Pernahkah Anda mengalami nyeri atau sakit pada bahu? Saat bahu terasa sakit, kemampuan Anda untuk bergerak bebas mungkin akan terhambat, apalagi bila tidak segera ditangani.
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Pernahkah Anda mengalami nyeri atau sakit pada bahu? Saat bahu terasa sakit, kemampuan Anda untuk bergerak bebas mungkin akan terhambat, apalagi bila tidak segera ditangani.
Rasa sakit pada bahu, baik sebelah kanan maupun kiri, adalah masalah umum yang mungkin bisa terjadi karena berbagai faktor yang berbeda.
Lalu, apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasi gangguan muskuloskeletal ini? Simak penjelasan berikut ini.
Bahu adalah persendian yang menggabungkan antara tendon dan otot. Bahu dapat memudahkan Anda melakukan berbagai macam gerakan.
Oleh karena itu, gangguan pada persendian bahu dapat menyebabkan masalah pada sistem gerak.
Kondisi ini mungkin hanya akan muncul sesekali, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Anda akan mengalaminya setiap waktu tanpa henti.
Jika sudah demikian, Anda mungkin memerlukan perawatan medis untuk mengatasi rasa sakit tersebut.
Perawatan untuk kondisi ini biasanya ditentukan berdasarkan penyebab munculnya rasa nyeri pada bahu. Oleh sebab itu, pahami beberapa penyebab nyeri bahu berikut ini.
Rotator cuff adalah jaringan yang membungkus lengan bagian atas. Jaringan ini terdiri dari empat otot dan beberapa tendon, sehingga jika robek akan menimbulkan rasa nyeri pada bahu.
Biasanya, rasa sakit ini juga akan disertai dengan kelemahan pada bahu. Robeknya rotator cuff ini mungkin saja hanya sebagian, tetapi bisa jadi secara keseluruhan.
Kondisi ini bisa dialami oleh semua orang dari berbagai kalangan usia. Akan tetapi, semakin bertambahnya usia, Anda akan semakin rentan mengalaminya.
Tendinitis merupakan salah satu masalah kesehatan sendi yang mungkin menjadi penyebab rasa nyeri pada bahu.
Biasanya, rasa sakit pada bahu akibat tendinitis terjadi karena endapan kalsium yang tertanam pada tendon rotator cuff.
Kondisi ini lebih rentan dialami oleh orang dewasa dan para penderita diabetes. Pengobatan bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan menjaga pergerakan sendi bahu.
Penggunaan sendi bahu yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada bursae (bursitis).
Bursae adalah kantong kecil berisi cairan pelumas yang terletak pada persendian di seluruh bagian tubuh, termasuk sendi bahu.
Di bahu, kantong kecil ini terletak di antara rotator cuff dan akromion, yaitu salah satu bagian dari persendian bahu.
Jika bursitis terjadi, jaringan yang terdapat di area bahu dapat mengalami peradangan dan menimbulkan rasa nyeri, bahkan hingga menghambat aktivitas sehari-hari.
Menurut Hackensack Meridian Health, frozen shoulder merupakan salah satu penyebab paling umum dari nyeri bahu.
Kondisi yang juga dikenal sebagai adhesive capsulitis ini ditandai dengan kekakuan dan rasa nyeri pada bahu. Gejala dari kondisi ini muncul secara bertahap tapi semakin parah seiring waktu.
Risiko Anda mengalami frozen shoulder akan semakin meningkat jika Anda baru menjalani prosedur medis atau mengalami masalah kesehatan yang mencegah Anda untuk menggerakkan lengan.
Meski sudah diatasi, tidak menutup kemungkinan frozen shoulder akan muncul kembali. Meski begitu, jika muncul kembali, kondisi ini akan terasa di sisi bahu yang berbeda.
Salah satu jenis radang sendi ini memang umum terjadi di bagian lutut dan pinggul. Namun, osteoarthritis ternyata juga bisa menyerang persendian bahu sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Kondisi ini terjadi saat tulang lunak yang menjadi bantalan antartulang terkikis, menyebabkan gesekan antartulang.
Osteoarthritis bisa diatasi dengan beristirahat, modifikasi dari aktivitas harian yang biasa dilakukan, hingga mengonsumsi obat.
Obat ini di antaranya nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) dan injeksi kortikosteroid. Untuk beberapa kasus, dokter mungkin akan meminta pasien untuk menjalani operasi.
