Siapa yang tidak kenal buah durian? Buah dengan ciri khas kulit berduri ini mengeluarkan aroma tajam yang dapat tercium dari jauh. Bagi pencinta buah dengan nama latin Durio sp. ini, ada beberapa fakta durian menarik yang perlu Anda ketahui.
Fakta unik di balik mitos buah durian
Rupanya ada beberapa mitos seputar buah durian. Berikut ini fakta di balik mitos durian yang perlu untuk Anda tahu.
1.Risiko makan durian bersama alkohol
Beberapa orang bisa mengalami mulas dan kembung setelah makan durian, karena kandungan serat dan karbohidrat dalam buah ini yang relatif tinggi.
Minuman beralkohol, seperti bir, bisa memperparah gejala ini. Minuman ini juga memiliki efek memicu detak jantung lebih cepat.
Riset dalam jurnal Food chemistry (2015) menemukan fakta bahwa senyawa sulfur dalam durian dapat mencegah enzim tertentu memecah alkohol.
Hal itu kemudian menyebabkan peningkatan kadar alkohol dalam darah. Ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan jantung berdebar (aritmia).
Namun, tidak diketahui apakah efek tersebut bisa berakibat fatal. Agar aman, hindari makan durian dan minum alkohol secara bersamaan.
2. Makan durian bikin gemuk jika berlebihan
Mitos makan durian bikin gemuk bisa menjadi fakta jika Anda terlalu sering mengonsumsi durian tanpa diimbangi dengan pembakaran kalori.
Satu potong buah durian (40 g) mengandung kalori 59 kkal.
Satu kilogram durian sendiri memiliki kalori 1470 kkal, ini setara dengan 58% kebutuhan kalori harian orang dewasa.
Jika makan 1 kg durian dan makan seperti biasa dalam sehari, Anda tentunya kelebihan asupan kalori.
Oleh karena itu, lebih baik membatasi makan durian dan jadikan durian sebagai camilan bukan rutinitas.
3. Durian tidak tinggi kolesterol
Banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa durian mengandung banyak kolesterol sehingga dapat menyebabkan hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi).
Data dari U.S. Department of Agriculture menyebutkan bahwa buah durian tidak memiliki kandungan kolesterol dalam buahnya.
Kolesterol hanya terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan. Buah-buahan tidak mengandung kolesterol sama sekali.
Sebuah riset dalam jurnal Foods (2019) bahkan menyebut durian berpotensi untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Ekstrak durian memiliki efek antikanker, antikolesterol, dan probiotik dalam percobaan laboratorium pada hewan.
Meskipun begitu, pengamatan lebih lanjut lewat studi uji klinis pada manusia diperlukan untuk memastikan manfaat ini.