backup og meta

Makanan Wajib untuk Mengatasi Kelelahan Kronis

Mendapatkan asupan nutrisi adalah hal terpenting dalam proses perbaikan sel tubuh yang rusak saat sedang sakit, tak terkecuali saat Anda mengalami kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome). Saat sedang mengalami kelelahan kronis, tubuh tidak hanya membutuhkan makanan yang menghasilkan energi yang bertahan dalam beberapa waktu saja, namun harus dapat membantu regenerasi sel otot dan otak. Dengan mengonsumsi makanan yang tepat, tubuh akan pulih dengan sendirinya dan dapat kembali menghasilkan energi.

Mengenal kelelahan kronis

Kelelahan kronis adalah penyakit yang kompleks dan cenderung sulit untuk menemukan kondisi medis yang menyebabkannya. Kemungkinan hal ini dipicu oleh gabungan gangguan kesehatan fisik dan mental seperti adanya penyakit tertentu dan tekanan kejiwaan pada seseorang. Pada umumnya, rasa lelah akan bertambah parah seiring dengan aktivitas yang membutuhkan tenaga atau konsentrasi, namun istirahat tidak terlalu efektif untuk mengatasi kondisi tersebut.

Di samping rasa lelah, berikut beberapa gejala yang mungkin dialami seseorang dengan kelelahan kronis:

  • Kesulitan untuk mengingat dan berkonsentrasi.
  • Sakit tenggorokan.
  • Terjadi pembengkakan kelenjar limfa pada bagian leher atau ketiak.
  • Nyeri otot tanpa sebab yang jelas.
  • Rasa nyeri pada persendian tanpa adanya pembengkakan.
  • Sakit kepala.
  • Masih merasa lelah setelah terbangun dari tidur.
  • Kelelahan yang cenderung bertahan lebih dari 24 jam setelah bekerja atau berolahraga.

Rasa lelah dan gejala di atas juga dapat memicu perubahan perilaku seseorang yang mengalami kelelahan kronis seperti mudah marah, mengalami kecemasan berlebih, dan depresi.

Konsumsi yang dibutuhkan tubuh saat mengalami kelelahan kronis

Kelelahan kronis akan menyebabkan seseorang mengalami keterbatasan dalam beraktivitas termasuk berolahraga. Oleh karena itu, diperlukan asupan makanan yang dapat membantu memulihkan ketersediaan tenaga dan memperbaiki kerusakan tubuh dengan jumlah kalori yang sesuai dengan tingkat aktivitas. Berikut beberapa tips untuk mengatasi kelelahan kronis dengan memperbaiki pola konsumsi:

1. Gizi seimbang dan vitamin B

Salah satu penyebab kelelahan kronis adalah tidak tercukupinya vitamin B dari menu makanan sehari-hari. Vitamin B terdapat di berbagai jenis makanan dan memiliki kadar yang bervariasi, itulah sebabnya pola makan gizi seimbang dengan variasi makanan membantu memenuhi kebutuhan vitamin B.

Tidak semua vitamin B sama, berikut beberapa jenis vitamin B yang diutamakan untuk mengatasi kelelahan kronis:

  • Vitamin B6: membantu mengatasi kelelahan dengan membantu penguatan imunitas karena kelelahan kronis dapat disebabkan adanya infeksi dari dalam tubuh. Vitamin B6 terdapat pada sayuran hijau seperti bayam, pisang, kentang manis, daging sapi, ikan tuna dan salmon.
  • Vitamin B12: diperlukan untuk menghasilkan komponen methyl untuk proses kekebalan, metabolisme, pengeluaran racun hingga fungsi saraf. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan berbagai proses tersebut terganggu dan menyebabkan berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit kardiovaskuler, dan diabetes yang dapat memicu kelelahan kronis. Vitamin B12 dapat diperoleh dari makanan ikan berminyak, hati hewan, telur, dan olahan susu.

2. Konsumsi magnesium dan potassium

Baik magnesium dan potassium dapat meringankan berbagai gejala kelelahan kronis, terutama gangguan pada otot.

Magnesium sendiri berguna dalam meningkatkan kadar energi tubuh, menyeimbangkan mood dan mengurangi rasa nyeri. Magnesium juga diperlukan untuk mengatur kadar gula darah dan tekanan darah. Sumber makanan yang kaya akan magnesium seperti bayam, labu, kacang almond, alpukat, dan pisang. Sedangkan potassium berfungsi untuk mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Kram otot adalah tanda utama kekurangan potassium. Cukupi kebutuhan potassium dengan mengonsumsi bayam, air kelapa, pisang, buah aprikot, dan jamur.

3. Mencukupi kebutuhan vitamin D

4. Perbaiki asupan nutrisi

5. Mulailah mengonsumsi suplemen jika diperlukan

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dellwo, A., 2015. The Chronic Fatigue Syndrome & Fibromyalgia Diet. [Online] Available at: https://www.verywell.com/chronic-fatigue-syndrome-fibromyalgia-diet-715718 [Accessed 6 Aug 2016].

Dr. Axe, 2014. 4 Steps to Overcome Chronic Fatigue Syndrome. [Online] Available at: https://draxe.com/chronic-fatigue-syndrome/ [Accessed 6 Aug 2016].

Mayo Clinic, 2014. Chronic fatigue syndrome. [Online] Available at: http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-fatigue-syndrome/basics/definition/con-20022009?p=1 [Accessed 6 Aug 2016].

Myers, W., 2010. Fighting Chronic Fatigue Syndrome With a Natural Energy Diet. [Online] Available at: http://www.everydayhealth.com/chronic-fatigue-syndrome/healthy-diet.aspx [Accessed 6 Aug 2016].

Versi Terbaru

18/12/2020

Ditulis oleh Kemal Al Fajar

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Mengenal Mangga Kweni dan 5 Manfaatnya untuk Kesehatan

10 Manfaat Daun Talas dan Cara Tepat Mengolahnya


Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Diperbarui 18/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan