Rasa nyeri dan kaku pada persendian di bahu bisa menyebabkan pergerakan Anda terbatas. Apabila kondisinya sudah cukup parah, diperlukan prosedur operasi untuk mengatasinya. Salah satu jenis operasi yang umum direkomendasikan adalah artroskopi bahu.
Definisi artroskopi bahu
Operasi artroskopi bahu adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati masalah persendian pada bahu. Prosedur ini tergolong dalam prosedur bedah invasif minimal, di mana operasi dilakukan dengan hanya membuat sayatan kecil.
Karena sifatnya yang invasif dan durasinya relatif singkat, prosedur bedah ini memungkinkan pasien untuk pulang di hari yang sama. Artinya, pasien tidak perlu dirawat inap setelah menjalani prosedur ini.
Selain itu, prosedur ini juga dikatakan lebih minim risiko serta efek samping jika dibandingkan dengan prosedur bedah terbuka.
Menurut laman American Academy of Orthopaedic Surgeons, ada 6 jenis prosedur artroskopi yang paling sering dilakukan, yaitu pada bagian:
- lutut,
- bahu,
- panggul,
- pergelangan kaki,
- siku, dan
- pergelangan tangan.
Artroskopi lutut dan bahu adalah dua jenis operasi yang paling umum dilakukan, terutama karena ruang di antara sendi lutut dan bahu cukup luas dan aman untuk dilakukan operasi.
Kapan saya perlu menjalani prosedur ini?
Artroskopi bahu adalah prosedur yang dilakukan untuk membantu mendiagnosis atau mengobati berbagai jenis kondisi medis, seperti:
- impingement syndrome,
- robek labrum bahu,
- dislokasi bahu berulang,
- tendinitis pada bisep,
- cedera otot atau tendon pada bahu, dan
- bursitis bahu.
Namun, tidak semua orang pasti menjalani prosedur ini ketika mengalami kondisi seperti tersebut di atas. Apabila terdapat infeksi lokal pada jaringan lunak di sekitar sendi yang bermasalah, pasien tidak akan dianjurkan melewati prosedur ini.
Selain itu, jika pasien memiliki sirkulasi atau aliran darah yang buruk, operasi ini tidak disarankan. Ditambah lagi, apabila pasien mengidap penyakit degeneratif sendi yang sudah parah, seperti osteoarthritis berat, prosedur artroskopi bahu tidak dianjurkan karena justru dapat memperburuk penyakit.
Persiapan sebelum menjalani artroskopi bahu
Untuk menentukan apakah Anda perlu menjalani prosedur ini atau tidak, dokter akan meminta Anda melewati serangkaian pemeriksaan kesehatan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Tes pengambilan gambar (seperti rontgen, CT scan, USG, atau MRI), untuk melihat bagian dalam tulang dan sendi yang terdampak.
- Tes protein C-reaktif (CRP) dan erythrocyte sedimentation rate (ESR), untuk mendeteksi adanya peradangan.
- Tes hitung sel darah putih, untuk mendeteksi adanya infeksi.
- Tes rheumatoid factor (RF), untuk mendeteksi antibodi yang muncul akibat penyakit rheumatoid arthritis serta asam urat.
- Arthrocentesis, prosedur pengambilan cairan sendi dengan jarum untuk mendeteksi adanya infeksi.
Jika hasil tes kesehatan menunjukkan Anda perlu menjalani artroskopi bahu, dokter akan mendiskusikan dengan Anda seputar persiapan serta pemulihan prosedur ini.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum hari operasi:
- Kenakan pakaian yang mudah dibuka. Namun, biasanya rumah sakit akan menyediakan pakaian khusus, tergantung pada lokasi operasi.
- Dokter biasanya akan meminta Anda berpuasa dimulai dari tengah malam sebelum hari operasi.
- Beri tahu dokter obat-obatan apa saja yang sedang Anda konsumsi, baik obat medis, herbal, maupun suplemen kesehatan.
- Untuk sementara, berhenti konsumsi obat-obatan seperti NSAID dan pengencer darah untuk mencegah perdarahan.
- Pastikan ada anggota keluarga, kerabat, atau teman yang akan mengantar dan menjemput Anda di hari operasi. Penggunaan obat bius selama operasi mungkin akan menyebabkan Anda kesulitan pulang sendiri, terlebih jika Anda harus menyetir.