Lantas, bagaimana cara mengatasi nomophobia?
Ketika Anda menyadari adanya tanda dan gejala kecemasan karena tidak bisa lepas dari ponsel, konsultasi ke psikolog diperlukan. Anda mungkin juga akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat. Berikut ini adalah berbagai pengobatan untuk mengatasi nomophobia.
1. Lakukan psikoterapi
Terapi perilaku kognitif merupakan salah jenis psikoterapi yang sangat umum dilakukan pasien pengidap fobia. Pada terapi ini, seorang terapis akan membantu meringankan kecemasan dan mengelola pikiran negatif yang muncul ketika ponsel tidak dalam genggaman atau tidak bisa diakses.
Jenis terapi lain yang mungkin dilakukan adalah terapi eksposur. Terapis akan membantu Anda menghadapi ketakutan melalui pemaparan secara bertahap. Selama terapi, Anda akan diminta untuk menjauhi ponsel dan terapis akan membantu Anda mengatasi ketakutan tersebut.
2. Minum obat-obatan
Di samping menjalani terapi, beberapa pasien yang mengalami gejala mungkin juga diresepkan obat oleh psikiater. Akan tetapi, pemberian obat juga perlu diseseuaikan dengan gejala apa saja yang ditimbulkan.
Sebagai contoh, jika pasien mengalami gejala pusing, kesulitan bernapas, dan detak jantung lebih cepat, maka dokter akan meresepkan beta blocker. Obat hanya boleh diminum ketika pasien menghadapi situasi yang memicu gejala. Jika gejala tidak muncul, obat tidak perlu diminum.
Kemudian, ada juga obat benzodiazepin yang diresepkan untuk meredakan rasa cemas dan takut. Penggunaan obat hanya dalam jangka pendek dan harus benar-benar di bawah pengawasan dokter. Pasalnya, penggunaan tanpa anjuran dokter bisa meningkatkan risiko kecanduan obat
3. Dukung dengan perawatan di rumah
Selain pengobatan dari psikiater atau psikolog, Anda juga perlu menerapkan perubahan di rumah agar nomophobia tidak semakin bertambah parah. Langkah-langkah berikut ini bisa membantu pasien yang ketakutan tidak bisa memegang atau mengakses ponsel dalam mengatasi gejalanya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar