Siapa yang tidak suka whipping cream atau krim kocok? Teksturnya yang lembut dan rasanya yang cenderung manis membuat bahan makanan ini populer digunakan sebagai bahan pelengkap untuk kue, puding, minuman, atau dessert buah.
Dibalik rasanya yang lezat, apakah whipping cream sehat? Ketahui krim kocok terbuat dari apa dan kandungan gizinya berikut ini.
Apa itu krim kocok?
Krim kocok atau whipping cream adalah krim yang dibuat dari 30 – 40% lemak susu. Krim ini dikocok dengan menggunakan alat pengocok (mixer) hingga kental dan mengembang.
Whipping cream populer digunakan untuk menghias kue, puding, atau dessert agar tampilannya menjadi lebih menarik.
Krim ini juga sering kali digunakan sebagai topping atau pelengkap minuman seperti kopi atau cokelat panas untuk memberikan sentuhan creamy dan memperkaya rasa.
Krim ini dijual dalam bentuk cair dan bubuk. Whipping cream yang cair biasanya memiliki rasa yang cenderung gurih dan tidak begitu manis. Sementara itu, whipping cream bubuk rasanya cenderung manis.
Apakah krim kocok sehat?
Sumber: myfoodmixer.com
Meski terbuat dari susu yang dikenal kaya akan vitamin dan mineral, krim kocok tidak tergolong sebagai makanan yang sehat karena mengandung banyak lemak dan tinggi kalori.
Menurut US Food Data Central, 1 cangkir (120 gram) whipping cream memiliki jumlah kalori sebanyak 408 kkal dan lemak sebanyak 43 gram yang sebagian besar terdiri dari lemak jenuh.
Asupan lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah yang berisiko memicu penyakit jantung.
Ditambah lagi, beberapa produk whipping cream kemasan ada yang mengandung tambahan gula.
Studi dalam jurnal British Medical Bulletin mengungkapkan bahwa konsumsi makanan mengandung gula yang berlebihan dapat meningkatkan berat badan dan berisiko menyebabkan penyakit diabetes tipe 2.
Meski demikian, konsumsi krim kocok dalam jumlah yang wajar umumnya tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Walaupun tinggi lemak, krim ini masih mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti kalsium, magnesium, dan fosfor dalam jumlah yang kecil.
Jika Anda memiliki intoleransi laktosa, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi whipping cream.
Pasalnya, bahan makanan ini terbuat dari susu yang mengandung laktosa sehingga bisa memicu masalah pencernaan seperti diare atau sakit perut.
Cara konsumsi krim kocok yang sehat
Untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan, ikuti tips sehat konsumsi whipping cream berikut ini.
1. Konsumsi dalam porsi yang kecil
Seperti yang telah dijelaskan di atas, krim kocok mengandung lemak jenuh dan tinggi kalori. Oleh sebab itu, Anda perlu membatasi konsumsinya.
Sebagai contoh, gunakan hanya sekitar 1 – 2 sendok makan sebagai topping untuk kue atau minuman.
Selain itu, hindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung krim kocok setiap hari. Jadikan krim ini sebagai hidangan rekreasional yang dimakan beberapa kali dalam sebulan.
2. Pilih yang tidak mengandung tambahan gula
Beberapa merkwhipping cream kemasan sering kali memiliki kandungan gula tambahan. Oleh sebab itu, pilihlah whipping cream yang tidak mengandung gula tambahan.
Jadi, penting untuk membaca label informasi nilai gizi pada kemasan whipping cream sebelum membeli. Pastikan produk yang Anda pilih tanpa tambahan gula atau rendah gula.
Jika ingin membuatnya lebih manis, Anda bisa menambahkan pemanis yang lebih sehat, seperti madu, sirup maple, atau buah segar.
3. Kombinasikan dengan makanan bergizi
Campurkan whipping cream dengan makanan yang kaya akan zat gizi, seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau biji-bijian.
Sebagai contoh, Anda bisa membuat dessert buah-buahan segar dengan menambahkan sedikit krim kocok sebagai topping.
Agar lebih sehat, Anda bisa membuat whipping cream sendiri di rumah tanpa tambahan gula dengan cara mengocok susu skim dan es batu hingga teksturnya lembut dan mengembang.
Mengonsumsi krim kocok sesekali memang boleh saja. Namun, hindari mengonsumsinya berlebihan untuk mencegah risiko timbulnya masalah kesehatan.
Jika memungkinkan, pilih alternatif bahan makanan yang lebih sehat sebagai pengganti krim kocok untuk melengkapi hidangan Anda, seperti Greek yogurt untuk membuat makanan tetap creamy.
Kesimpulan
Krim kocok adalah krim yang terbuat dari 30 – 40% lemak susu dan biasa digunakan sebagai topping untu kue atau minuman manis.
Whipping cream bukan termasuk bahan makanan yang sehat karena kaya akan lemak jenuh, tinggi kalori, dan mengandung gula tambahan.
Tips konsumsi whipping cream yang lebih sehat yaitu konsumsi dalam porsi yang kecil, pilih whipping cream tanpa tambahan gula, dan kombinasikan dengan makanan bergizi, seperti buah-buahan atau kacang-kacangan.
[embed-health-tool-bmi]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Whipping Cream (N.d.). Retrieved 07 February 2025, from https://fdc.nal.usda.gov/food-details/170859/nutrients
Anjuran Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (N.d.). Retrieved 07 February 2025, from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/31/berapa-anjuran-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-per-harinya
Facts about saturated fats: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2024.). Retrieved 07 February 2025, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000838.htm#:~:text=Your%20body%20needs%20healthy%20fats,for%20heart%20disease%20and%20stroke.
Lean, M. E., & Te Morenga, L. (2016). Sugar and type 2 diabetes. British Medical Bulletin, 120(1), 43-53.
Peng, F., He, S., Yi, H., Li, Q., Xu, W., Wang, R., & Ma, Y. (2018). Physical, textural, and rheological properties of whipped cream affected by milk fat globule membrane protein. International journal of food properties, 21(1), 1190-1202.
Versi Terbaru
14/02/2025
Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini
Ditinjau secara medis olehdr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.