backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Ketika Keseleo atau Cedera Engkel, Apakah Boleh Diurut?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Ketika Keseleo atau Cedera Engkel, Apakah Boleh Diurut?

    Anda yang sering berolahraga, khususnya sepak bola, pasti sudah tidak asing dengan yang namanya keseleo. Ya, rasanya, keseleo atau cedera engkel memang menyakitkan, apalagi jika terjadi pada kaki. Bagian kaki menjadi tak bisa Anda gunakan untuk beraktivitas normal. Biasanya, jika mengalami cedera engkel, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah membawanya ke tukang urut. Nah, apakah cedera engkel boleh diurut? Simak penjelasannya berikut ini, ya.

    Mengapa keseleo atau cedera engkel kaki bisa terjadi?

    Keseleo pada kaki atau cedera engkel biasanya terjadi saat ligamen (jaringan ikat) yang menyangga engkel meregang melebihi batas hingga akhirnya robek.

    Kondisi ini tergolong cukup umum terjadi pada orang dengan berbagai usia. Nah, tingkat keparahan dari kondisi ini juga beragam, mulai dari ringan hingga tergolong parah. Hal ini tergantung pada kerusakan yang terjadi pada ligamen.

    Biasanya, cedera engkel termasuk luka kecil yang bisa sembuh hanya dengan perawatan rumah, seperti beristirahat dan mengompresnya menggunakan es. Akan tetapi, jika cedera engkel menyebabkan pergelangan kaki membengkak dan terasa sakit saat Anda gunakan untuk berjalan, sebaiknya temui dokter.

    Tanpa pengobatan yang tepat, rasa sakit akan semakin parah. Bahkan, hal tersebut juga meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi yang sama nantinya.

    Masalahnya, jika kondisi ini terjadi secara berulang, risiko Anda mengalami berbagai masalah kesehatan seperti sakit kronis hingga arthritis pun akan semakin besar.

    Apakah cedera engkel boleh diurut?

    Sebenarnya, tidak ada larangan untuk melakukan pijat atau urut saat Anda mengalami cedera engkel. Hanya saja, tidak semua orang yang mengalami cedera engkel boleh diurut.

    Hal ini sangat tergantung dengan tingkat keparahan cedera. Pasalnya, apabila terjadi salah pijat atau urut, kondisi Anda mungkin akan semakin parah.

    Belum lagi adanya risiko trauma pada otot, ligamen, maupun tendon jika salah urut membuat para ahli tidak terlalu merekomendasikan Anda untuk melakukan hal ini.

    Oleh sebab itu, jika memang ingin diurut, Anda perlu memastikan apakah cedera engkel yang terjadi tergolong parah atau tidak.

    Hal yang perlu diperhatikan untuk pengurutan cedera engkel

    keseleo (terkilir)

    Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu Anda lakukan sebelum memutuskan untuk pijat atau urut:

    • Pastikan tukang urut yang hendak mengurut kaki Anda adalah ahli yang sudah melalui pelatihan atau sudah memiliki sertifikat khusus untuk mengatasi kondisi tersebut.
    • Hindari melakukan pijat pada area keseleo jika sudah tergolong parah. Hanya lakukan metode pijat atau urut jika keseleo masih tergolong ringan.
    • Jangan langsung memijat tepat setelah keseleo atau cedera engkel. Tunggu hingga beberapa hari baru melakukan pijat.

    Pada intinya, cedera engkel boleh saja diurut, selama kondisi kaki Anda tidak terlalu parah. Meski begitu, pengobatan utama dan yang lebih aman adalah pengobatan keseleo dari dokter.

    Biasanya, setelah cedera engkel diurut, Anda akan mendapatkan perawatan RICE (Rest, Ice, Compression, and Elevation). Prosedur perawatan ini juga penting untuk membantu meredakan rasa sakit akibat keseleo.

    Bahkan, ini adalah salah satu perawatan rumah yang bisa Anda lakukan tanpa harus menjalani proses pijat terlebih dahulu.

    Pengobatan dokter untuk keseleo kaki atau cedera engkel

    Anda mungkin bertanya-tanya, apakah pergi ke tukang urut lebih baik daripada ke dokter? Tentu saja tidak. Meski cedera engkel boleh diurut, bukan berarti pijat lebih baik daripada pengobatan oleh dokter.

    Untuk penyembuhan cedera engkel, khususnya yang sudah tergolong parah, tentu lebih baik memeriksakan kondisi ke dokter. Ada beberapa penanganan yang bisa dokter lakukan untuk membantu mengatasi kondisi Anda.

    Pengobatan yang dokter lakukan biasanya berdasarkan diagnosis. Ya, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap cedera engkel yang Anda alami terlebih dahulu sebelum menentukan jenis pengobatan yang tepat.

    Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan untuk cedera engkel dari dokter:

    1. Penggunaan obat-obatan

    Alih-alih membiarkan cedera engkel diurut, dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat-obatan pereda rasa sakit. Sebagai contoh ibuprofen dan naproksen, yaitu obat untuk mengontrol sakit dan bengkak.

    Obat-obatan ini bisa Anda gunakan untuk mengatasi cedera engkel yang tergolong ringan. Sementara itu, obat untuk mengatasi kondisi yang tergolong parah biasanya tergolong obat-obatan narkotika.

    2. Penggunaan alat bantu berjalan

    Selain obat, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menggunakan alat bantu untuk mengatasi cedera engkel daripada diurut.

    Biasanya, Anda akan kesulitan berjalan selama dua hingga tiga hari setelah keseleo akibat bengkak dan sakit. Oleh sebab itu, dokter mungkin menyarankan Anda menggunakan alat bantu berjalan.

    3. Penggunaan gips

    Pada saat proses pemulihan dari keseleo, Anda harus melindungi kaki yang mengalami cedera engkel ini dari gerakan yang terjadi secara tiba-tiba. Pasalnya, hal tersebut dapat menambah rasa sakit pada kaki.

    Oleh sebab itu, gunakan gips patah tulang atau alat untuk melindungi kaki dari pergerakan. Menurut OrthoInfo, jika keseleo yang Anda alami tergolong parah, gunakan gips untuk kisaran waktu dua hingga tiga minggu lamanya.

    Bagaimana cara mengurangi risiko keseleo?

    Langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko terjadinya keseleo yaitu:

    • Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan latihan atau aktivitas berat.
    • Kenakan pelindung atau pembalut sendi elastis saat melakukan aktivitas fisik yang berat.
    • Lakukan senam peregangan secara teratur untuk menjaga kekuatan dan kelenturan otot dan sendi.
    • Terapkan pola makan sehat untuk mempertahankan berat badan yang ideal dan jalan pun bisa seimbang.
    • Hindari berolahraga atau beraktivitas ketika lelah atau sakit.
    • Selalu memilih berjalan pada permukaan yang rata.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan