Pasalnya, berpikir positif yang Anda gunakan sebagai tameng untuk menghadapi masalah juga ada batasannya. Ini karena jika hal tersebut sampai kebablasan, bisa pikiran positif akan berubah menjadi racun bagi Anda.
Ketika Anda mendengar petuah yang bersifat toxic positivity, ini tidak membuat kondisi Anda menjadi lebih baik. Bisa jadi malah bertambah buruk, terutama bagi Anda yang memang mudah stres atau pernah memiliki penyakit mental, seperti depresi.
Ada beberap alasan kenapa toxic positivity itu dapat berdampak negatif bahkan berbahaya bagi kesehatan mental orang yang sedang berjuang menghadapi masalah. Berikut beberapa diantaranya:
Menimbulkan perasaan disalahkan
Saat seseorang mengalami kesulitan, ia perlu pengakuan bahwa emosi yang mereka rasakan itu benar. Oleh karena itu, ia akan menceritakan masalah sekaligus emosi mereka pada orang yang dipercaya agar merasa lebih lega.
Sayangnya, ia malah mendapatkan petuah yang kesannya positif tapi menimbulkan perasaan bahwa apa yang dirasakan adalah sesuatu yang salah.
Membuat seseorang menghindari emosi sesungguhnya
Ketika seseorang mendapatkan toxic positivity, ia cenderung akan membungkam emosi yang dirasakannya. Jika emosi sebenarnya ditutupi dan merasa “baik-baik saja” karena berpegang teguh dengan petuah yang kesannya positif, ini akan membuatnya menghindari situasi yang membuatnya tidak nyaman.
Akibatnya, ia juga akan membuatnya tidak berani untuk menghadapi situasi yang membuatnya tidak nyaman atau takut. Seperti gelas yang terus diisi air, tentu akan meluap airnya ketika wadahnya sudah penuh. Nah, jika emosi yang dirasakan tidak diekspresikan, sewaktu-waktu bisa meledak.
Begitu juga dengan masalah, akan semakin menumpuk dan memperburuk kondisi mental Anda.
Tanda bahwa Anda terpedaya toxic positivity

Seseorang yang termakan dengan petuah yang kesannya positif ini memang tidak kentara. Akan tetapi, Anda bisa mengenali tanda-tandanya lewat beberapa hal berikut ini:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar