- berat badan turun tidak terlalu drastis,
- lingkar permukaan tubuh yang lebih kecil, atau
- dirasakan saat memakai pakaian yang menjadi lebih longgar.
Proses tubuh kehilangan lemak
Penurunan berat badan yang sehat memang ditandai dengan jumlah lemak yang ikut berkurang. Namun, beberapa orang mungkin menduga-duga, ke mana perginya lemak tubuh saat berat badan turun.
Dilansir dari Mayo Clinic, lemak merupakan energi yang disimpan. Tubuh mengubah lemak menjadi energi untuk digunakan pada otot dan jaringan lainnya. Hal ini tentu melalui serangkaian proses metabolisme yang dapat menyebabkan sel lemak menyusut.
Proses metabolisme ini juga menghasilkan panas yang membantu menjaga suhu tubuh dan limbah. Produk limbah, seperti air dan karbondioksida, akan dikeluarkan melalui urine dan keringat, serta hembusan napas dari paru-paru Anda.
Anda juga bisa meningkatkan pembuangan limbah tersebut dengan berolahraga. Hal ini dikarenakan ketika tubuh sedang berolahraga, napas dan produksi keringat akan ikut meningkat.
Mengapa sulit mencapai berat badan ideal?

Meski sudah berusaha menjalani diet sehat dan berolahraga, beberapa orang mungkin merasa kesulitan menurunkan berat badan dengan sehat. Hal ini sangat mungkin terjadi.
Begini, pada saat Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang bisa dibakar tubuh, ukuran dan jumlah sel lemak akan meningkat. Sedangkan, tubuh yang kehilangan lemak akan mengalami penyusutan sel lemak.
Hanya saja, jumlah sel lemak mungkin tetap sama. Dengan demikian, alasan utama perubahan bentuk tubuh mungkin disebabkan oleh ukuran sel lemak, bukan jumlahnya.
Hal ini juga berlaku ketika Anda menghentikan program diet. Ada kemungkinan ketika hal tersebut terjadi, sel lemak akan tetap ada dan bisa kembali membesar.
Cara sehat menurunkan berat badan
Diet ketat dan olahraga yang ekstrim mungkin menawarkan hasil yang cepat. Namun, kedua cara tersebut sangat mungkin menghasilkan berat badan yang tidak sehat.
Oleh sebab itu, penurunan berat badan yang aman adalah mempertahankan massa otot dan mengurangi lemak. Dengan begitu, Anda bisa mencapai batas aman lingkar permukaan lemak, seperti batas lingkar perut.
Tidak hanya itu, mempertahankan massa otot juga diperlukan untuk menjaga kemampuan otot dalam menyimpan cadangan makanan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membakar lemak dan tetap menjaga massa otot, yaitu:
- memperkuat otot dengan latihan angkat beban atau gerakan push-up,
- memperbanyak sayur dan buah-buahan,
- memilih makanan berprotein tanpa atau rendah lemak, dan
- mengonsumsi karbohidrat setelah berolahraga.
Baik memperkuat otot maupun mengurangi lemak tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama. Itu sebabnya, olahraga rutin dan diet yang konsisten sangat diperlukan.
Bila Anda bingung harus memulai dari mana, konsultasikan dengan ahli gizi. Ahli gizi atau ahli diet dapat membantu Anda merancang menu makan dan jenis olahraga apa yang sesuai.