Patah tulang yang terjadi pada bahu biasanya melibatkan tulang selangka, humerus (tulang lengan atas), dan skapula.
Kondisi ini bisa terjadi pada orang dengan berbagai kalangan usia dengan penyebab yang berbeda.
Sebagai contoh, patah tulang bahu pada lansia mungkin terjadi karena terjatuh saat sedang berdiri. Sementara pada anak muda, patah tulang bahu bisa terjadi karena cedera berat.
Misalnya kecelakaan kendaraan bermotor atau cedera saat berolahraga. Patah tulang dapat menimbulkan rasa nyeri, pembengkakan, hingga memar pada bahu.
Pada dasarnya, mengobati nyeri pada bahu pdisesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya serta gejala yang ditimbulkannya.
Namun, berikut ini adalah beberapa pengobatan umum yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri sendi.
Pertolongan pertama pada nyeri bahu ringan biasanya dapat menggunakan metode RICE, seperti di bawah ini.
Fisioterapi atau terapi fisik merupakan salah satu pilihan pengobatan utama untuk nyeri bahu yang bisa dilakukan dengan cara memodifikasi aktivitas sehari-hari yang berpotensi menambah rasa sakit.
Terapi ini akan mengurangi masalah seperti kekakuan dan kelemahan pada bahu.
Kegiatan ini juga melibatkan pergerakan dari beberapa aktivitas fisik yang biasa dilakukan, seperti olahraga, bekerja, dan kegiatan lain yang membuat Anda sering menggerakkan bahu.
Tujuan terapi ini, yaitu Anda dapat melakukan kegiatan atau aktivitas fisik seperti sedia kala.
Nyeri bahu juga bisa diatasi dengan penggunaan obat-obatan penghilang rasa sakit seperti aspirin, ibuprofen, atau paracetamol.
Obat obatan ini dapat membantu mengendalikan rasa sakit saat Anda sedang berusaha menjaga dan mengembalikan fungsi bahu seperti sedia kala.
Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung dan masalah ginjal, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obatan tersebut.
Namun, Anda juga tidak disarankan mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi nyeri bahu dalam jangka panjang.
Jika cara di atas tak juga mengatasi nyeri bahu Anda atau pada beberapa kasus tertentu rasa sakit tak kunjung sembuh, operasi atau prosedur medis lain mungkin dibutuhkan untuk membantu menangani kondisi yang Anda alami.
Ada beberapa gerakan peregangan sederhana yang bisa Anda praktikkan di rumah atau kantor untuk mengatasi nyeri bahu. Berikut beberapa di antaranya.
Gerakan ini mungkin sudah sering Anda lakukan saat pemanasan sebelum olahraga. Kabar baiknya, Anda juga bisa melakukannya sambil duduk di kantor.
Anda tak perlu repot-repot ke luar ruangan untuk melakukan peregangan bahu ini. Selain bisa dilakukan di sela-sela bekerja, Anda juga dapat melakukannya di jam istirahat sebelum mulai makan.
Begini cara melakukannya.
Gerakan peregangan bahu yang satu ini mirip seperti saat Anda sedang mencium ketiak sendiri.
Nah, kalau Anda takut merasa malu di depan teman-teman sekantor, sebaiknya lakukan peregangan ini di luar ruangan. Begini cara melakukannya.
Sama seperti sebelumnya, gerakan peregangan bahu yang satu ini juga bisa Anda lakukan di balik meja. Kapan pun bahu Anda terasa sakit atau kaku, segera atasi dengan gerakan berikut ini.
Peregangan ini bisa dilakukan sambil duduk. Sehingga, Anda bisa melakukannya di mana pun. Untuk melakukan peregangan ini, ikuti beberapa langkah berikut ini.
Untuk melakukan gerakan tersebut, Anda bisa mengulanginya sebanyak 2—4 kali selama 10—30 detik tiap pengulangan.
Jika pilihan pengobatan yang telah disarankan di atas tidak mengurangi rasa sakit atau nyeri bahu yang Anda rasakan, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan mendiagnosis penyebabnya serta memberikan pengobatan yang tepat untuk kondisi yang sedang dialami.
Perlu diingat, hindari melakukan self-diagnose agar tidak mengalami kesalahan dalam penanganan.
Upayakan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter guna menjalani segala langkah medis yang Anda ambil dalam mengatasi nyeri pada bahu.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar