backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Meski Masih Cinta, Ini Alasan Wanita Tinggalkan Pasangan

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 05/02/2023

Meski Masih Cinta, Ini Alasan Wanita Tinggalkan Pasangan

Meski selalu diharapkan berakhir bahagia, ternyata tidak sedikit hubungan yang berakhir di tengah jalan karena keinginan salah satu pihak. Tidak jarang, pihak wanitalah yang menginginkannya. Lantas, apakah ada alasan khusus mengapa wanita memilih meninggalkan pria yang mungkin masih disayanginya?

Alasan wanita memutuskan untuk meninggalkan pria

Mengambil keputusan untuk meninggalkan pasangan, baik saat masih pacaran ataupun sudah menikah bukanlah hal yang mudah.

Sedikit atau banyak, hal ini pasti akan membawa kesedihan setelah patah hati yang mungkin sulit dilupakan.

Setiap orang tentu memiliki motivasi yang berbeda, tetapi berikut beberapa alasan umum yang kerap digunakan wanita untuk meninggalkan pria yang menjadi pasangannya.

1. Mengejar karier

tips menyeimbangkan pekerjaan dan bayi

Menurut sebuah studi di Swedia pada 2022, sepanjang 2002 hingga 2012, wanita yang memiliki jabatan sebagai pimpinan perusahaan memiliki kecenderungan untuk mengakhiri hubungannya dibandingkan dengan pria yang baru saja mendapatkan jabatan serupa.

Alasan ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa wanita lebih sulit mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang tinggi seperti pria.

Tak sedikit yang berpikir bahwa gaya memimpin pria dan wanita jauh berbeda. Alhasil, wanita perlu memikirkan lebih jauh ketika keseriusan hubungan mengharuskannya meninggalkan karier.

2. Tuntutan peran ganda dari masyarakat

Meskipun sudah tidak seketat dahulu, tidak dapat dipungkiri bahwa wanita masih sering menjadi korban kesenjangan gender, terlebih ketika menjadi ibu rumah tangga.

Masih banyak stereotipe yang beredar di masyarakat bahwa seorang wanita sudah sejatinya memiliki peranan lebih dalam mengatur rumah tangga.

Contohnya yaitu ketika wanita lebih dituntut untuk mengasuh anak dan menyelesaikan pekerjaan rumah meskipun pekerjaannya sama seperti laki-laki.

Pasangan mereka mungkin tidak lagi mempermasalahkan hal tersebut. Namun, pandangan orang sekitarlah yang kerap mengusik batin wanita akan hal tersebut.

Kondisi lingkungan seperti itulah yang kerap menjadi alasan wanita pergi meninggalkan pria.

Perceraian di Indonesia lebih banyak diajukan oleh wanita

Selama tahun 2021, terdapat 447.743 kasus perceraian di Indonesia dan lebih dari 75% (337.343) kasus merupakan gugatan yang diajukan oleh pihak istri.

3. Masalah keuangan

Tidak dapat dipungkiri bahwa masalah keuangan masih menjadi salah satu alasan wanita pergi dari pria yang dicintainya.

Mengacu informasi pada laman Western Sydney University, alasan ini bukan karena wanita yang hanya berorientasi pada uang.

Ini lebih kepada bagaimana wanita memikirkan kebutuhan rumah tangga ideal yang tentunya membutuhkan tidak sedikit uang.

Pikiran itu muncul karena wanita cenderung lebih rela meninggalkan pekerjaan setelah berumah tangga dibandingkan pria.

Maka dari itu, sudah menjadi hal yang wajar jika mereka mengkhawatirkan kondisi keuangan keluarga ke depannya.

4. Kurang mendapatkan perhatian

alasan wanita pergi

Uang mungkin menjadi salah satu hal yang penting dalam keberlangsungan suatu hubungan, tetapi itu bukanlah satu-satunya alasan wanita meninggalkan seorang pria. 

Kendati tidak terbatas pada gender, tak bisa dipungkiri bahwa banyak wanita lebih peka soal kapan perhatian pasangannya benar-benar ditujukan untuknya.

Mereka juga mengetahui kapan kehadiran pasangannya hanya berupa fisik semata. Jika berlangsung lama, inilah yang kadang membuat wanita meninggalkan pasangan mereka.

Oleh karena itu, cobalah untuk membuat waktu berkualitas dengan pasangan. Tidak perlu terlalu lama, tetapi pastikan bahwa saat itu Anda benar-benar memberikan perhatian penuh pada pasangan.

5. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

Meskipun bisa dialami oleh kedua belah pihak, wanita masih menjadi korban terbesar dalam kekerasan dalam rumah tangga.

Terlebih lagi, banyak korban merasa kesulitan untuk lepas dari KDRT. Mereka terpaksa bertahan selama bertahun-tahun dalam lingkungan yang abusif.

Maka, ketika mereka bisa melakukannya, wanita tidak akan segan untuk meninggalkan pasangannya.

KDRT merupakan alasan yang tepat untuk seorang wanita pergi meninggalkan pria, bahkan yang masih disayanginya. 

Yang bisa dilakukan pria untuk mempertahankan hubungan

Saat wanita yang Anda cintai menyatakan alasan dan keinginannya untuk pergi, sebenarnya Anda boleh saja berusaha menahannya demi mempertahankan hubungan.

Akan tetapi, pastikan bahwa Anda juga melakukan beberapa upaya seperti berikut.

  • Mendengarkan pasangan tanpa memotong atau langsung mengajukan pembelaan, terutama terkait alasan yang membuatnya ingin berpisah.
  • Mencari akar masalah dan menentukan solusi yang disetujui bersama.
  • Tidak memaksakan keinginan untuk memperbaiki hubungan saat itu juga. Berikan pasangan Anda waktu untuk kembali memikirkan keputusannya.
  • Mengikuti konseling pernikahan bersama, terutama jika Anda berdua tidak kunjung menemukan jalan keluar.
  • Hindari menghubungi pasangan Anda jika ia tidak ingin.

Jika upaya yang Anda lakukan tidak juga berhasil atau pasangan Anda tetap bersikeras menolaknya, mungkin keputusan yang telah ia buat memang sudah yang paling tepat.

Selain itu, ingatlah bahwa suatu hubungan hanya bisa bertahan atas kemauan dua belah pihak.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 05/02/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan