Saat Anda sedang kasmaran, Anda tentu merasa sangat gembira dan antusias ingin tahu lebih banyak soal tambatan hati Anda. Anda juga selalu ingin berada di dekatnya. Ini karena otak terus memproduksi hormon dopamin, adrenalin, dan norepinefrin yang membuat Anda jadi lebih waspada terhadap setiap gerak-geriknya. Ketika Anda sedang bersama orang yang Anda sukai atau memikirkan soal dirinya, otak akan membacanya sebagai bentuk kenikmatan dan reward bagi diri Anda.
Hal ini mirip dengan reaksi otak terhadap candu. Karena otak sudah menerima informasi seputar kekasih Anda sebagai hal yang memuaskan, otak akan terus memerintahkan Anda untuk memenuhi kebutuhan Anda akan dirinya. Inilah yang membuat Anda selalu mendambakan sosoknya dan tak pernah bosan dengan dirinya di awal masa jatuh cinta. Hidup Anda pun jadi berputar di sekitar kekasih. Apa pun yang Anda lakukan atau pikirkan, sosoknya pasti muncul dalam benak Anda.
Segala sesuatu yang dilakukan pertama kali lebih gampang diingat
Hal yang membedakan cinta pertama dengan cinta lainnya hanyalah efek sensasi “pengalaman pertama”nya saja. Ketika Anda baru pertama kali merasakan cinta yang sesungguhnya, segala sesuatu yang pertama kali Anda lakukan bersama si dia adalah hal yang pertama kali terjadi dalam hidup Anda, sehingga akan terus terpatri dalam ingatan.
Misalnya, Anda pasti bisa ingat kapan pertama kali Anda bergandengan tangan dengan cinta pertama Anda tapi mungkin sudah lupa kapan Anda bergandengan dengannya untuk yang ketiga kalinya, atau bahkan keempat dan seterusnya. Efek “pengalaman pertama” inilah yang membuat kenangan akan cinta pertama terasa amat sangat berkesan dan membuat Anda sulit untuk melupakannya. Bahkan pada saat Anda pertama kali patah hati pun, hal itu akan terasa sangat luar biasa menyakitkan.
Ingatan akan cinta pertama mungkin lebih kuat
Kenangan yang terkait dengan cinta pertama Anda bisa sewaktu-waktu datang kembali di masa sekarang ketika Anda melihat obyek, mendengar lagu, atau bahkan mencium aroma yang Anda rasa familiar dengan dirinya. Ini karena semua memori yang terekam pada saat Anda jatuh cinta akan terus disimpan dalam area sensorik otak. Memori-memori lain, seperti ingatan akan teman baik, orangtua, artis atau musisi favorit, hingga kenangan masa kecil yang menyenangkan juga akan tersimpan dalam bagian otak tersebut.