Faktor risiko patah tulang selangka
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko patah tulang selangka, meliputi berikut ini.
- Pekerjaan: Misalnya, seorang atlet yang sering melakukan aktivitas berat, terutama sepak bola, gulat, hoki, rugby, dan olahraga kontak lainnya. Olahraga ini dapat menyebabkan patah tulang ketika Anda jatuh.
- Umur: Kondisi ini paling umum terjadi pada remaja dan lansia karena kepadatan tulang tidak sempurna. Tulang selangka belum mengeras sempurna sebelum berusia 20 tahun. Namun, akan kembali kehilangan kepadatan saat memasuki usia lanjut.
- Berat lahir tinggi: Memiliki berat lahir yang besar dapat membuat bayi lebih berisiko mengalami kondisi ini selama proses persalinan.
Diagnosis patah tulang selangka

Untuk mendiagnosis fraktur tulang selangka, dokter akan bertanya tentang gejala dan situasi pada saat patah tulang terjadi.
Dokter mungkin akan memeriksa kondisi dan kekuatan di lengan, tangan, dan jari-jari untuk melihat apakah ada kerusakan saraf.
Jika diduga bahwa Anda memiliki patah tulang selangka, dokter akan merekomendasikan sinar-X dari bahu untuk membuat diagnosis lebih lanjut.
Sinar-X dapat menampilkan gambar dari fraktur tulang selangka terkait lokasi dan seberapa parah kondisinya atau jika ada tulang lainnya yang rusak.
Dalam beberapa kasus, jika dokter perlu melihat fraktur secara lebih detail, computerized tomography (CT) scan akan dilakukan.
Pengobatan patah tulang selangka
Membatasi pergerakan tulang adalah hal yang sangat penting untuk pertolongan pertama patah tulang.
Lama waktu Anda beristirahat dan tidak melakukan aktivitas tergantung pada tingkat keparahan cedera.
Pulih dari patah tulang biasanya memakan waktu sekitar 3一6 minggu untuk anak-anak dan 6一8 minggu untuk orang dewasa.
Sementara untuk kasus tulang bahu bayi yang patah saat proses persalinan biasanya akan sembuh dengan mengontrol rasa sakit dan menangani bayi dengan hati-hati.
Berikut pilihan pengobatan untuk menangani patah tulang selangka.
1. Penggunaan alat bantu
Pada fraktur klavikula yang ringan atau posisi patahan tulang yang masih sejajar, pengobatan yang diberikan umumnya hanya berupa pemasangan selempang atau sling lengan (arm sling).
Penyangga atau gendongan lengan ini berfungsi untuk menjaga patahan tulang di posisi yang tepat serta membatasi pergerakan tulang yang patah selama proses penyembuhan.
Alat bantu ini umumnya diberikan segera setelah tulang mengalami fraktur hingga tulang sembuh atau menyatu kembali dengan sendirinya.
2. Obat-obatan
Untuk mengatasi sakit dan peradangan, dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan pereda rasa sakit.
Rasa nyeri pada penderita patah tulang bahu memang kerap tidak tertahankan.
Oleh karena itu, dokter umumnya akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, atau naproxen, untuk mengatasi rasa nyeri dan peradangan yang terjadi.
Obat patah tulang bahu yang lebih kuat, seperti opioid, pun bisa diresepkan dokter untuk mengatasi rasa nyeri dan peradangan yang lebih parah.
3. Terapi
Untuk menjaga lengan agar tidak bergerak, dokter dapat menggunakan sling. Hal ini dapat menjaga tulang selangka Anda dari dislokasi selama masih dalam masa penyembuhan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar