Merasa lapar setelah olahraga adalah hal yang wajar, tapi makan setelah olahraga tidak bisa sembarangan. Pasalnya, ada beberapa makanan yang tidak boleh dimakan setelah olahraga lantaran bisa membuat hasil latihan tidak optimal, bahkan sia-sia. Hal ini penting diketahui untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan.
Minuman dan makanan yang tidak boleh dimakan setelah olahraga
Setelah melakukan olahraga berat, Anda biasanya akan merasa begitu lapar dan jadi ingin makan banyak.
Jika mengikuti keinginan ini, Anda bisa berakhir mengonsumsi makanan tidak sehat dengan berlebihan.
Tubuh memang membutuhkan makanan setelah olahraga guna mengembalikan energi yang terbuang. Namun, bukan berarti Anda bisa menyantap apa saja yang Anda inginkan, apalagi dalam porsi banyak.
Agar mendapatkan manfaat olahraga secara efektif, Anda tidak hanya harus mengetahui makanan terburuk sebelum olahraga saja, tapi juga setelahnya.
1. Smoothies tinggi gula
Minuman ini sering dikonsumsi selepas olahraga. Meskipun smoothies terbuat dari buah-buahan yang sehat, kadang terdapat gula tambahan dalam minuman ini.
Minuman tinggi gula bisa menghambat pembakaran energi setelah olahraga, apalagi jika Anda menjalankan diet tinggi protein untuk pembentukan otot.
Studi dalam jurnal BMC Nutrition memaparkan bahwa konsumsi minuman manis dapat mengurangi efisiensi energi dan pembakaran lemak dari pola makan tinggi protein.
Oleh karena itu, sebaiknya buat resep smoothies sendiri di rumah tanpa tambahan gula atau pemanis lain agar lebih sehat.
2. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji sebaiknya tidak boleh dimakan setelah olahraga. Pasalnya, makanan cepat saji termasuk makanan yang tinggi kalori, natrium, dan lemak.
Konsumsi makanan tinggi kalori setelah latihan akan membuat efek pembakaran kalori setelah olahraga sia-sia. Tubuh baru saja membakar kalori, lalu kembali mendapatkan asupan kalori dari makanan, bahkan dalam jumlah yang lebih banyak.
Tingginya natrium dan lemak dalam fast-food juga bisa menimbulkan rasa begah di perut dan kekenyangan. Alih-alih merasa segar dan bugar setelah olahraga, Anda malah lemas dan mengantuk.
3. Minuman bersoda
Minum soda sehabis latihan memang menyegarkan. Akan tetapi, Anda sebaiknya tidak minum minuman bersoda setelah olahraga.
Studi dalam American Journal of Physiology memaparkan bahwa minum minuman bersoda setelah latihan justru dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan gangguan pada fungsi ginjal.
Hal ini karena komposisi minuman soda tidak mengandung mineral dan elektrolit yang cukup untuk tubuh seperti halnya air mineral.
Menjaga keseimbangan cairan tubuh merupakan hal yang penting setelah berolahraga karena tubuh telah mengeluarkan banyak cairan.
Efek minum soda setelah olahraga
4. Alkohol
Mengonsumsi alkohol atau bir setelah olahraga juga tidak disarankan. Hal ini karena alkohol dapat mengganggu adaptasi tubuh setelah melakukan olahraga berat.
Studi dalam jurnal Plos ONE memaparkan bahwa mengonsumsi alkohol setelah berolahraga dapat menghambat sintesis protein di tubuh.
Sintesis protein terjadi ketika tubuh menggunakan protein untuk memperkuat dan memperbaiki jaringan otot.
Jika sintesis protein terhambat, otot tidak dapat memulihkan diri setelah melakukan olahraga yang berat.
5. Gorengan
Makanan berlemak dan kolesterol tinggi seperti goreng-gorengan juga sebaiknya tidak boleh dimakan setelah olahraga.
Mengonsumsi makanan tinggi lemak setelah olahraga bisa memaksa sistem pencernaan bekerja lebih keras. Lemak membutuhkan waktu lama untuk dicerna oleh tubuh.
Padahal, sistem pencernaan membutuhkan waktu sesaat untuk kembali aktif bekerja setelah olahraga. Akibatnya, Anda bisa mengalami keluhan seperti perut begah, mual, atau nyeri.
Ingat juga bahwa gorengan atau makanan tinggi lemak itu tinggi pula kalorinya. Jangan sampai pembakaran kalori setelah olahraga sia-sia.