Pusing atau mual biasanya merupakan gejala yang muncul ketika kondisi fisik sedang kurang baik. Namun, bagaimana jika pemeriksaan secara medis tidak menemukan kelainan pada fisik Anda? Dalam kondisi ini, Anda mungkin mengalami gangguan somatoform.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Pusing atau mual biasanya merupakan gejala yang muncul ketika kondisi fisik sedang kurang baik. Namun, bagaimana jika pemeriksaan secara medis tidak menemukan kelainan pada fisik Anda? Dalam kondisi ini, Anda mungkin mengalami gangguan somatoform.
Somatic symptom disorder (SSD) atau gangguan somatoform adalah kondisi psikologis yang membuat seseorang merasakan masalah secara fisik seperti sakit perut, nyeri, atau gangguan pernapasan.
Namun, saat dilakukan pemeriksaan secara medis, tidak ditemukan sumber masalah dari keluhan fisik tersebut.
Dokter sebenarnya tidak akan mendiagnosis seseorang dengan SSD semata-mata karena keluhan fisik yang tidak diketahui penyebabnya.
Lebih jauh, kondisi ini lebih menekankan bagaimana keluhan fisik tersebut membuat seseorang merasa cemas berlebihan dengan kondisi tubuhnya.
Pengidap somatic symptom disorder terkadang tidak menyadari bahwa keluhan fisik yang mereka rasakan didasari oleh gangguan mental.
Gangguan somatoform lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria. Selain itu, SSD juga lebih banyak dialami oleh orang-oarng berusia di bawah 30 tahun.
Gejala fisik yang dirasakan setiap orang mungkin berbeda. Selain itu, mereka juga bisa merasakan beberapa gejala fisik sekaligus, seperti nyeri, kelelahan, dan sesak napas.
Satu hal yang pasti dirasakan oleh pengidap gangguan somatoform yakni kekhawatiran berlebih terkait gejala fisik yang mereka rasakan.
Sejauh mana Anda berpikir, merasakan, dan mengalami perubahan perilaku terhadap gangguan fisik itulah yang menjadi gejala utama dari gangguan somatoform.
Berikut merupakan perubahan emosi dan perilaku yang kerap dirasakan pengidap somatic symptom disorder.
Seseorang dengan gangguan somatoform biasanya juga akan mencari perhatian (perilaku histrionik) karena merasa tidak ada yang menganggap keluhan fisik yang dirasakannya sebagai masalah yang serius.
Somatic symptom disorder dapat diakibatkan oleh beberapa faktor sekaligus, termasuk faktor lingkungan, psikologis, dan biologis.
Berikut merupakan kondisi yang bisa menjadi penyebabnya.
Dilansir dari laman Family Doctor, berikut merupakan macam-macam bentuk gangguan somatoform.
Kondisi ini biasanya melibatkan keluhan fisik yang parah, seperti sakit kepala, kelelahan, nyeri, masalah pada saluran pencernaan, sampai hilangnya hasrat untuk berhubungan intim.
Meski begitu, saat dilakukan pemeriksaan secara medis, tidak akan ditemukan kelainan tubuh yang mendasarinya.
Kondisi ini membuat seseorang memercayai bahwa respons tubuh yang normal seperti perut keroncongan adalah suatu gejala penyakit berbahaya.
Bagi pengidap hipokondriasis, perut keroncongan bisa saja diartikan sebagai tanda dari kanker perut.
Contoh lainnya yaitu saat merasakan sakit kepala, mereka akan berpikir bahwa mereka memiliki tumor otak.
Jenis gangguan somatoform ini membuat seseorang sangat mengkhawatirkan kekurangan dari penampilan fisiknya.
Kekhawatiran berlebih bisa muncul saat mereka menemukan keriput, rambut rontok, atau bertambahnya berat badan.
Gangguan dismorfik tubuh akan membuat seseorang khawatir dengan bentuk mata, hidung, dan payudara yang tidak sama dengan kebanyakan orang.
Pada kondisi ini, seseorang akan merasakan adanya penyakit serius pada sistem saraf yang ditandai dengan kejang-kejang, mati rasa, terganggunya pendengaran, kebutaan, hingga kelumpuhan.
Ketika dilakukan penelusuran lebih lanjut tentang gangguan konversi, lagi-lagi tidak akan diketahui penyebab medisnya.
Jenis gangguan somatoform yang satu ini hampir mirip dengan gangguan somatisasi. Bedanya, seseorang dengan gangguan rasa sakit hanya mengeluhkan tentang nyeri.
Seseorang bisa dinyatakan mengidap gangguan somatoform setelah melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Berikut merupakan beberapa tes yang digunakan untuk mendiagnosis kelainan psikologis ini.
Jika tidak diatasi dengan baik, gangguan somatoform bisa membuat kesehatan fisik Anda memburuk. Pasalnya, seseorang dengan gangguan ini kerap merasa kesulitan untuk menjalani kegiatan sehari-hari.
Berikut merupakan beberapa pengobatan yang dapat diberikan dokter untuk mengatasinya.
Jika kondisi Anda didasari oleh gangguan gangguan kecemasan atau depresi, dokter mungkin akan memberikan obat antidepresan.
Pastikan untuk mengonsumsi obat antidepresan sesuai dengan aturan yang diberikan dokter. Hasil pengobatan akan lebih maksimal jika dikombinasikan dengan terapi.
Jenis terapi yang banyak digunakan untuk menangani gangguan somatoform yakni terapi perilaku kognitif. Dengan terapi ini, pasien akan dibantu untuk mengurangi fokus terhadap gejala fisik dirasakan.
Selain itu, hipnosis juga bisa digunakan sebagai alternatif terapi lainnya. Terapi ini akan dilakukan dengan membuat kondisi tubuh menjadi fokus dan rileks sehingga Anda dapat menerima sugesti positif yang diberikan.
Pengobatan dengan terapi juga akan membantu Anda untuk menyalurkan rasa stres dengan melakukan hal-hal positif, seperti olahraga atau menjalani hobi.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar