backup og meta

Diet atau Olahraga, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?

Diet atau olahraga?Kelebihan dietPentingnya olahraga

Menurunkan berat badan sering kali menjadi tujuan banyak orang untuk hidup lebih sehat dan percaya diri. Namun, muncul banyak pertanyaan lebih efektif mana untuk menurunkan berat badan, diet atau olahraga? Berikut ulasan lengkapnya.

Diet atau Olahraga, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?

Diet atau olahraga untuk menurunkan berat badan?

Jawaban singkatnya yaitu diet dan mengatur pola makan lebih efektif  daripada olahraga. 

Alasannya adalah karena Anda harus melakukan aktivitas fisik dalam jumlah besar untuk membakar kalori yang signifikan, sedangkan defisit kalori lebih mudah dicapai.

Diet defisit kalori, misalnya memotong 500 kalori dari makanan sehari-hari lebih praktis daripada harus berolahraga selama satu jam setiap hari.

Namun, setelah berat badan berhasil turun atau ketika Anda sudah mencapai bentuk tubuh yang diinginkan olahraga menjadi lebih penting untuk menjaga berat badan tetap stabil

Hal ini karena aktivitas fisik membantu membakar kalori yang masuk, mempertahankan massa otot, dan mencegah tubuh kembali menyimpan lemak.

Jadi, diet lebih efektif untuk menurunkan berat badan, sedangkan olahraga lebih efektif untuk menjaga berat badan tetap ideal. 

Hal ini dibuktikan dalam salah satu penelitian dalam jurnal Women’s Health

Penelitian ini menilai efektivitas berbagai program penurunan berat badan terhadap peningkatan kesehatan pada wanita kelebihan berat badan usia 40 – 60 tahun. 

Sebanyak 145 peserta mengikuti salah satu dari empat program, yaitu diet dan olahraga, diet tanpa olahraga, olahraga saja, serta tidak ada intervensi (kontrol). 

Hasil penelitian selama 8 minggu menunjukkan bahwa variabel kesehatan kelompok diet serta diet dan olahraga mengalami perbaikan positif dibandingkan kelompok kontrol. 

Variabel kesehatan ini terdiri dari tingkat BMI, persentase lemak tubuh, hingga tekanan darah.

Perbaikan yang signifikan terjadi pada kelompok yang menjalani diet dan olahraga secara bersamaan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kombinasi diet dan aktivitas fisik merupakan strategi menurunkan berat badan yang paling cepat dan terbaik.

Kombinasi diet dan olahraga bisa menciptakan defisit kalori yang optimal, membakar lemak, serta mempertahankan massa otot yang berkelanjutan.

Kelebihan diet dibandingkan olahraga

Penurunan berat badan terjadi ketika Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori dibandingkan yang Anda bakar, ini disebut defisit kalori. 

Diet berperan langsung dalam mengatur jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Misalnya, mengurangi 500 kalori per hari dari makanan dapat membantu Anda kehilangan sekitar 0,5 kg per minggu. 

Strategi ini lebih mudah dicapai melalui pola makan sehat dibandingkan membakar kalori lewat olahraga yang memerlukan lebih banyak waktu dan tenaga.

Contohnya satu potong kalori pizza bisa mengandung 300–400 kkal, Anda butuh sekitar 30 – 40 menit jogging untuk membakar kalori tersebut.

Artinya, menghindari satu potong pizza sering kali lebih efektif daripada berusaha membakarnya setelah makan.

Olahraga membantu membakar kalori

olahraga yang dilarang saat program hamil

Meski diet lebih efektif dalam menurunkan berat badan, olahraga tetap memegang peran penting dalam proses ini. 

Manfaat olahraga untuk diet yaitu membantu membakar kalori tambahan, mempertahankan massa otot, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Selain itu, olahraga juga memberikan manfaat menyeluruh bagi kesehatan, seperti memperkuat jantung, memperbaiki suasana hati, mengurangi stres, serta meningkatkan kualitas tidur.

Jenis olahraga bisa disesuaikan dengan tujuan dan kondisi fisik masing-masing orang. 

Olahraga kardio, seperti lari, bersepeda, atau berenang, dikenal efektif dalam membakar lemak karena meningkatkan detak jantung dan mempercepat pembakaran kalori. 

Sementara itu, latihan beban (strength training) berperan penting dalam membentuk dan mempertahankan massa otot. 

Ini penting karena saat berat badan turun, tubuh berisiko kehilangan massa otot dan tampak “kendur”.

Menurunkan BB tanpa diet juga mungkin sebenarnya bisa dilakukan. Namun, olahraga yang dilakukan harus sangat intens dan rutin.

Demikian informasi tentang pilihan diet atau aktivitas fisik untuk menurunkan berat badan. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan, jangan ragu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Ringkasan

  • Menurunkan berat badan lebih efektif dilakukan dengan diet karena defisit kalori lebih mudah dicapai melalui pengaturan pola makan dibandingkan dengan olahraga.
  • Meski begitu, olahraga tetap penting untuk membakar kalori tambahan, mempertahankan massa otot, dan menjaga berat badan tetap stabil.
  • Jenis olahraga seperti kardio dan latihan beban juga membantu membentuk tubuh dan mencegah otot kendur.
  • Kombinasi diet dan aktivitas fisik adalah strategi paling efektif dan berkelanjutan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mayo Clinic Minute: Which is better for losing weight – diet or exercise? – Mayo Clinic News Network. (2024). Retrieved 15 July 2025, from https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/mayo-clinic-minute-which-is-better-for-losing-weight-diet-or-exercise-video/

Calculating your calories burned. (2024). Retrieved 15 July 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/in-depth/exercise/art-20050999

Joseph, G., Arviv-Eliashiv, R., & Tesler, R. (2020). A comparison of diet versus diet + exercise programs for health improvement in middle-aged overweight women. Women’s health (London, England), 16, 1745506520932372. https://doi.org/10.1177/1745506520932372

Kim J. Y. (2021). Optimal Diet Strategies for Weight Loss and Weight Loss Maintenance. Journal of obesity & metabolic syndrome, 30(1), 20–31. https://doi.org/10.7570/jomes20065

Cleveland Clinic. (2025). What Is Calorie Deficit? Retrieved 15 July 2025, from https://health.clevelandclinic.org/calorie-deficit

Thomme, G. V. (n.d.). What’s a calorie deficit? Retrieved 15 July 2025, from https://www.mdanderson.org/cancerwise/whats-a-calorie-deficit.h00-159699912.html

Versi Terbaru

17/07/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa


Artikel Terkait

Mana Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Sudah Rajin Olahraga, Kenapa Otot Tak Kunjung Terbentuk?


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Diperbarui 17/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan