Saat Anda sangat membatasi asupan makanan sampai Anda banyak kehilangan berat badan, tubuh mulai khawatir Anda akan mengalami kelaparan. Untuk mencegah kelaparan saat diet, tubuh akan menghemat energi yang dipakai dengan cara mengurangi jumlah kalori yang dibakar. Tubuh juga akan lebih memilih untuk menggunakan energi dari otot sehingga massa otot pun turun. Akibatnya, metabolisme Anda pun ikut melambat.
Semakin lama Anda membatasi asupan makanan Anda, semakin sedikit kalori yang dikeluarkan oleh tubuh. Hal ini sering disebut dengan mode kelaparan atau starvation mode. Ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk melindungi Anda dari kelaparan. Mode kelaparan bisa terjadi ketika tubuh sangat sedikit menerima kalori dalam jangka panjang. Akibatnya, tubuh akan membatasi pembakaran kalori dan penurunan berat badan pun mungkin tidak akan terjadi lagi.
Diet yang Anda lakukan selama ini pun mungkin akan menjadi sia-sia. Ini justru dapat mengganggu metabolisme tubuh Anda (metabolisme tubuh menjadi lambat) dan membuat Anda lebih sulit untuk menurunkan berat badan lagi.
Bagaimana mencegah kelaparan saat diet?
Jika ingin menurunkan berat badan, jangan sembarangan dalam melakukan diet. Untuk mencapai penurunan berat badan, Anda tidak harus membatasi asupan makanan sampai sangat sedikit. Lagipula, tidak hanya pembatasan asupan makanan yang dibutuhkan jika Anda ingin berat badan turun, tapi juga harus diimbangi dengan olahraga untuk membantu menyeimbangkan metabolisme.
1. Asupan makanan saat diet
Lakukan pengurangan asupan makanan sedikit demi sedikit. Anda bisa mulai mengurangi asupan makanan sebesar 300 kalori, dan kemudian ditambahkan ke 500 kalori per hari. Pengurangan 500 kalori saja per hari sebenarnya sudah mampu membantu Anda menurunkan berat badan sebesar 0,5-1 kg per minggu.
Jika Anda kurang puas, Anda bisa menurunkan asupan kalori Anda lebih banyak lagi. Namun, pastikan Anda masih mendapatkan kalori setidaknya 1200 kalori per hari. Asupan kalori di bawah angka ini dapat membuat metabolisme tubuh melambat dan mode kelaparan “diaktifkan” tubuh sehingga berat badan akan menjadi sulit turun.