Sempat ada berita seputar kandungan fluoride dalam air kemasan yang berbahaya. Entah siapa yang pertama kali memulai berita ini, banyak orang telah membagikan informasi tentang efek negatif air mengandung fluoride terhadap kesehatan.
Apa hubungan fluoride dan air?
Fluoride (fluorida/fluor) merupakan jenis mineral yang mudah ditemukan di alam bebas. Mineral ini bisa berikatan dengan unsur kimia lain sehingga membentuk natrium fluorida, hidrogen fluorida, gas fluor, dan masih banyak lagi.
Fluor dapat berbentuk gas, cairan, atau zat padat. Mineral ini umumnya tidak berwarna atau berwarna putih dan akan larut saat bertemu air. Anda bisa menemukan fluoride dalam air minum secara alami atau karena ditambahkan dengan sengaja oleh produsen.
Kandungan fluoride dalam air minum sehari-hari biasanya bervariasi. Hal ini tergantung dari batuan dan mineral yang dilewatinya. Air tanah yang melewati pegunungan biasanya akan termineralisasi secara alami dan kaya dengan fluoride.
Setelah diminum atau dimakan, hampir seluruh fluor akan diserap oleh organ pencernaan, masuk ke aliran darah, dan disimpan dalam tulang atau gigi. Bersama mineral lain, fluor membantu menguatkan struktur tulang serta gigi agar tetap kokoh.
Apakah fluoride dalam air berbahaya bagi kesehatan?
Fluorida termasuk jenis mineral penting bagi tubuh. Bahkan, penambahan zat ini pada air kemasan atau pasta gigi bertujuan untuk mencegah timbulnya karang gigi serta gigi berlubang. Kecukupan fluorida juga bermanfaat untuk tulang.
Departemen Kesehatan AS pun menganjurkan penambahan fluoride ke dalam air minum kemasan untuk tujuan serupa. Hasilnya, kasus karies gigi terus mengalami penurunan selama 70 tahun terakhir setelah program ini berjalan.
Mengacu Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan fluoride untuk laki-laki dewasa yakni 4 miligram per hari, sedangkan perempuan 3 miligram per hari. Pada dosis ini, fluorida berfungsi sebagai mineral penting yang bermanfaat bagi kesehatan.
Fluorida baru menimbulkan efek negatif bila dosisnya terlalu besar. Dosis sejumlah 0,7 miligram/liter cukup untuk memberikan efek yang baik bagi tulang dan gigi. Pada dosis yang berlebihan, mineral ini dapat menyebabkan kerusakan tulang dan gigi.
Efek dari konsumsi fluoride yang berlebihan
Konsumsi fluorida yang berlebihan dapat membahayakan tulang, gigi, dan organ tubuh lainnya. Kelebihan fluorida pada tingkat yang berbahaya sebetulnya bukanlah kondisi umum. Namun, hati-hati dampak yang mungkin terjadi di bawah ini.
1. Fluorosis gigi
Fluorosis gigi merupakan kelainan struktur email gigi akibat asupan fluor berlebih selama delapan tahun pertama kehidupan. Kondisi ini terjadi bila fluoride dalam air mencapai 1,5 – 2 mg/L, tergantung seberapa banyak seseorang meminum air tersebut.
2. Menghambat perkembangan otak anak
Sebuah penelitian di Tiongkok menyatakan adanya penurunan IQ pada anak-anak yang minum air berfluoride 2,5 – 4 mg/L. IQ mereka rata-rata lebih rendah 0,45 poin dari anak-anak yang meminum air dengan kandungan fluorida lebih sedikit.