backup og meta

Ketahui 9 Manfaat Garam Masala, Bumbu Rempah Khas India

Ketahui 9 Manfaat Garam Masala, Bumbu Rempah Khas India

Garam masala bukanlah garam, melainkan campuran rempah khas India yang digunakan sebagai penyedap rasa. Rempah ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Cari tahu informasi lengkap tentang bumbu rempah khas India satu ini. 

Apa itu garam masala?

Garam masala adalah rempah khas India yang terdiri dari kombinasi berbagai rempah, seperti ketumbar, jintan, kapulaga, cengkeh, lada hitam, kayu manis, dan pala. 

Di India, racikan rempah yang digunakan untuk membuat garam masala umumnya berbeda-beda tergantung dengan wilayahnya. Di wilayah Bengal Barat, bumbu rempah ini hanya terbuat dari campuran cengkeh, kayu manis, dan kapulaga. 

Rempah-rempah tersebut biasanya dipanggang pada suhu rendah untuk mengeluarkan rasanya sebelum dicampur menjadi garam masala.

Biasanya, rempah ini ditambahkan ke dalam berbagai masakan khas negara India, seperti kari atau sup, untuk memberikan rasa pedas dan hangat pada masakan. 

Manfaat garam masala untuk kesehatan 

Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari konsumsi rempah khas India ini.

1. Menjaga kesehatan saluran pencernaan

clover honey untuk saluran pencernaan

Kandungan rempah yang terdapat di dalam garam masala dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, seperti kayu manis dan cengkeh. 

Kayu manis diketahui dapat membantu mengatasi diare dengan mengubah konsistensi feses serta membunuh bakteri penyebab diare dalam usus besar.  

Selain itu, cengkeh dapat membantu mengatasi tukak lambung. Studi dalam jurnal Nutrients mengungkapkan bahwa cengkeh memiliki sifat antibakteri yang dapat membunuh bakteri Helicobacter pylori yang menjadi pemicu tukak lambung. 

2. Mengontrol tekanan darah 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Systematic Reviews Pharmacy mengungkapkan bahwa salah satu campuran rempah di dalam garam masala, yakni kapulaga, dapat membantu mengontrol tekanan darah. 

Kapulaga memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu memelihara elastisitas pembuluh darah dan mencegah kerusakan pembuluh darah akibat stres oksidatif. 

Khasiat ini bisa mencegah penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan hipertensi, sehingga tekanan darah lebih stabil. 

3. Mengurangi kadar kolesterol

Tidak hanya membantu mengontrol tekanan darah, garam masala juga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah berkat campuran cengkeh di dalamnya. 

Cengkeh diketahui dapat membantu untuk menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL atau kolesterol jahat yang menjadi salah satu pemicu masalah jantung. 

Selain itu, rempah ini dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL, yakni kolesterol baik yang berperan dalam penyerapan kolesterol berlebihan di dalam darah. 

4. Mengontrol gula darah

Penderita diabetes umumnya kesulitan untuk mengontrol kadar gula darah karena organ pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin yang cukup atau tidak dapat merespons insulin dengan baik.

Salah satu racikan rempah di dalam garam masala, yaitu kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes dengan meniru cara kerja insulin. 

Studi dalam Iran Journal of Basics Medical Science juga mengungkapkan bahwa kandungan cinnamaldehyde pada kayu manis bisa meningkatkan sensitivitas insulin pada sel-sel tubuh. Alhasil, penyerapan gula darah pada sel-sel tubuh berjalan dengan baik.

5. Melawan bakteri

Garam masala memiliki komponen antibakteri yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab penyakit. 

Studi dalam jurnal Der Pharmacia Lettre melakukan penelitian terhadap tiga komponen di dalam garam masala, yaitu cengkeh, kayu manis ,dan kapulaga. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran rempah tersebut dapat membunuh bakteri Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri penyebab berbagai infeksi kulit.

Selain itu, rempah ini dapat membunuh bakteri Bacillus cereus yang kerap menyebabkan keracunan makanan dan penyakit lainnya. 

6. Berpotensi mengobati kanker

Lada hitam yang terdapat di dalam garam masala juga ternyata dapat berpotensi untuk mengobati kanker. 

Sebuah studi terbitan jurnal Toxicology Research mengungkapkan bahwa senyawa di dalam lada hitam, yakni piperine, membantu menghambat pertumbuhan dan merusak sel kanker leukemia karena memiliki efek sitotoksik. 

Meskipun begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat rempah satu ini guna mengobati kanker. 

7. Mencegah bau mulut

cara menghilangkan bau jengkol di mulut, bau mulut, halitosis

Bau mulut dapat terjadi karena berbagai hal seperti merokok atau kurangnya menjaga kebersihan mulut dan gigi, sehingga bakteri berkembang. 

