Selain septic arthritis, beberapa jenis radang sendi lainnya juga mungkin dapat terdeteksi dengan prosedur ini, seperti oesteoarthritis, asam urat, psoriasis arthritis, dan rheumatoid arthritis. Selain itu, dokter juga mungkin dapat mendiagnosis penyebab nyeri sendi akibat kondisi medis lainnya, seperti lupus, penyakit Lyme, atau radang sendi pada anak (juvenile idiopathic arthritis).
Apa saja persiapan sebelum menjalani arthrocentesis?
Sebelum menjalani arthrocentesis, dokter dan perawat akan menjelaskan proses prosedur ini kepada Anda. Selain itu, Anda perlu melakukan beberapa persiapan seperti di bawah ini agar prosedur ini berjalan efektif dan minim risiko.
- Memberitahu dokter mengenai obat-obatan, termasuk herbal dan suplemen, yang Anda konsumsi.
- Tanyakan pada dokter apakah Anda perlu menghentikan konsumsi obat tersebut. Pasalnya, beberapa obat, terutama obat pengencer darah, dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi, sehingga dokter akan meminta Anda untuk menghentikan konsumsi obat ini beberapa hari sebelum prosedur.
- Memberitahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu.
- Memberitahu dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti gangguan pembekuan darah.
- Beritahu pula kepada dokter jika Anda sedang mengalami infeksi di tubuh.
- Berpuasa atau tidak makan dan minum selama beberapa jam sebelum prosedur.
Bagaimana dokter menjalani prosedur arthrocentesis?
Prosedur ini umumnya hanya berlangsung selama 5-10 menit. Selama prosedur, dokter mungkin akan menggunakan USG atau rontgen sinar-x dengan fluoroskopi untuk memandu ke arah sendi yang tepat.
Sebelum memulai prosedur, Anda mungkin perlu melepas pakaian dan mengganti dengan pakaian khusus yang sudah perawat sediakan. Setelah itu, Anda perlu berbaring atau duduk, tergantung pada area sendi yang menjadi sasaran. Pastikan Anda sedang berada pada kondisi yang rileks ketika prosedur berjalan.
Kemudian, dokter atau perawat akan membersihkan area sendi yang akan diaspirasi dengan sabun antiseptik untuk mensterilkan kulit. Anda lalu akan mendapatkan suntikan obat bius lokal untuk membuat area sekitar sendi mati rasa.
Namun, untuk persendian yang lebih kecil, dokter akan mengoleskan krim mati rasa hanya di area tersebut. Sementara pada anak, dokter mungkin akan menggunakan obat bius total, sehingga anak Anda akan tertidur dan rileks selama prosedur berjalan.
Setelah semua siap, dokter akan memulai mengambil cairan sendi Anda. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang biasa dokter lakukan untuk mengambil cairan tersebut.
- Memasukkan jarum tipis ke dalam sendi.
- Memasang spuit atau syringe yang kosong ke jarum dan menarik cairan keluar dari sendi. Dokter mungkin memerlukan beberapa spuit untuk menampung cairan dari sendi tersebut.
- Melepas spuit dan menggantinya dengan jarum suntik yang berisi obat.
- Menyuntikkan obat tersebut ke dalam sendi.
- Setelah selesai, dokter akan melepas jarum dan menutup area bekas suntik tersebut dengan perban.
Apa yang terjadi setelah prosedur arthrocentesis?

Setelah selesai, Anda mungkin akan merasakan sedikit nyeri di area bekas suntikan. Namun jangan khawatir, rasa sakit ini biasanya akan membaik dalam beberapa jam. Meski demikian, dokter mungkin akan memberikan obat untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.
Selain itu, Anda pun mungkin perlu mengangkat area sendi tersebut dan mengompresnya dengan es untuk mengurangi pembengkakan. Adapun bila Anda atau anak Anda menggunakan obat bius total selama prosedur, Anda mungkin perlu memulihkan diri di ruang pemulihan hingga efeknya berkurang.
Prosedur ini umumnya hanya dilakukan secara rawat jalan. Artinya, Anda boleh pulang pada hari yang sama setelah prosedur. Namun, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, sebaiknya Anda tidak mengangkat beban berat terlebih dahulu, paling tidak selama 48 jam.
Anda pun perlu membatasi aktivitas selama beberapa minggu hingga area sendi dan otot di sekitarnya pulih. Selama masa pemulihan ini, Anda pun mungkin perlu meminta bantuan orang lain untuk menjalani aktivitas sehari-hari, dan Anda pun perlu beristirahat dari pekerjaan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar