Selama bulan puasa, Anda tidak diperkenankan makan dan minum di waktu tertentu. Itu sebabnya banyak orang berharap berat badannya akan turun karena puasa. Namun, banyak yang malah mengalami kenaikan berat badan selama berpuasa. Memangnya, apa penyebab berat badan naik saat puasa?
Penyebab berat badan naik saat puasa yang tidak Anda sadari
Selama berpuasa, kebanyakan orang menginginkan berat badannya turun. Selain ingin lebih sehat, memiliki berat badan yang ideal juga menunjang penampilan mereka di saat lebaran.
Sayangnya, beberapa kebiasaan selama berpuasa yang kurang sehat tanpa disadari bisa membuat berat badan naik.
Lebih jelasnya, mari bahas kebiasaan apa saja yang jadi penyebab naiknya berat badan selama bulan Ramadan.
1. Tidur setelah makan sahur
Setelah sahur, apa yang biasanya Anda lakukan untuk mengisi waktu luang sebelum memulai aktivitas pagi? Kebanyakan dari Anda mungkin akan tidur lagi.
Memang, ada jeda waktu sehabis sahur hingga memulai aktivitas sehingga bisa dimanfaatkan untuk tidur kembali agar tidak mengantuk selama puasa.
Alih-alih mengatasi kurang tidur, kebiasaan ini malah bisa jadi penyebab berat badan naik saat puasa.
Alasannya, kalori dari makanan sahur bukan digunakan sebagai energi untuk melakukan aktivitas, melainkan dibakar selama tidur.
Ingat, saat tidur tubuh membakar lebih sedikit energi dibandingkan Anda berjalan, melakukan pekerjaan rumah, atau aktivitas lainnya.
Dalam jangka panjang, kalori yang tidak digunakan bisa menyebabkan penumpukan lemak. Pada akhirnya, penumpukan lemak ini bisa menaikkan berat badan selama Anda berpuasa.
2. Kurang tidur
Keluhan umum yang terjadi selama bulan puasa adalah kurang tidur. Hal ini terjadi karena selama berpuasa beberapa orang perlu bangun lebih awal untuk menyiapkan makanan dan menyantap sahur.
Tidak cuma menyebabkan Anda mengantuk, kurang tidur juga bisa jadi penyebab berat badan naik saat puasa.
Mekanismenya seperti ini, ketika Anda kurang tidur, pengaturan senyawa kimi grelin, yang meningkatkan rasa lapar, akan mengalami gangguan.
Itulah sebabnya, ketika Anda kurang tidur, perut akan terasa lapar dan memicu Anda untuk makan lebih banyak daripada seharusnya.
Berdasarkan situs Sleep Foundation, kurang tidur juga menyebabkan seseorang lebih memilih makanan yang tinggi kalori.
Jadi, jika pola tidur Anda selama berpuasa itu buruk, bisa jadi berat badan juga akan bertambah.
3. Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak berlebihan
Kelebihan kalori adalah indikator utama kenaikan berat badan. Kalori adalah jumlah energi yang didapat dari makanan dan minuman.
Dari berbagai jenis makanan, kalori paling banyak terdapat pada makanan tinggi gula dan makanan tinggi lemak.
Selama puasa, jenis makanan tersebut sangat dominan dikonsumsi, sebut saja es buah dengan campuran susu kental manis, teh manis, kue-kue manis, dan gorengan.
Belum lagi, beberapa orang juga tetap makan sepiring nasi yang disertai lauk setelah menyantap makanan ringan di atas.
Jumlah asupan kalori tentu jadi jauh lebih banyak. Kebanyakan mengonsumsi makanan manis saat berbuka atau makanan tinggi lemak saat sahur membuat asupan kalori yang didapat jauh lebih banyak daripada yang dibutuhkan.
Jika ekstra kalori ini tidak dibakar menjadi energi, tubuh akan menyimpannya sebagai lemak. Seiring waktu, kondisi tersebut bisa menyebabkan berat badan naik saat puasa.
4. Malas bergerak
Puasa yang tidak memperbolehkan Anda makan dan minum dari pagi hari hingga menjelang maghrib. Jadi, sangatlah wajar jika membuat tubuh terasa lemas.
Oleh karena itu, Anda perlu membatasi diri untuk tidak banyak beraktivitas agar dapat menunaikan puasa dengan lancar.
Sayangnya, hal tersebut sering kali jadi penyebab seseorang jadi malas bergerak, salah satunya tidak olahraga. Padahal, puasa tidak menjadi kendala untuk berolahraga.
Anda masih bisa mengakalinya dengan memilih olahraga intensitas ringan dan melakukannya di sore hari.
Tidak olahraga dan malas bergerak, terutama setelah makan sahur atau berbuka bisa jadi penyebab berat badan naik saat puasa.
Kalori dari makanan yang seharusnya digunakan sebagai energi untuk beraktivitas, malah mengendap menjadi lemak. Lemak yang menumpuk ini nantinya bisa membuat berat badan naik.
Semua penyebab yang telah disebutkan di atas saling berkaitan satu sama lain dalam menyebabkan kenaikan berat badan saat berpuasa.