4. Rutin menulis jurnal
Pikiran positif dapat Anda bangun dengan membiasakan diri untuk bersyukur. Berhentilah untuk membanding-bandingkan diri dengan orang lain yang malah bikin Anda tambah cemas.
Mulailah untuk menulis jurnal yang berisikan hal-hal yang Anda syukuri secara rutin setiap hari. Selain itu, tulis juga segala kesulitan yang dihadapi pada hari itu.
Menuliskan hal-hal yang Anda syukuri dipercaya bisa meningkatkan optimisme dalam diri guna menjadi individu yang lebih baik ke depannya.
5. Habiskan waktu dengan orang-orang positif
Anda bisa lebih mudah positive thinking dengan membangun kebiasaan yang bisa memperkuat perilaku positif dalam kehidupan sehari-hari.
Habiskan waktu dengan teman, pasangan, maupun keluarga yang bisa meningkatkan perasaan positif. Mereka juga mampu menerima segala keluh kesah yang Anda ceritakan.
Sebaliknya, bila Anda berada pada lingkungan yang dipenuhi orang toxic dan berpikiran negatif, hal ini malah akan membuat diri Anda makin stres.
6. Beralih dari self-talk yang negatif
Berbicara pada diri sendiri tidak selamanya membantu Anda untuk berpikir positif. Self-talk yang negatif juga bisa memberikan pengaruh yang buruk pada kehidupan Anda.
Memberikan kritik negatif pada diri sendiri lama-kelamaan dapat menimbulkan stres, perasaan bersalah dan tertekan, serta menghambat Anda untuk jadi pribadi yang lebih baik.
Cobalah perlahan beralih ke self-talk yang lebih positif. Para ahli menemukan bahwa hal ini akan berdampak positif pada emosi dan cara Anda merespons stres.
7. Coba lebih realistis

Pada umumnya, Anda tidak mungkin untuk selalu merasa baik atau positif sepanjang waktu.
Menjadi orang yang positif tidak berarti bahwa Anda tidak pernah memiliki emosi negatif, tetapi sikap Anda dalam menghadapinya yang membedakan.
Setiap orang pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Akan tetapi, jangan sampai Anda dikalahkan oleh kegagalan atau rasa kecewa saat harapan tidak tercapai.
8. Terapkan gaya hidup sehat
Ada hubungan yang tidak terbantahkan antara pikiran dan tubuh Anda. Maka dari itu, menjalani gaya hidup sehat bisa dilakukan agar Anda tetap positive thinking.
Dikutip dari Mayo Clinic, mulailah dengan melakukan pola makan yang sehat, mencukupi waktu tidur, dan pelajari teknik untuk mengelola stres dengan baik.
Selanjutnya, Anda juga bisa berolahraga rutin selama 30 menit setiap hari. Olahraga membantu mengurangi stres dan memengaruhi suasana hati agar lebih positif.
9. Mulai hari dengan optimisme tinggi
Di samping menerapkan gaya hidup sehat, Anda juga bisa membentuk kebiasaan yang mampu meningkatkan semangat dan optimisme saat memulai hari.
Sebelum berangkat sekolah atau kerja, cobalah untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa hari ini akan jadi hari yang menyenangkan untuk diri Anda.
Anda juga dapat mendengarkan lagu ataupun membaca buku yang membantu meningkatkan pemikiran positif sebelum mulai beraktivitas.
Manfaat berpikir positif untuk kesehatan

Beberapa penelitian menyatakan bahwa kepribadian pesimistis dan optimistis dapat memengaruhi kesehatan tubuh Anda dalam berbagai aspek.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari berpikir positif dan optimistis yang perlu Anda ketahui.
1. Meningkatkan kemungkinan umur panjang
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Aging Research (2018) menemukan lansia yang memiliki sikap mental positif memiliki kemungkinan untuk berumur lebih panjang.
Orang yang selalu berpikir positif punya risiko lebih rendah terkena diabetes dan hipertensi bila dibandingkan dengan orang yang memiliki sifat pesimis.
Selain itu, orang yang optimis juga lebih mungkin untuk berolahraga secara teratur, tidak merokok, makan makanan sehat, dan memperoleh tidur yang berkualitas.
2. Memerangi stres dan depresi
Pemikiran negatif merupakan salah satu faktor yang menyebabkan stres dan depresi. Dengan mengubah cara berpikir menjadi positif, ini bisa membantu Anda memeranginya.
Terapi kognitif dan perilaku yang mengubah pola pikir dapat meningkatkan perasaan positif dalam diri Anda. Terapi ini juga menjadi bagian dari pengobatan stres dan depresi.
3. Memperkuat sistem imun
Positive thinking diyakini membantu orang terhindar dari batuk-pilek (common cold). Sebaiknya, berpikir negatif malah akan melemahkan respons kekebalan tubuh terhadap infeksi virus.
Hal ini disebabkan karena adanya aktivitas listrik yang besar pada otak saat berpikir negatif. Aktivitas listrik tersebut dapat melemahkan respons kekebalan tubuh terhadap virus yang diukur dengan jumlah antibodi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar