Tahukah Anda bahwa kondisi kesehatan dapat diukur melalui lingkar perut? Orang dengan lingkar perut yang besar berisiko terkena berbagai penyakit kronis. Lantas, apakah Anda termasuk orang yang punya lingkar perut normal atau kecil?
Hubungan lingkar perut normal dengan kesehatan
Lingkar perut atau lingkar pinggang adalah garis yang menyentuh area bagian atas tulang pinggul dan bagian bawah tulang rusuk. Ukuran lingkar perut Anda dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik dan gaya hidup.
Melansir Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas aman lingkar perut normal akan berbeda sesuai jenis kelamin, antara lain:
- wanita: 80 cm
- pria: 90 cm
Selain itu, ukuran lingkar perut juga bisa menjadi salah satu cara memperkirakan harapan hidup. Menurut Mayo Clinic, sebuah penelitian mengamati data dari 650.000 orang dewasa.
Para peneliti menemukan perkiraan penurunan harapan hidup untuk lingkar pinggang tertinggi dengan angka yang terendah. Angka harapan hidup tersebut menurun sekitar tiga tahun untuk pria dan lima tahun untuk wanita.
Efek lingkar perut ini tidak tergantung pada faktor risiko lain, seperti usia, indeks massa tubuh, hingga penggunaan alkohol.
Penyakit yang dideteksi lewat lingkar perut
Mengukur lingkar pinggang setidaknya membantu memberitahu tentang kondisi kesehatan Anda. Pasalnya, ukuran lingkar perut dapat menggambarkan berapa banyak kadar lemak viseral yang menumpuk di sekitar perut.
Penumpukan lemak di perut ini yang bisa menjadi pertanda Anda mungkin berisiko terkena penyakit kronis, seperti:
- diabetes,
- hipertensi, dan
- penyakit jantung.
Dibandingkan dengan indeks massa tubuh (BMI), ukuran lingkar perut cenderung lebih akurat untuk mendiagnosis kondisi obesitas sentral. Obesitas sentral merupakan kondisi kelebihan lemak pada perut.
Oleh karena itu, penting untuk sesekali mengukur lingkar perut Anda sendiri. Tak perlu khawatir, cara mengukur lingkar perut tak sesulit yang dibayangkan.