Gangguan dismorfik tubuh atau body dysmorphic disorder adalah kondisi psikologis di mana pasiennya biasanya merasa cemas terhadap penampilan fisik mereka dan berpikir bahwa tubuh mereka mengidap kelainan/defek tertentu, baik yang memang nyata maupun yang sebenarnya hanya imajinasi pasien saja.
Dari 100 orang, laki-laki dan wanita, ada 1-2 pasien dengan body dysmorphic disorder. Bahkan 2-15% melakukan operasi plastik. Gangguan ini sering dimulai saat pubertas dan dapat bertahan seumur hidup.
Beberapa tanda dan gejala khas dari body dysmorphic disorder adalah:
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Anda harus menghubungi dokter bila Anda ingin menyakiti diri Anda atau orang lain mengatakan bahwa Anda terlalu cemas dengan kekurangan yang sebenarnya tidak nyata.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Status dan kondisi masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab body dysmorphic disorder belum diketahui dengan jelas. Stigma gangguan jiwa berhubungan dengan penampilan dapat berupa depresi berat, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan kecemasan menyeluruh, fobia tempat ramai, dan gangguan makan. Belum ada bukti bahwa penyakit ini diturunkan dari keluarga.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko body dysmorphic disorder adalah:
Tidak memiliki faktor risiko tidak berarti Anda tidak dapat menderita penyakit ini. Faktor ini hanyalah referensi saja. Anda harus konsultasi dengan dokter spesialis untuk informasi lebih rinci.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Terapi body dysmorphic disorder tidaklah mudah, khususnya saat pasien tidak mau bekerja sama dalam terapi.
Namun dalam banyak kasus, terapi perilaku kognitif bersama dengan obat-obatan cukup efektif dan paling sering diberikan. Pada terapi perilaku kognitif, dokter harus tau patogen dan mencari tahu hubungan antara orang tersebut dengan reaksi mental (appearance inferiority) pasien.
Pasien sering berharap tidak realistis tentang bedah plastik, jadi, pasien harus berobat ke psikiater untuk membicarakan mengenai rasa bersalah akan penampilannya.
Support group juga sangat efektif untuk terapi penyakit mental.
Body dysmorphic disorder adalah salah satu kondisi yang sering tidak disadari oleh pasien sehingga pasien menghindari dokter untuk membicarakan gejalanya. Dokter Anda dapat mendiagnosis dari riwayat medis dan pemeriksaan fisik atau merujuk ke ahlinya (psikiater, psikolog) untuk penilaian yang lebih baik. Kriteria diagnosis yaitu pasien merasa gugup dengan tubuhnya yang tidak dapat dijelaskan dengan kondisi psikiatrik lainnya.
Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi body dysmorphic disorder adalah:
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar