Banyak orang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan berat badan yang ideal, contohnya dengan menjalani prosedur gastric banding. Prosedur ini dilakukan untuk mengurangi kapasitas lambung. Lantas, bagaimana tahapan prosedurnya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu gastric banding?
Gastric banding adalah salah satu jenis operasi untuk menurunkan berat badan (bariatrik), terutama pada penyandang obesitas.
Operasi ini dilakukan dengan dengan memasangkan tali atau gelang silikon yang dapat diatur di bagian atas lambung.
Tali atau gelang silikon ini dapat mengurangi kapasitas lambung dan memperlambat pencernaan makanan, sehingga membuat Anda merasa kenyang meskipun baru makan sedikit.
Berat badan yang turun saat melakukan prosedur gastric banding terbilang lebih sedikit dibandingkan dengan prosedur bariatrik lainnya seperti gastric bypass atau sleeve gastrectomy.
Namun, prosedur ini memiliki tingkat komplikasi yang paling rendah. Hal ini karena jenis prosedur ini tidak melibatkan pembelahan lambung atau usus.
Siapa yang membutuhkan prosedur ini?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, gastric banding lebih diutamakan untuk penyandang obesitas dengan kriteria sebagai berikut.
- Indeks massa tubuh (IMT) 40 atau lebih.
- IMT 35 atau lebih yang menderita sleep apnea, diabetes, atau tekanan darah tinggi.
Nantinya, ahli bedah akan memastikan indeks massa tubuh Anda dan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah operasi ini sesuai atau tidak.
Manfaat gastric banding
Mengutip situs Penn Medicine, manfaat utama dari prosedur ini adalah tingkat risiko komplikasi yang lebih rendah dengan tingkat kematian 0,2% dan tingkat komplikasi awal 3 – 5 persen.
Selain itu, berikut beberapa keuntungan lainnya menjalani operasi ini.
- Gelang silikon dapat disesuaikan ukurannya sesuai kebutuhan,
- Proses pemulihan relatif cepat.
- Tidak diperlukan pemotongan atau pengalihan rute usus.
- Risiko kekurangan nutrisi yang rendah.
- Kapasitas lambung dapat dikembalikan seperti semula karena prosedur ini tidak melibatkan pembelahan lambung.
Meski begitu, berbagai keuntungan yang disebut tergantung pada setiap orang, apakah mereka dalam kondisi baik atau memiliki penyakit penyerta atau tidak.
Tahapan prosedur gastric banding
Jika tertarik untuk melakukan prosedur ini untuk menurunkan berat badan, Anda perlu terlebih dahulu mengetahui tahapan prosedurnya. Berikut ini tahapannya.
1. Persiapkan sebelum gastric banding
Sebelum menjalani operasi, dokter biasanya akan memberikan konseling nutrisi dan evaluasi psikologis untuk membantu Anda mempersiapkan diri ketika akan menjalani operasi.
Setelah itu, Anda diminta untuk menjalani pemeriksaan fisik lengkap dan menjalani berbagai tes, seperti pemeriksaan darah, tes pencitraan perut, atau endoskopi lambung
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Anda tidak memiliki masalah kesehatan lainnya dan siap untuk menjalani operasi.
Anda juga diharuskan untuk berhenti merokok beberapa bulan sebelum operasi. Dokter juga mungkin akan menyarankan untuk menurunkan berat badan sebelum operasi.
Ini berguna untuk membantu mengecilkan ukuran hati, sehingga prosedur operasi menjadi lebih aman.
2. Prosedur gastric banding
Gastric banding umumnya memakan waktu sekitar 30 hingga 60 menit. Anda akan dibius total selama prosedur, sehingga Anda tidak akan merasa kesakitan.
Dokter bedah akan membuat beberapa sayatan kecil pada perut dan memasukkan alat seperti teleskop ke dalam perut.
Kemudian, dokter bedah akan memasang gelang silikon di bagian atas lambung untuk memisahkan bagian bawah lambung, sehingga terciptalah kantung kecil di atas lambung dengan lubang sempit yang berfungsi mengalirkan makanan.
Dokter juga akan memasang selang kecil yang disebut dengan port di bawah kulit perut. Selang ini akan terhubung pada gelang silikon yang telah dipasang di lambung. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan ukuran gelang silikon.
Dokter mungkin akan memperkuat atau mengendurkan ikatan jika Anda mengalami masalah makan, muntah setelah makan, atau tidak terjadi penurunan berat badan.
3. Perawatan setelah menjalani operasi
Normalnya, Anda akan pulang pada hari operasi dilakukan. Bahkan, banyak orang yang bisa beraktivitas normal 1 atau 2 hari setelah prosedur dilakukan.
Meski begitu, pola makan setelah operasi bariatrik akan berubah. Anda diharuskan untuk mengonsumsi cairan, makanan cair atau makanan yang dihaluskan selama 2 atau 3 minggu setelah operasi.
Lalu, kira-kira 6 minggu setelah operasi, Anda dapat mengonsumsi makanan biasa secara perlahan mulai dari makanan bertekstur lembut terlebih dahulu.
Seiring dengan berjalannya waktu, Anda juga perlu menyesuaikan pola makan menjadi lebih sehat guna memaksimalkan hasil gastric banding.
Apakah gelang silikon dalam perut akan tetap aman?
Efek samping gastric banding
Meski terbilang aman, gastric banding sama seperti operasi bariatrik lainnya memiliki sejumlah risiko yang perlu Anda waspadai. Berikut ini beberapa risiko efek samping yang mungkin terjadi.
- Mual dan muntah. Kondisi ini merupakan efek samping yang umum terjadi setelah operasi dan dapat mereda seiring waktu.
- Konstipasi. Beberapa orang mungkin dapat mengalami konstipasi setelah prosedur ini. Hal ini karena perut tidak dapat menahan cairan dalam jumlah banyak.
- Kesulitan menelan. Terkadang tubuh bereaksi terhadap perubahan pada lambung dengan memperlambat kemampuan untuk menelan makanan.
- Asam lambung naik. Gelang silikon yang terlalu ketat dapat memicu asam lambung naik.
- Gangguan pada selang atau port lambung. Port dapat mengendur atau bahkan berubah posisi dari tempat yang sebelumnya.
- Terjadi masalah pada gelang silikon. Gelang silikon mengendur atau merosot dari posisi yang seharusnya sehingga ukuran kantung lambung jadi membesar.
- Muncul infeksi pada gelang karet atau port. Hal ini dapat terjadi akibat gesekan berulang dari gelang silikon dengan dinding perut.
- Intoleransi gelang silikon. Beberapa orang mungkin dapat bereaksi dengan implan asing di dalam tubuhnya dan menyebabkan rasa mual atau tidak nyaman.
Gastric banding bukan menjadi solusi untuk menurunkan berat badan, melainkan melatih Anda untuk makan lebih sedikit.
Maka dari itu, Anda masih perlu menjalani pola makan sehat sesuai kondisi tubuh usai menjalani operasi.
Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli diet guna memahami solusi yang tepat.
[embed-health-tool-bmi]