkan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, terutama ketika masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa.
Kekurangan kalsium justru bisa meningkatkan risiko osteoporosis, yaitu masalah tulang yang ditandai dengan tulang rapuh dan keropos.
Bila dibiarkan, gangguan tulang ini tentu bisa berdampak serius bagi kesehatan. Maka dari itu, Anda bisa mendapatkan asupan kalsium melalui konsumsi bebek.
Tahukah Anda bahwa sebenarnya daging bebek juga dikenal sebagai sumber asam lemak omega-3 yang juga dijumpai pada ikan? Berkat kandungan ini, daging bebek mempunyai manfaat bagi kesehatan jantung.
Konsumsi daging bebek dan hewan unggas lainnya sebagai pengganti daging sapi yang tinggi lemak jenuh dianggap dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Bahkan, daging bebek menawarkan kandungan zat besi yang mirip dengan daging merah dan jauh lebih banyak dari konsumsi daging ayam. Namun, tetaplah makan daging bebek sewajarnya mengingat kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi.
Meski belum tentu lebih sehat dibandingkan minyak zaitun atau lemak lain berbentuk cair, lemak daging bebek mengandung lemak tak jenuh yang cukup tinggi.
Sayangnya, daging bebek tidak memiliki semua kandungan senyawa polifenol yang lebih bermanfaat dibandingkan minyak zaitun extra virgin.
Kabar baiknya, lemak bebek dianggap lebih sehat daripada mentenga, lemak babi, atau lemak sapi. Kandungan nutrisi pada daging bebek ini membuatnya dapat digunakan ketika Anda ingin menghindari lemak hewani lainnya.
Mengetahui kandungan nutrisi dan manfaat daging bebek memang penting. Namun, keduanya mungkin tidak akan diperoleh dengan maksimal bila Anda tak tahu cara mengolahnya.
Ada banyak cara untuk mengolah daging termasuk daging bebek, seperti bebek panggang, sosis bebek, hingga ‘bacon’ bebek. Beberapa tips yang bisa Anda coba ketika menyiapkan daging bebek meliputi di bawah ini.
Daging bebek memang menawarkan khasiat bagi kesehatan tubuh. Namun, Anda tetap perlu waspada karena kandungan kolesterolnya yang tinggi justru bisa jadi bumerang.
Bila mempunyai pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.
Gunakan kalkulator ini untuk menentukan berapa kebutuhan kalori harian Anda berdasarkan tinggi, berat badan, usia, dan aktivitas sehari-hari.
Laki-laki
Wanita
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Duck, wild, breast, meat only, raw. (2019). U.S Department of Agriculture. Retrieved 27 July 2021, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/174469/nutrients
Bebek (itik), daging, segar (Duck, meat, fresh). (n.d). Data Komposisi Pangan Indonesia. Retrieved 27 July 2021, from https://www.panganku.org/id-ID/view
Stone, C. A., Kawai, K., Kupka, R., & Fawzi, W. W. (2010). Role of selenium in HIV infection. Nutrition reviews, 68(11), 671–681. https://doi.org/10.1111/j.1753-4887.2010.00337.x. Retrieved 27 July 2021.
Ventura, M., Melo, M., & Carrilho, F. (2017). Selenium and Thyroid Disease: From Pathophysiology to Treatment. International journal of endocrinology, 2017, 1297658. https://doi.org/10.1155/2017/1297658. Retrieved 27 July 2021.
Calcium. (2021). National Institutes of Health. Retrieved 27 July 2021, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Calcium-HealthProfessional/
Coro, K.D. (2020). Duck Nutrition Facts and Health Benefits. Verywell Fit. Retrieved 27 July 2021, from https://www.verywellfit.com/duck-nutrition-facts-4770569
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar