Pernahkah Anda mendengar bahwa seledri bisa menjadi solusi untuk meredakan asam urat? Tanaman hijau yang sering digunakan sebagai pelengkap masakan ini ternyata mengandung berbagai senyawa aktif yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Namun, seberapa efektif daun seledri untuk asam urat? Apakah daun seledri bagus untuk asam urat? Ketahui jawabannya melalui ulasan di bawah ini.
Manfaat daun seledri untuk asam urat
Penyakit asam urat (gout) adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi.
Penyakit ini terjadi akibat pola makan tinggi purin, kurangnya aktivitas fisik, serta gangguan metabolisme tubuh.
Asam urat dapat menyebabkan rasa nyeri yang intens, bengkak, serta peradangan pada sendi, terutama di jempol kaki, lutut, dan pergelangan tangan.
Untuk membantu mengatasi dan mengontrol kadar asam urat, salah satu solusi alami yang sering dicoba adalah mengonsumsi seledri.
Daun seledri mengandung senyawa aktif seperti luteolin, 3-n-butylphthalide (3nB), dan beta-selinene.
Senyawa-senyawa ini dipercaya dapat mengurangi peradangan dan produksi asam urat, yang merupakan faktor utama dalam serangan asam urat.
Senyawa-senyawa ini juga memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh.
Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Biomedical Research menyebutkan bahwa luteolin dalam biji seledri memiliki kemampuan untuk mengurangi produksi nitric oxide yang dihasilkan dari asam urat.
Nitric oxide dapat memicu peradangan, sehingga dengan menguranginya, pembengkakan dan rasa sakit akibat serangan asam urat dapat berkurang.
Selain itu, luteolin diketahui dapat menghambat enzim xanthine oxidase, yang berperan dalam produksi asam urat.
Dengan menghambat enzim ini, produksi asam urat dalam tubuh dapat berkurang, sehingga risiko terbentuknya kristal asam urat di persendian pun menurun.
Senyawa 3-n-butylphthalide (3nB) juga memiliki efek antiinflamasi yang kuat.
Dalam jurnal Experimental and Therapeutic Medicine disebutkan bahwa senyawa ini mampu menurunkan stres oksidatif serta peradangan yang terkait dengan berbagai penyakit, termasuk asam urat.
Dengan mengurangi peradangan, gejala asam urat seperti nyeri dan bengkak pada sendi dapat berkurang secara signifikan.
Sementara itu, kandungan beta-selinene dalam seledri juga memiliki berbagai sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dipercaya bisa mengurangi peradangan pada kondisi seperti gout.
Dengan berbagai manfaat ini, seledri menjadi salah satu bahan alami yang cukup dipercaya dalam membantu meredakan gejala asam urat.
Cara konsumsi seledri untuk asam urat
Untuk mendapatkan manfaat daun seledri untuk asam urat, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengolah dan mengonsumsinya.
1. Jus seledri
Jus seledri adalah salah satu cara yang paling populer untuk dimanfaatkan sebagai pengobatan asam urat.
Cara membuatnya pun cukup mudah. Berikut adalah cara membuat jus seledri yang dapat Anda coba.
- Ambil beberapa batang seledri segar, cuci bersih, dan potong kecil-kecil.
- Masukkan ke dalam blender bersama 200 ml air.
- Blender hingga halus, lalu saring jusnya.
- Untuk menambah rasa, Anda bisa menambahkan perasan lemon atau es batu.
- Minum jus seledri ini secara rutin, misalnya satu kali sehari, untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.
2. Air rebusan seledri
Selain diolah menjadi jus, Anda bisa merebus seledri untuk mendapatkan manfaatnya. Cara ini bisa menjadi alternatif bagi Anda yang tidak menyukai rasa mentah dari jus seledri.
Berikut ini adalah cara membuat air rebusan seledri.
- Ambil sekitar 4–5 batang seledri, cuci bersih.
- Rebus dalam 500 ml air selama 10–15 menit hingga warnanya sedikit berubah.
- Saring air rebusan dan minum selagi hangat.
- Anda bisa mengonsumsi air rebusan ini sekali atau dua kali sehari untuk membantu menurunkan kadar asam urat.
3. Menjadikan seledri sebagai lalapan
Untuk mendapatkan manfaat seledri untuk asam urat, Anda juga bisa mengonsumsi sayuran hijau ini secara langsung sebagai lalapan atau dicampurkan dalam berbagai masakan, seperti sup, salad, atau tumisan.
Selain memberikan rasa yang khas, mengonsumsi seledri dalam bentuk makanan juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Anda bisa menambahkan seledri dalam menu sehari-hari seperti berikut ini.
- Menaburkan irisan seledri pada sup ayam atau sayur bening.
- Mencampurkan seledri dalam salad sayuran segar.
- Menggunakannya sebagai topping pada omelet atau tumisan sayuran.
Agar manfaat daun seledri untuk asam urat lebih optimal didapat, Anda perlu memilih seledri yang segar untuk mendapatkan nutrisi terbaiknya.
Selain itu, hindari mengonsumsi seledri dengan penggunaan garam yang berlebihan. Pastikan juga untuk menerapkan pola makan sehat guna mendapat hasil yang lebih optimal.
Selain cara mengolah dan mengonsumsinya, perhatikan dosis daun seledri untuk asam urat.
Meski daun ini dipercaya memberikan manfaat bagi penderita asam urat, sebaiknya Anda mengonsumsinya dengan bijak.
Jadi, hindari untuk mengonsumsi seledri secara berlebihan guna mengurangi risiko efek samping dari jus seledri atau jenis olahan lainnya.
Bila setelah mengonsumsi seledri Anda merasa tidak nyaman, mengalami gangguan pencernaan, atau reaksi alergi, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan kepada dokter.
Kesimpulan
- Seledri memiliki berbagai senyawa aktif seperti luteolin, 3-n-butylphthalide (3nB), dan beta-selinene yang dapat membantu mengurangi peradangan serta produksi asam urat dalam tubuh.
- Penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang bermanfaat bagi penderita asam urat.
- Untuk mendapatkan manfaatnya, seledri bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti jus, air rebusan, atau sebagai lalapan dalam makanan sehari-hari.
- Namun, konsumsi seledri harus dilakukan dengan bijak, tidak berlebihan, serta diimbangi dengan pola makan sehat.
[embed-health-tool-bmi]