2. Salah melakukan perawatan
Jika Anda salah melakukan self diagnosis terhadap kesehatan mental, hal ini bisa berujung pada kesalahan pengobatan yang Anda lakukan. Pengobatan tidak selalu mengenai penggunaan obat-obatan, namun bisa juga mengenai metode perawatan yang Anda lakukan.
Perawatan yang Anda lakukan mungkin saja tidak memberikan pengaruh apa-apa pada kondisi kesehatan Anda. Namun, bisa jadi pengobatan tersebut membahayakan diri Anda sendiri. Contohnya, dari hasil self diagnosis, Anda menganggap bahwa Anda mengalami binge-eating disorder, lalu Anda memutuskan untuk berpuasa, hingga mengurangi porsi makan berlebihan.
Padahal, Anda belum tahu pasti apakah Anda memang mengalami kondisi tersebut atau tidak. Maka dari itu, Anda memang harus menemui ahli medis karena kondisi Anda akan diperiksa secara menyeluruh, bukan hanya dari satu dua gejala yang Anda rasakan. Dengan begitu, jika memang Anda mengalami gangguan mental, kondisi Anda bisa teratasi dengan baik dan tepat.
Langkah yang bisa diambil setelah self diagnosis kesehatan mental
Alih-alih berhenti pada self diagnosis yang Anda lakukan, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mencari tahu apakah Anda benar-benar mengalami gangguan mental, atau itu hanya rasa takut dan khawatir yang Anda miliki semata.
- Berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Tentu hal ini menjadi pilihan pertama setelah Anda melakukan self diagnosis. Para ahli akan mencari tahu lebih dalam tentang kesehatan mental Anda.
- Berkomunikasi dengan teman sebaya. Tidak masalah jika Anda “curhat” kepada teman mengenai gejala-gejala yang Anda curigai sebagai gangguan mental. Mungkin teman Anda juga merasakannya dan ternyata gejala tersebut bukan tanda dari sebuah gangguan mental yang serius.
- Mencari tahu lebih dalam mengenai gejala yang Anda temukan. Saat melakukan self diagnosis mengenai kesehatan mental Anda, coba gali informasi yang lebih banyak lagi. Jangan hanya membaca satu artikel saja, tetapi cari jurnal-jurnal kesehatan yang bisa mendukung diagnosis Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar