Pernahkah Anda merasa lelah menghadapi seorang drama queen? Berinteraksi dengan orang yang narsistik, toksik, atau manipulatif tentu tidaklah mudah.
Salah satu strategi yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi situasi tersebut adalah grey rock method. Simak kegunaan dan cara menerapkannya dalam pembahasan berikut ini.
Apa itu grey rock method?
Grey rock method adalah strategi komunikasi yang bertujuan untuk mencegah konflik dengan orang yang manipulatif, narsistik, atau toxic.
Anda akan menjadi senetral dan semembosankan mungkin, layaknya batu, dalam menghadapi teman, pasangan, keluarga, atau rekan kerja yang berperilaku buruk.
Konsep ini mengacu pada gagasan bahwa ketika Anda tidak memberikan respons yang diinginkan, orang tersebut akan kehilangan minat dan berhenti memanipulasi Anda.
Metode grey rock ini efektif untuk menjaga batasan diri dan mengurangi keterlibatan emosional yang kadang terasa sangat melelahkan.
Dengan cara ini, Anda tetap bisa menjaga kesehatan mental dan melindungi diri dari hubungan yang merugikan.
Kegunaan grey rock method
Beberapa orang melakukan grey rocking untuk berinteraksi dengan seseorang yang dicurigai memiliki gangguan kepribadian narsistik.
Gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder (NPD) adalah gangguan mental yang membuat seseorang merasa lebih penting daripada orang lain.
Orang dengan NPD cenderung memanipulasi orang lain untuk bisa memperoleh respons tertentu yang meningkatkan ego mereka.
Dengan menerapkan metode ini pada orang yang manipulatif, narsistik, atau toxic, Anda dapat merasakan beberapa manfaat seperti di bawah ini.
- Mengurangi ketertarikan pelaku. Orang manipulatif akan mencari respons emosional dengan mengontrol orang lain. Jika Anda tetap datar dan tidak menunjukkan respons yang diinginkan, orang tersebut cenderung bosan dan pergi.
- Melindungi kesehatan mental. Berinteraksi dengan orang toxic bisa memicu stres dan kecemasan. Metode grey rock bisa membantu Anda menjaga kestabilan emosional.
- Mencegah eskalasi konflik. Ketika menghadapi orang yang mudah marah atau agresif, bersikap netral bisa mencegah situasi buruk, seperti terjadinya kekerasan.
Grey rocking vs stonewalling
Cara melakukan grey rock method
Meskipun istilah grey rock method belum banyak digunakan di dalam penelitian ilmiah, taktik ini berakar pada teori psikologi yang disebut extinction atau secara harfiah berarti kepunahan.
Studi dalam jurnal Neurobiology of Learning and Memory (2015) menyebutkan extinction berarti bahwa saat suatu perilaku tidak menghasilkan efek yang diinginkan, perilaku tersebut akan berhenti.
Dalam kaitannya dengan metode grey rock, ketika seseorang melakukan manipulasi tetapi tidak mendapatkan respons yang diinginkan, mereka akan menghentikan perilaku tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh grey rocking yang bisa Anda lakukan ketika menghadapi orang yang manipulatif dan toxic.
- Gunakan jawaban singkat dan netral, seperti “Ya,” “Tidak,” atau “Saya tidak tahu.”
- Tunjukkan ekspresi wajah datar agar mereka tidak dapat memanfaatkan emosi Anda.
- Batasi informasi pribadi dan jangan berbagi detail, contohnya nomor telepon atau akun media sosial, yang bisa mereka gunakan untuk memanipulasi Anda.
- Hindari kontak mata berlebihan sebab kontak mata terlalu lama bisa dianggap sebagai bentuk keterlibatan dalam komunikasi.
- Alihkan pembicaraan ke topik membosankan, seperti cuaca atau hal-hal umum lainnya.
- Jangan bereaksi spontan ketika mereka memancing emosi Anda. Lebih baik tarik napas dan pikirkan sebelum memberi respons bila diperlukan.
Tips saat grey rock method tidak berhasil
Ketika metode grey rock tidak memberikan dampak apa pun pada interaksi Anda dengan orang yang narsistik dan manipulatif, berikut ini adalah beberapa langkah lain yang bisa dilakukan.
1. Kurangi atau hentikan interaksi
Jika orang tersebut tetap mencoba mengganggu Anda, buat batasan yang lebih jelas. Misalnya, katakan bahwa Anda tidak ingin berinteraksi dan konsisten dengan keputusan tersebut.
2. Gunakan komunikasi asertif
Jika grey rock method tidak cukup, coba lakukan komunikasi asertif. Asertif adalah kemampuan untuk mengomunikasikan kebutuhan secara tegas, tetapi tetap menghargai orang lain.
Sebagai contoh, saat Anda merasa tidak nyaman dengan topik pembicaraan tertentu, coba sampaikan, “Saya tidak nyaman membicarakan hal ini. Mari kita bicarakan hal lain.”
3. Cari dukungan dari orang terdekat
Menghadapi orang yang manipulatif bisa melelahkan. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau pasangan untuk mendapatkan bantuan dan sudut pandang baru dalam menyelesaikan masalah.