Garam masala diketahui dapat membantu mencegah bau mulut berkat campuran kayu manis di dalamnya. Kayu manis memiliki sifat antibakteri yang dapat membunuh bakteri di mulut dan menghilangkan bau mulut

Hal inilah yang membuat minyak kayu manis sering kali dijadikan salah atau bahan dalam pasta gigi untuk membersihkan mulut dan gigi secara keseluruhan. 

8. Mengurangi peradangan

Peradangan yang terjadi secara berlebihan bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti rematik (rheumatoid arthritis).

Nah, rempah kayu manis yang terdapat di dalam garam masala juga diketahui dapat membantu mengurangi peradangan.

Penelitian dalam  Journal of the American College of Nutrition menyebutkan bahwa kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada penderita rematik

9. Menjaga imun tubuh

Paparan radikal bebas yang berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan sel tubuh serta menurunnya kinerja sistem imun tubuh. 

Jika kinerja sistem kekebalan tubuh menurun, bakteri atau virus penyebab penyakit akan mudah masuk dan menginfeksi tubuh. 

Komponen di dalam garam masala, seperti cengkeh, kayu manis, dan kapulaga merupakan rempah sumber antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

Selain itu, campuran rempah-rempah ini memiliki sifat antibakteri yang dapat melawan bakteri penyebab penyakit.  

Itulah berbagai manfaat garam masala untuk kesehatan. Jika memiliki alergi terhadap rempah-rempah di dalam garam ini, sebaiknya hindari menggunakan rempah ini sebagai bahan masakan Anda. 

Ringkasan


  • Garam masala bukan garam, melainkan bumbu rempah yang sering digunakan dalam berbagai masakan India.
  • Rempah ini biasanya terdiri dari campuran kapulaga, kayu manis, cengkeh, lada hitam, atau pala.
  • Bumbu rempah khas India ini juga memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan seperti mengontrol gula darah, mencegah bau mulut, menjaga imun tubuh, hingga menurunkan kolesterol.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Basu, T., Bhattacharyya, S., Maitra, S., & Rai, C. (2016). Evaluation of antioxidant and antimicrobial activities of garam masala, an Indian spice blend, and its components in vitro. Der Pharmacia Lettre, 8(20), 110-116.

Mohammed, M. K., & Mohammed, L. K. M. H. M. (2020). Cardamom as a blood pressure lowering natural food supplement in patients with grade one hypertension. Systematic Reviews Pharmacy. 11(11): 287-390

Balasasirekha, R., & Lakshmi, U. K. (2012). Effect of cloves and turmeric on hyperlipidemics. Journal of Human Ecology, 37(2), 125-132.

Silva, M. L., Bernardo, M. A., Singh, J., & de Mesquita, M. F. (2022). Cinnamon as a complementary therapeutic approach for dysglycemia and dyslipidemia control in type 2 diabetes mellitus and its molecular mechanism of action: A review. Nutrients, 14(13), 2773.

Mollazadeh, H., & Hosseinzadeh, H. (2016). Cinnamon effects on metabolic syndrome: a review based on its mechanisms. Iranian Journal of Basic Medical Sciences, 19(12), 1258.

Park, S. Y., Kim, Y. D., Kim, M. S., Kim, K. T., & Kim, J. Y. (2023). Cinnamon (Cinnamomum cassia) water extract improves diarrhea symptoms by changing the gut environment: a randomized controlled trial. Food & Function, 14(3), 1520-1529.

Jung, D. H., Park, M. H., Kim, C. J., Lee, J. Y., Keum, C. Y., Kim, I. S., … & Lee, Y. C. (2020). Effect of β-caryophyllene from Cloves Extract on Helicobacter pylori Eradication in Mouse Model. Nutrients, 12(4), 1000.

Banerjee, S., Katiyar, P., Kumar, V., Saini, S. S., Varshney, R., Krishnan, V., … & Roy, P. (2021). Black pepper and piperine induce anticancer effects on leukemia cell line. Toxicology Research, 10(2), 169-182.

LeBel, G., Haas, B., Adam, A. A., Veilleux, M. P., Lagha, A. B., & Grenier, D. (2017). Effect of cinnamon (Cinnamomum verum) bark essential oil on the halitosis-associated bacterium Solobacterium moorei and in vitro cytotoxicity. Archives of Oral Biology, 83, 97-104.

Shishehbor, F., Rezaeyan Safar, M., Rajaei, E., & Haghighizadeh, M. H. (2018). Cinnamon consumption improves clinical symptoms and inflammatory markers in women with rheumatoid arthritis. Journal of the American College of Nutrition, 37(8), 685-690.

Versi Terbaru

16/11/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

4 Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan Jantung Anda

Rempah untuk Menjaga Imunitas yang Tersedia di Dapur


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 16/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan