Namun, alasan keluarnya air mata saat menangis tidak selalu karena sedih ataupun bahagia. Perlu Anda ketahui bahwa ada tiga jenis air mata. Pertama, air mata yang keluar dari kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) yang berfungsi untuk melembapkan dan melindungi mata. Kedua, air mata bisa keluar karena adanya refleks mata terhadap zat asing. Kemudian, air mata bisa keluar karena dipicu oleh faktor emosional.
Biasanya, air mata yang keluar karena faktor emosional akan mengalir hingga ke pipi Anda, bukan sekedar mata berair. Air mata tersebut memicu pelepasan endorfin sehingga orang yang menangis akan merasa kesedihannya berkurang dan menjadi lebih baik. Ini bertujuan untuk melepaskan masalah atau stres, meluapkan kesedihan, dan untuk mendapatkan perhatian dan dukungan.
Pemicu menangis saat tidak merasa sedih atau bahagia
Menangis memang sering dikaitkan dengan perasan sedih atau bahagia. Namun, menangis bukan karena sedih atau bahagia, bukan berarti Anda menangis tanpa sebab. Berikut penyebab menangis lainnya yang bisa terjadi, seperti:
1. Sedang PMS
PMS atau sindrom pramenstruasi memengaruhi 85 persen wanita di usia subur. Salah satu gejalanya yang paling bisa dirasakan yaitu perubahan suasana hati (mood) menjelang menstruasi. Perubahan suasana hati ini kadang tidak terkendali dan bisa membuat wanita menangis, padahal Anda mungkin tidak sedang benar-benar sedih. Ya, Anda mungkin tiba-tiba merasakan gejolak emosi yang begitu besar tanpa pemicu yang jelas, sehingga air mata mengalir begitu saja.
Ini terjadi karena kadar estrogen yang bertanggung jawab dengan emosional wanita mengalami fase turun dan naik menjelang menstruasi.
Saat kondisi ini terjadi, untuk sementara jangan mengonsumsi kafein dari kopi ataupun teh. Bila gejalanya bertambah parah, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan perawatan untuk meringankan gejala.